Bebasan utawa Paribasan ing ngisor iki kang duwe teges kakehan pangangkah nanging ora duwe kekuwatan yaiku:
Welas tanpa alis
Keplok ora tombok
Kerot tanpa untu
Jalukan ora wewehan
Jawaban yang benar adalah kerot tanpa untu.
Artinya kakehan pangangkah nanging ora duwe kekuwatan adalah memiliki banyak atau kebanyakan keinginan namun tidak mempunyai kekuatan.
Maksud dari kekuatan bisa bermacam-macam bergantung dari situasi keadaan. Contoh maksud kekuatan bisa berupa kekuatan fisik, harta kekayaan, kecerdasan, pendidikan, syarat-syarat untuk mencapai sesuatu.
Adapun tegese kerot tanpa untu nduweni teges nduwe panjangka naning ora nduwe srana.
Kerot tanpa untu secara harfiah adalah menggeretakkan gigi namun ompong (tidak mempunyai gigi).
Kerot tegese yaiku nggeget untu saengga bisa ana swarane. Artinya kerot adalah menggigitkan gigi sehingga keluar suaranya.
Sedangkan unen unen welas tanpa alis tegese yaiku karepe welas nanging malah gawe kapitunan. Yang maknanya adalah keinginannya menyayangi namun malah menjadikan penyesalan.
Adapun paribasan Keplok ora tombok tegese yaiku melu seneng-seneng, nanging ora melu ngetokake wragad. Yang artinya adalah bertepuk tangan namun tidak ikutan nombokin, maknanya yaitu ikut besenang-senang namun tidak ikut mengeluarkan biaya.
Sedangkan unen unen paribasan jalukan ora wewehan tegese yaiku senengane njaluk ananing ora gelem weneh. Artinya adalah sukanya meminta-minta namun pelit dalam memberi.
Kakehan Pangangkah Nanging Ora Duwe Kekuwatan
Jadi dari keempat tembung paribasan bebasan diatas, maka jawaban yang tepat untuk peribahasa orang yang mempunyai keinginan tinggi namun tiada sarana prasarana yang benar atau yang tepat yaitu kerot tanpa untu.
Dalam hal ungkapan ini adalah orang yang hendak menggeretakkan gigi namun dia sendiri ompong alias tanggal semua giginya.
Apa akibatnya?
Tentu keinginan untuk menggeretakkan gigi ini tidak akan pernah bisa terwujud.
Kerot atau menggeretakkan gigi adalah gambaran dari keinginan seseorang.
Sedangkan untu atau gigi ini sebagai gambaran perwujudan dari sarana prasarana untuk mencapai tujuan.
Dengan ketiadaan gigi alias ompong ini maka mustahil tercapai keinginan untuk kerot (menggeratakkn gigi sehingga menimbulkan suara karena gesekan gigi).
Demikianlah sekedar tambahan informasi, maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.