Didhadhunga Medhot, Dipalangana Mlumpat

Didhadhunga Medhot, Dipalangana Mlumpat
unen unen paribasan basa Jawa kang ateges wong kang kenceng karepe ora kena dipenggak

Ukara unen-unen tembung Didhadhunga Medhot, Dipalangana Mlumpat tegese yaiku wong kang kenceng karepe ora kena dipenggak.

Secara harfiah artinya adalah ditali atau diikat diputuskan, dihadang atau dihalangi melompat. Maknanya yaitu orang yang sudah bertekad bulat tidak bisa lagi dicegah.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, adakalanya orang atau manusia sudah memiliki tekad yang kuat dan bulat untuk melakukan sesuatu.

Contohnya tekad untuk merantau dalam rangka mencari penghidupan lebih baik, atau ada juga yang hendak menikah dengan seseorang yang dia sukai atau cintai.

Dalam melaksanakan niatan ini, adakalanya ada orang yang menasehati untuk mengurungkan niatnya, adapula yang mencegah dengan berbagai cara dan taktik agar dia batal melakukannya.

Namun karena besarnya keinginan, kuatnya tekad dan besarnya niatan untuk melakukannya sehingga dia akan tetap berusaha dan mencari segala cara agar keinginannya terwujud.

Perilaku orang yang sudah sangat kuat keinginannya ini ada pepatah atau unen – unen paribasan basa Jawa yang berbunyai didhadhungo medhot, dipalangono mlumpat.

Tegese Didhadhunga Medhot, Dipalangana Mlumpat

Didhadhunga asale saka tembung dhadhung. Dhadhung yaiku tampar gedhe (kanggo nancang sapi lan sakpiturute). Dadung adalah tali yang besar, bisa untuk mengikat sapi atau bahkan juga menjadi tali untuk kapal yang sedang merapat pada dermaga.

Jadi dalam hal ini didadunga menggambarkan orang yang diikat dengan menggunakan kali yang besar, bukan hanya sekedar tali biasa. Namun meski dia dicencang dengan dadung (diikat memakai tali yang besar) dia tetap medhot.

Medhot asale saka tembung pedhot kang nduweni teges tugel utawa ora nyambung.

Dipalangana asale saka tembung lingga palang, tegese yaiku alang, piranti kanggo nyedhangi. Artinya adalah dihalangi (dengan penghalang). Mlumpat tegese yaiku mumbul dhuwur supayane bisa lewat.

Jadi meskipun ada penghalang atau orang yang menghalangi, mencegahnya untuk membatalkan niatnya, dia melompat menghindar agar tetap bisa melanjutkan apa yang menjadi niatannya.

Jadi dalam paribasan basa Jawa kang nduweni teges wong kang kenceng karepe ora kena dipenggak. Apa iku dipenggak?

Penggak tegese yaiku ora entuk ora oleh, dipenggak maknanya adalah dilarang.

Contoh tuladha ukara dalam Basa Jawa adalah sebagai berikut “Niatku anggone ngrabi Asti Setyorini wis manteb, didhadhunga medhot, dipalangana mlumpat.

Demikian informasi tentang paribasan Bahasa Jawa yang menggambarkan tentang kuatnya dan kencangnya niat keinginan seseorang. Gambarannya meskipun ditali dia memutuskan tali itu, dihalangi dia melompatinya. Maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.

Tinggalkan Balasan

Ibnu Singorejo

Postingan baru : Kami usahakan Jadwal hari Senin dan Jumat akan ada tambahan postingan artikel baru. Terima kasih sudah menyimak. saran dan kritik serta sumbangan artikel kami tunggu. contact info : cspontren@yahoo.com twitter : PontrenDotCom FB : Gadung Giri