Ana titah duwe gulu tanpa sirah, duwe silit nanging ora tau bebuwang batangane utawa bedhekane yaiku botol, klebu jenise cangkriman pepindhan utawa irib-iriban.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wabarakatuhu, secara harfiah, arti dari teka teki berbahasa Jawa ini adalah ada makhluk mempunyai leher tanpa kepala, punya anus namun tidak pernah ke belakang (ee’) jawabannya adalah botol.
Jadi dalam tebakan kata ini menanyakan kepada kita, apakah makhluk yang berleher tanpa kepala, memiliki anus tapi tidak pernah berak.
Jawabannya adalah botol.
Hal ini merujuk kepada bentuknya yang panjang dan menyempit memanjang pada bagian atas sebelum lobang atau mulutnya tempat keluar masuk cairan.
Dari atas, bagian setelah tutup atau lobangnya yang berbentuk kecil adalah gambaran dari bentuk leher atau nduwe gulu (punya leher).
Karena pada bagian atas lehernya botol ini berupa tutup atau lobang, sehingga tidak ada bentuk yang besar serupa sirah (kepala), yang basa ngoko kasarnya yaitu endhas.
Sehingga ketiadaan kepala ini dalam cangkriman berbunyi “tanpa endhas”.
Tegese Ana Titah Duwe Gulu Tanpa Sirah Duwe Silit Nanging ora Tau Bebuwang
Lebih jelasnya mari kita mengartikan satu persatu dari uninen tembung sing batangane cangkrimane botol yaiku kaya ing ngisor iki.
Ana titah tegese yaiku ana dumadi, kang dianakaké ing Pangéran (artinya ada kejadian yang dibuat oleh sang Khaliq).
Duwe gulu tegese nduweni perangane awak antarane sirah karo gembung (artinya mempunyai bagian tubuh diantara kepala dengan tubuh).
Tanpa sirah tegese yaiku ora ana endhase utawa mustakane (artinya adalah tanpa kepala tidak memiliki atau mempunyai kepala).
Duwe silit tegese yaiku nduweni chantoka (artinya adalah memiliki anus. Arti chantoka adalah anus).
Ananging ora tau bebuwang tegese yaiku arepa nduweni cantoka (anus) ananging durung pernah menyang mburi (ee’).
Merujuk kepada untaian kata-kata contoh cangkriman irib-iriban ini maka muaranya kepada bentuk botol. Yaitu ciri-ciri ada leher namun tanpa kepala, dan punya anus tidak pernah berak.
Botol selalu memiliki bagian bawah, tentu dia rapat tidak ada kebocoran atau rembes kecuali karena ada retak atau kerusakan.
Karena tidak pernah mengeluarkan sesuatu dari bagian bawah ini menjadi gambaran ungkapan ora tau bebuwang (tidak pernah boker). Demikianlah cangkriman irib iriban botol kali ini, maturnuwun dan wassalamu’alaikum.