Idu Geni Tegese, Kalebu Tembung (Arti Sabdo Dadi)

tegese idu geni kalebu jenise tembung entar
suatu ungkapan dalam bahasa Jawa berupa tembung entar yang menggambarkan manjurnya ucapan seseorang sehingga nyaris apapun yang dia katakan terwujud dan terlaksana

Tegese unen unen tembung entar ukara idu geni sabda dadi ing ngisor iki yaiku omongan tansah kelakon, omongane mandi, kekarepane kelaksanan kang dikandhakake mesti kelakon. Artinya adalah meludah api, maknanya adalah ucapannya senantiasa terlaksana, ucapan yang dia inginkan bisa terwujud.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng enjang selamat pagi. Dalam suatu unen – unen ungkapan basa Jawa kang kalebu jenise basa rinengga tembung entar ateges omongane tansah kelakon tembung entare yaiku idu geni.

Namun ini bukanlah membicarakan tentang seekor naga yang bisa menyemburkan api dari mulutnya, tetapi ucapan orang yang mandi, manjur sehingga benar kejadian atau terwujud dan menjadi nyata.

Dalam bahasa Jawa tegese idu yaiku banyu kang metu saka cangkem, artinya adalah ludah, yaitu air atau cairan yang keluar dari mulut.

Geni tegese yaiku barang sing murub nganakaké panas sarta sorot. Artinya adalah api, yaitu sesuatu yang menyala, menghasilkan panas serta sorot.

Jadi dalam ungkapan bahasa Jawa tembung entar ini menggambarkan seseorang yang meludah (idu) namun yang keluar dari mulutnya bukanlah berupa cairan, namun api.

Tentu ini bukanlah secara harfiah, makanya ungkapan ini dalam bahasa Jawa disebut dengan jenise tembung entar.

Tembung entar yaiku tembung entar yaiku tembung silihan, tembung kang ora kena ditegesi mung sawantahe bae, dadi tegese ora salugune. Artinya adalah kata pinjaman, ungkapan yang tidak bisa diartikan apa adanya, jadi artinya bukanlah letter lijk atau secara harfiah.

Tegese Idu Geni Sabdo dadi, tuladha ukara

Untuk artinya perkata tentu anda sudah paham, dan maknanya juga sudah jelas yaitu apa apa yang dia ucapkan atau katakan senantiasa terlaksana.

Selanjutnya sabdo dadi (kalau lazimnya dalam kamus Bahasa Jawa tulisannya adalah sabda dadi). sabda tegese yaiku swara, gunem, tetembungan. artinya adalah sabda yaitu berup suara, ucapan, omongan dan lain sebagainya.

Dadi tegese yaiku isoh kelaksanan, bisa wujud, artinya dadi adalah menjadi (kenyataan), terwujud dan sebagainya.

Jadi secara harfiah kata sabda dadi ini apa yang diucapkan menjadi kenyataan atau terjadi (terwujud menjadi terlaksana).

Ada dua hal berkaitan dengan ungkapan peribahasa ini. Yang satu adalah berdasarkan karena kedudukan orang yang mengucapkan itu. Misalnya pejabat, raja, orang penting dan lain sebagainya.

Contohnya misalnya dia mengucapkan; Hari ini saya ingin acara di hotel A lengkap dengan undangan tokoh dan hidangan yang mewah.

Karena kedudukannya ini maka ucapannya seperti itu membuat anak buah kalang kabut menyiapkan keinginan sang juragan.

Ada juga yang meyakini karena mempunyai ilmu pahit lidah. Yaitu ucapannya bisa terlaksana dengan secara gaib utamanya berupa sumpah serapah yang dapat membuat orang celaka.

Contoh misalnya; Nek kowe ngapusi aku bakalan tiba saka pit onthel. Karena ucapannya ini akhirnya orang yang membohonginya akhirnya jatuhlah dia dari sepeda.

Tuladha ukara tembung entar idu geni, misalnya adalah;

Akeh-akehe pejabat saiki idu geni, menawa wis pensiun wis beda maneh. Artinya adalah; Kebanyakan pejabat atau orang yang berpangkat ucapannya senantiasa terlaksana. Namun apabila sudah purna maka situasinya sudah lain.

Demikianlah informasi tembung entar kang ateges omongan tansah kelakon yaiku idu geni. Maturnuwun sudah mampir, selamat pagi salam kenal dan wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan