Mengajar Privat Metode Iqra untuk para santri TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) atau biasa orang menyebut dengan TPA sebagai panduan para ustadz ustadzah dalam menyimak bacaan anak didik saat belajar mengaji.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng siang para ustadz ustadzah yang mengabdikan diri dalam mengajar ngaji anak didik dengan menggunakan metode iqra’. Semoga kesehatan keselamatan dan keberkahan senantiasa anda dapatkan semuanya, amiin.
Beberapa saat yang lalu (sudah agak lama juga sih) saya melihat status kawan yang mendapatkan pelatihan atau apalah itu berkenaan dengan metode iqro.
Kemudian saya menghubungi via whatsapp meminta modul materi metode iqra ini kali saja ada file softcopy yang bisa saya pelajari.
Akhirnya beliau berkenan memintakan file nya kepada panitia dan selanjutnya mengirimkan melalui whatsapp..
Salah satu isi materinya yaitu mengulas tentang cara mengajar secara privat dengan menggunakan metode iqra.
Seperti apakah materinya?
Berikut informasinya
Poin-poin Penting dalam Mengajar Privat Metode Iqra
Dalam materi ini menyampaikan ada 4 poin yang menjadi penekanan dalam menyampaikan cara mengajar mengaji dengan cara privat. Yaitu santri menghadap kepada guru dan membaca kemudian pengasuh menyimaknya.
Kalau dalam istilah pondok pesantren anda bisa melihatnya sebagai sistem sorogan.
Adapun keempat hal dalam mengajar iqra memakai sistem privat dalam materi pelatihan ini adalah;
Ustadz dan santri berhadapan secara langsung secara familiar
Tidak perlu mengulasnya secara detil, saya kira semua guru sudah paham dengan cara ini.
Yaitu santri berada didepan guru kemudian membaca bacaan sesuai dengan yang ada dalam kartu prestasi yang anak pegang.
Dalam hal ini yang menjadi perhatian adalah kata familiar. Maksudnya guru atau ustadz ustazah sedemikian rupa membuat kondisi menyimak ngaji ini dalam suasana yang akrab, menyenangkan, anak tidak takut.
Dengan suasana yang nyaman akan membuat santri rileks sehingga apa yang dia sudah pelajari tidak hilang karena takut dengan gurunya, bisa takut salah, ngeri diomeli, khawatir disalah-salahkan dan sebagainya.
Menekankan bukan hanya sekedar muwajahah tetapi musyafahah atau face to face
Mengartikan secara sederhana maksud muwajahah adalah bertatap muka. Namun dalam metode ini bukan hanya sekedar tatap muka, semestinya lebih menekankan kepada musyafafahah.
Menurut Cucu Susianti dalam artikel berjudul Efektivitas Metode Talaqqi dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal al-Qur’an Anak Usia dini, Tunas Siliwangi, Vol. 2, No. 1 (April, 2016), halaman 13 menyebutkan bahwa Metode musyafahah adalah suatu cara guru menyampaikan bacaan al-Qur’an, sedangkan anak memperhatikannya secara seksama di hadapan guru, kemudian anak mengulang-ulangnya dalam pantauan guru.
Jadi dalam hal ini ada penekanan bagaimana guru atau ustadz ustadzah juga memiliki peran dalam mengajar, bukan hanya sekedar menyimak.
kongkritnya seperti pengajar membaca secara jelas dan mudah untuk anak memahami sebagai contoh, santri memperhatikan dan menyimak kemudian mengikuti dan mempraktekkan bacaan ini.
Namun biasanya yang terjadi adalah siswa langsung membaca iqra dan gurunya menyimak karena keterbatasan jumlah guru serta waktu kegiatan belajar mengajar.
Memudahkan Ustadz mencermati kefasihan santri
Salah satu keunggulan metode privat adalah pendidik dapat mengetahui serta bisa mencermati fasihnya bacaan santri dalam mengaji.
Karena seorang guru menyimak secara langsung bacaan anak didiknya secara fokus hanya satu anak saja, yaitu yang sedang sorogan kepadanya.
Dengan memahami mana yang perlu berbaikan, kesalahan umum dalam membaca santri memudahkan ustadz melakukan identifikasi permasalahan masing-masing murid ketika mengaji dalam hal mengucapkan huruf hijaiyah atau membaca al-Qur’an.
Santri merasa lebih dekat dan teduh kepada ustadz
Ada hal lain secara psikologis pembelajaran secara privat ini bagi santri maupun ustadz yang mengajarnya.
Yaitu ada kedekatan dan juga merasah teduh karena bisa lebih dalam dalam komunikasi dengan pengajar.
Selain itu pastinya guru akan lebih mengetahui nama-nama anak didiknya karena senantiasa mengisi nilai setelah privat selesai. Otomatis dia juga mengetahui nama anak dari buku prestasi iqra ini.
Lazimnya selesai ngaji privat, ustadz atau ustadzah akan menyampaikan beberapa hal baik motivasi atau perbaikan dalam mengaji sang anak. Bisa jadi untuk lebih memperhatikan panjang pendek, perbedaan pengucapan huruf hijaiyah atau sekedar bertanya tentang keadaan anak maupun keluarganya.
Itulah poin-poin dalam mengajar privat menggunakan metode iqra yang saya jabarkan dari materi pelatihan kawan saya nan jauh disana (Jawa Barat, Jatiwangi), maturnuwun mbak Asih yang sudah membagikan materi pelatihan metode iqra.
Akhirnya selesai sudah tulisan siang ini, maturnuwun sudah menyambangi blog yang sederhana ini, wilujeng siang, salam kenal dan wassalamu’alaikum.