Tahapan Metode Tilawati. Informasi tentang tahapan metode Tilawati dalam pembelajaran santri murid Taman Pendidikan Al-Qur’an yaitu TPQ yang merupakan rumpun dari LPQ (Lembaga Pendidikan Al-Qur’an) mengacu kepada hasil penelitian mahasiswa dalam skripsi.
Pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu, apa sih yang dimaksud dengan metode qiroati?
Pengertian metode qiroati adalah suatu metode membaca al-Qur’an yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan qoidah ilmu tajwid.
Kapan metode ini disusun? Metode ini pertama kali disusun pada tahun 1963, hanya pada waktu itu buku metode Qiroati belum disusun secara baik. Sumber : Metodologi Qiroati https://shofiamunawaroh.blogspot.com/2017/05/metodologi-qiroati.html
Metode tilawati memiliki beberapa tahapan. Apa saja tahapannya? Ada berapa?
Tahapan Metode Qiroati dari berbagai penelitian
Mengacu kepada skripsi saudari Zainatul Azizah menyebutkan bahwa;
Hasil dalam penelitian ini bahwa dalam proses pelaksanaan pembelajaran metode Qiroati pengejawantahannya melalui 3 tahapan, yaitu :
- persiapan pelaksanaan pembelajaran,
- kegiatan belajar mengajar, dan
- penilaian (evaluasi).
Dalam pembelajaran Qiroati dilakukan secara berbeda-beda atau disesuaikan dengan kelas jilid Qiroati, yakni : individual, individual-klasikal, dan klasikal baca simak.
Dalam penelitian lain menyebutkan bahwa penerapan metode qiroati dalam pembelajaran al-quran memiliki tiga langkah yaitu (1) langkah perencanaan, (2) langkah implementasi dan (3) langkah evaluasi
Maksudnya perencanaan dalam metode Qiro’ati ini adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh guru dalam menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk pembelajaran Qur’an.
Ustadz – Ustadzah menyiapkan kebutuhan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, seperti pena, alat peraga, absensi.
Sedangkan para anak didik alias santri TPQ harus menyiapkan media alat-alat untuk menulis, Al-Qur’an, Kitab Qiroati, lembar prestasi dan penilaian.”
Perihal pada saat pelaksanaan KBM, dalam penelitian pada Pondok Pesantren Darul Amanah di Ngadiwarno, Sukorjo, Kendal menyebutkan bahwa teknik pengajaran metode qiroati dalam pembelajaran al quran yang merupakan teknik sorogan,
kelas individu dan kelas membaca & mendengar.
Proses selanjutnya yaitu mengevaluasi para santri satu persatu.
Apabila bacaan santri kurang memenuhi indikator pencapaian kemampuan santri, maka santri belum dapat melanjutkan halaman selanjutnya atau materi selanjutnya.
Hasil penelitian yang Uswatun peroleh bahwa dalam pelaksanaan evaluasi terdapat 3 tahap evaluasi yakni (1) evaluasi harian, (2) evaluasi kenaikan kelas/jilid dan(3) imtihan Akhir santri.
Pelaksanaan semestinya berlangsung sesuai prosedur dan prinsip-prinsip yang ada pada metode Qiraati antara lain yaitu terus-menerus, keseluruhan,LCBT dan M3.
Tahapan KBM Metode qiroati (jilid 1-6)
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada kelas jlid 1-6 menjadi 3 tahapan.
Tahap pertama murid belajar membaca Al-Qur‟an dengan menggunakan alat peraga selama 15 menit (peraga awal).
Pada Tahapan kedua, santri membaca Jilid/Buku Qiraati satu-persatu (individual) selama 30 menit, sementari santri yang lainnya menulis.
Tahap ketiga, santri membaca peraga untuk kedua kalinya (peraga akhir) selama 15 menit, kemudian pada pembelajaran guru dan murid menutup kegiatan belajar-mengajar dengan membaca surat al-Asr dan doa kaffaarotul majelis, selanjutnya guru memberikan nasehat.
demikianlah rangkuman berbagai penelitian mengenai tahapan metode qiroati dalam pelaksanaan pembelajaran pada TPQ Taman Pendidikan Al-Qur’an. akhirnya wilujeng siang, salam kenal, terima kasih sudah mampir dan wassalamu’alaikum.
Sumber :
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/PLS/article/view/64437
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB21413111006.pdf
https://shofiamunawaroh.blogspot.com/2017/05/metodologi-qiroati.html
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/paramurobi/article/download/1294/756/
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/32640/16422084%20Lintang%20Fajar%20Assidqi.pdf?sequence=1
