Tindake nusup ngayam alas tegese yaiku wong sing pinter samubarang, tegese tindhake utawa nyambut gawene ra nganggo leren, kaya polahe pitik alas. Kalebu tembung saloka Basa Jawa.
Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, ungkapan tembung salokai ini artinya secara harfiah adalah menelusup bagaikan ayam hutan.
Menelusup (nusup) yaitu berjalan dengan cepat pada sela sela tumbuhan, orang atau apapun itu dengan lincah.
Jadi dalam ungkapan saloka ini menggambarkan tindakan, perilaku, cara bekerja orang yang seperti cara berjalannya ayam hutan pada sela-sela semak belukar di hutan. Gambaran untuk kecekatan, kelincahan serta kecepatan.
Dalam penjelasan lain, ungkapan tindake nusup ngayam alas artinya yaitu orang yang pandai dan ahli dalam banyak hal, cara bekerjanya tidak pernah berhenti, polahnya bagaikan ayam hutan.
Selain masuk dalam kategori saloka lan pepindhan, ungkapan ini juga masuk dalam jenise panyandra /candrane solah bawa (pujian untuk tindakan atau perilaku).
Pada khazanah kamus Basa Jawa, tembung nusup asale saka susup, tegese yaiku nlusup, mlebu (mbrobos). Artinya yaitu menelusup, masuk menerobos.
Dalam hal ayam alas, tentu yang dia terobos adalah semak belukar rerumputan diantara pepohonan di hutan belantara ataupun perkebunan yang jauh dari pemukiman masyarakat.
Tegese tindake nusup ngayam alas lan tuladha ukarane
Kalau dalam tembung pepindhan, pepindhane lakune yaiku lakune nusup-nusup pindha ayam alas. Artinya yaitu berjalannya menelusup seperti ayam hutan.
Wenehana tuladha ukara nganggo tembung panyandra solah bawa ing ndhuwur! Buatlah contoh kalimatnya menggunakan Bahasa Jawa.
Berikut ini adalah contohnya atau tuladhane ukarane.
Tumindake sang Dewi Srikandi nusup ngayam alas. Tegese yaiku tandhange Dewi Srikandi banget lincah lan cepet kaya ayam alas kang nlusup ana ing sela-selane wit-witan uga suket ana ngalas.
Contoh yang lain misalnya : Pak Badri wong sing pinter samubarang, yen diaturi dheweke kaya nusup ngayam alas. Artinya : Pak Badri orang yang pandai dalam berbagai hal, apabila diminta disuruh beliau seperti ayam hutan yang menelusup. Maksudnya sangat lincah tangkas dan tidak mengenal lelah dalam bekerja/berusaha).
Ayam alas merupakan nenek moyang dari ayam bekisar. Ayam jenis ini memiliki nama latin Gallus varius.
Ungkapan Ayam alas menjadi panyandra dari perilaku yang lincah dan cekatan. Juga sebagai gambaran orang yang ahli memiliki kemampuan yang mumpuni dalam banyak hal. Kemampuan banyak hal ini dalam bahasa Jawanya adalah wong sing pinter samubarang (orang yang ahli dalam berbagai hal).
Demikianlah candrane tindake dalam Basa Jawa, biasa untuk panyandra solah Bawa satriya. Maturnuwun sudah mampir, wilujeng sonten salam kenal dan wassalamu’alaikum.