Petunjuk Umum Mengajar Metode Ummi sebagai garis besar cara transfer ilmu dari guru ustadz ustadzah kepada santri murid anak didik segala jenjang mulai jilid 1, 2, 3 ,4, 5, 6 dan kelas buku ghorib & tajwid.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, secara garis besar, ada 8 hal berkenaan dalam pengajaran metode ummi dalam petunjuk umum mengajar ini.
Langsung saja mari kita mengulas satu persatu kedelapan petunjuknya.
Jumlah Jilid buku ummi
Buku metode ummi terdiri dari 6 (enam) jilid yang masing-masing jilidnya terdiri dari 40 halaman, ditambah dengan buku gharib serta tajwid.
Pokok Bahasan dan Latihan
Dalam setiap jilid buku ada pokok bahasan, latihan atau pemahaman serta ketrampilan.
Jadi mulai dari jilid 1 sampai dengan 6 dalam buku ummi pasti memuat pokok bahasan mempelajari huruf hijaiyah arab.
Selanjutnya ada lembar untuk latihan serta anak didik memahami dan meningkatkan ketrampilan dalam membaca serta pengetahuan berkenaan dengan bacaan al-Qur’an.
Sistem pengajaran setiap Jenjang/Jilid
Sistem atau cara mengajar santri jilid 1 dan 2 dengan metode klasikal individual atau klasikal baca simak.
Sedangkan bagi anak didik yang sudah berada pada jilid 3 sampai dengan jilid 6 (termasuk tingkat al-Qur’an) dengan klasikal baca simak atau istilahnya adalah baca simak murni.
Tahapan Pembelajaran
Setiap murid anak didik atau santri pada lembaga harus melalui tahapan-tahapan pada setiap jilidnya.
Dalam melewati tahapan ini harus sesuai dengan standar yang telah ada ketentuannya.
Dalam pembelajaran metode ummi ada 7 tahapan yaitu;
- Pembukaan
- Apersepsi
- Penanaman Konsep
- Pemahaman Konsep
- Latihan/Ketrampilan
- Evaluasi
- Penutup
Untuk lebih jelasnya, anda bisa membaca artikel : 7 Tahapan Pembelajaran Metode Ummi.
Kenaikan Jilid Santri
Santri bisa atau dapat melanjutkan ke jilid atau tingkat selanjutnya dengan catatan benar-benar telah menguasai dan lancar serta tidak ada salah dalam membaca.
Tidak adanya salah dalam membaca bacaan ini termasuk dalam latihan pada halaman 20 dan 40 (harus dikuasai dengan baik).
Ujian naik tingkat/Jilid
Ketentuan dalam ujian kenaikan tingkat jilid dengan cara membaca secara acak mulai halaman 1 sampai dengan 40.
Maksudnya adalah dalam ujian kenaikan kelas metode ummi ini tidak hanya membaca pada bagian halaman akhir saja.
Untuk lebih fair dalam melakukan pengujian kenaikan tingkat, sebaiknya oleh koordinator atau penguji, bukan guru yang setiap hari mengajar melakukan privat menyimak.
Penggunaan alat peraga
Dalam rangka mendapatkan hasil yang maksimal dalam KBM sebaiknya guru ustadz ustadzah dalam mengajar menggunakan alat bantu berupa peraga.
Bisa berbentuk kertas lebar berisi tulisan huruf hijaiyah yang besar, atau kertas seukuran lembaran yang memuat satu dua huruf untuk praktek membaca anak didik.
Demikianlah informasi tentang petunjuk umum mengajar metode ummi cara secara klasikal privat ujian kenaikan jilid dan penggunaan alat peraga. Maturnuwun sudah mampir, salam kenal dan wassalamu’alaikum.
sumber : buku metode ummi jilid 2 berjudul Belajar Mudah membaca al-Qur’an (Masruri & A. Yunus MS : Ummi Foundation).