Golekana tegese tembung-tembung ing ngisor iki! Carilah artinya tembung-tembung dibawah ini (paribasan bebasan saloka) lengkap dengan penjelasan dalam Basa Jawa sebagai quote dalam kehidupan yang bijak.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, dalam materi pelajaran Bahasa Jawa, ada yang membahas dan mempelajari tentang tembung bebasan, tembung saloka maupun tembung paribasan.
Biasanya para siswa akan mendapatkan tugas untuk memberikan makna atau maksud (tegese) dari tembung-tembung ini. Berikut adalah beberapa tembung Basa Jawa lan tegese.
Kuthuk kelangan Babone (Golekana tegese tembung-tembung ing ngisor iki)
Kuthuk kelangan babone Tegese marang polah ingkang wong sing kebingungan ngoleki sesuatu nganti ngalor-ngidul. Artinya adalah anak ayam kehilangan induknya. Maknanya yaitu tingkah polahnya orang yang kebingungan kesana kemari karena kehilangan sesuatu sebagai pegangan.
Kuthuk adalah sebutan anak ayam yang masih kecil, biasanya memiliki warna bulu yang kuning. Sedangkan babone adalah embok atau ibunya si anak-anak ayam tadi.
Ungkapan ini memberikan gambaran tentang seseorang atau sekelompok orang yang kebingungan harus berbuat apa, melakukan apa karena kehilangan pemimpin atau pegangan dalam kehidupan.
Endhas Gundhul dikepeti
Endhas gundhul dikepeti Tegese yaiku uwis kepenak ditambahi luwih kepenak maneh. Artinya adalah kepala botak gundul tanpa rambut dikipasi, maknanya yaitu sudah enak nyaman, masih ditambahi enak nyaman lagi.
Kepala gundul tanpa rambut akan merasakan semilir angin pada bagian kepalanya. Karena tidak ada rambut yang menghalangi. Beda lagi jika rambutnya tebal dan panjang. Mukin dapat membuat rasa gerah (sumuk) di kepalanya.
Kondisi kepala tanpa rambut yang nyaman, masih ada orang yang mengipasinya. Hal ini tentu membuat semakin nyaman si endhas gundhul atau sirah gundul ini.
Contoh misalnya, ada seorang yang dijodohkan dengan wanita yang sangat cantik dan baik hati. Bukan hanya cantik dan baik hati, mertuanya juga memberikan uang yang banyak, rumah megah, pekerjaan yang baik dan mendapatkan sertifikat tanah yang banyak.
Kere Munggah Bale
Kere munggah mbale Tegese yaiku batur dipek bojo bendarane, utawa wong asor dadi wong gedhe utawa sugih. Artinya adalah orang yang miskin naik ke panggung. Maknanya bisa beberapa penafsiran. Unen unen ini kalebu jenise tembung bebasan basa Jawa.
Makna pertama adalah seorang pembantu (rewang atau babu) yang diperistri atau dinikahi oleh majikannya. Makna kedua bisa berupa orang yang sangat miskin naik derajatnya menjadi orang kaya atau memiliki pangkat.
Kere merupakan sebutan untuk orang yang miskin tidak memiliki apa-apa, gambaran untuk gembel dengan baju yang sudah tidak layak serta tidak punya harta benda.
Contoh kalimat atau tuladha ukara : Gambaran wong asor trus dadi sugih padha karo bebasan kere munggah bale. Artinya adalah “gambaran orang biasa/rakyat jelata, bahkan miskin gembel gelandangan yang kemudian menjadi kaya sebagaimana bebasan bahasa Jawa orang kere yang naik ke peraduan atau panggung.
Kaya Bisa Njara langit
Kaya bisa njara langit tegese pinter banget. Artinya secara harfiah adalah bagaikan bisa mengebor (menembus) langit. Unen unen iki kalebu jenise basa rinengga pepindhan.
Pepindhan adalah ungkapan dalam Bahasa Jawa yang memisalkan sesuatu. Jadi pada unen – unen ini menggambarkan orang yang sangat pandai cerdas dan lain sebagainya dengan kemampuan yang seakan-akan bisa menembus atau mengebor langit.
Contoh kalimat atau tuladha ukara misalnya Bapak Habibie pinter banget, pintere kaya bisa njara langit. Artinya Bapak BJ Habibie sangat cerdas, kecerdasannya seakan-akan orang yang mampu menembus atau mengebor langit.
Ngemut legining gula
Apa tegese saloka iki? Ngemut legine gula Tegese yaiku ngrumat baranging liyan, bareng ngreti yen ana gunane banjur dipek dhewe, ora diwenehake sing duwe, utawa Bareng krasa penak lali karo asale, utawa.
Artinya secara harfiah adalah mengemut manisnya gula. Maknanya yaitu setelah merasakan enaknya, lupa asalnya. Atau mempunyai makna menjaga barang milik orang lain, setelah tahu gunanya kemudian dimiliki sendiri, tidak diberikan kepada yang punya.
Contoh misalnya : Ada orang yang mendapat amanat untuk melamar seorang wanita, setelah melihat wanitanya sangat cantik anggun dan menarik, malah kemudian yang mendapat amanat melamarkan tersebut menikahi si wanita.
Kebo Kabotan Sungu
Kebo kabotan sungu Tegese yaiku wong kang katon rekasa amarga ngopeni lan ngragati anak kang akeh. Artinya harfiah adalah kerbau yang keberatan tanduk. Maknanya yaitu orang yang berat kehidupannya karena harus menjaga, menghidupi anaknya yang banyak.
Contoh misalnya, seorang pegawai negeri yang mempunyai 11 orang anak. Maka dia perlu mengeluarkan banyak biaya untuk makan, pendidikan bagi keluarganya.
Saking banyaknya anak, membuatnya tampak susah dan berat dalam mencari uang untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya.
Demikianlah jawaban untuk pertanyaan Bahasa Jawa yang berbunyi Golekana tegese tembung-tembung ing ngisor iki! Lengkap dengan contoh kalimat dan penjelasannya kedalam Bahasa Indonesia. Maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.