Rembuge Peret Beton Tegese, Kalebu Tembung, Tuladha Ukara

rembuge peret beton

Rembuge peret beton tegese yaiku omongane utawa rembugane mencla-mencle, lunyu ora kena dicekel, pletra-pletre ora kena diugemi. Artinya perkataannya kesed isi buah nangka, maknanya omongannya tidak konsisten, berubah ubah tidak bisa dipegang. Kalebu jenise tembung sanepa basa Jawa, tuladha ukara ana ing ngisor iki. contoh kalimat pada bagian bawah sebagaimana berikut.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng enjang selamat pagi. Kali ini kita akan membahas tentang tembung sanepa kang ateges omongane mencla-mencle.

Ungkapan ini untuk menunjukkan model atau sifat orang yang bicaranya berubah-ubah, siang bilang a, sore hari omongannya b. September bilang meroket, Oktober omongannya perekonomian sedang lesu dan lain sebagainya.

kenapa masuk kategori jenis sanepa?

Jadi cirinya sanepa adalah memakai kata kebalikan (kosokbaline) untuk menyangatkan atau mengatakan sesuatu yang sangat dengan ungkapan sebaliknya.

Dalam hal ini adalah omongan yang licin dan tidak bisa anda pegang. Dia memakai kata peret.

Tegese peret yaiku ora lunyu, ora gampang mletre, artinya adalah tidak licin, tidak mudah bergeser dari tempatnya.

Adapun beton bukanlah bahan adonan bangunan semen batu pasir dan besi, namun maksudnya yaitu isi buah nangka.

Beton yaiku isine tetuwuhan nangka utawa gori.

Gawea ukara nganggo tembung peret beton! (sanepa)

Buatlah contoh kalimat memakai ungkapan ini, maka dalam merangkai kata perlu memperhatikan makna dari sanepa Basa Jawa ini.

Yaitu perilaku bicara orang yang mencla-mencle, berubah ubah apa yang dia katakan. Tidak bisa meyakinkan kepastian pembicaraannya karena selalu berubah ubah.

Perilaku ini merupakan budi pekerti yang tidak baik. Maka kita bisa memberikan contoh dengan “Janganlah menjadi orang yang omongannya mencla mencle.

Adapun dalam sanepa Basa Jawa tuladhane ukarane kaya ing ngisor iki.

Dadi wong kuwi ojo rembuge peret beton.

Ada yang memakai huruf “d” pada kata peret ini, sehingga tulisannya adalah “pered” (memakai huruf d, bukan t di akhir kata).

Hal ini sebagaimana jika anda mencari di kamus online akan merujuk ke istilah pered untuk situasi yang tidak licin.

Demikian informasi tambahan tembung sanepa Basa Jawa peret beton, lengkap dengan tuladha ukara tuladhane ukarane contohne contoh kalimat dan artinya. Maturnuwun sudah mampir, wilujeng siang dan wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan