Gawea Cangkriman Sing Batangane Paringisan

Gawea Cangkriman Sing Batangane Paringisan! Buatlah tebak-tebakan kata dalam Bahasa Jawa yang jawabannya yaitu meringis kesakitan.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng dalu selamat malam.

Dalam mapel Basa Jawa ada soal yang bunyinya memerintahkan untuk membuat pertanyaan teka teki yang jawabannya paringisan (meringis karena menahan sakit).

Batangane tegese yaiku bedhekane, utawa jawabane. Artinya batangane dalam Bahasa Indonesia adalah tebakannya atau jawaban dari teka teki dalam tebak-tebakan kata.

Pada tulisan ini akan memberikan atau membuat pertanyaan tebak-tebakan ini.

Yang pertama contohnya adalah sebagai berikut.

Wong ketiban duren bakal sugih pari bedhekane yaiku paringisan. Artinya orang yang kejatuhan durian itu akan memiliki banyak padi.

Namun maksudnya padi (pari) merupakan singkatan dari paringisan.

Sugih adalah Bahasa Jawa yang artinya yaitu kaya. Maksudnya memiliki sesuatu (biasanya berupa barang berharga) yang banyak.

Namun dalam hal ini sugih pari (memiliki padi yang banyak) bukanlah arti secara harfiah, namun merupakan singkatan dari kata paringisan.

Kalau dalam percakapan Bahasa Jawa (pacelathon) lazimnya memakai kata pringisan yang artinya dalam Bahasa Indonesia yaitu meringis karena menahan sakit.

Ya wajar saja, namanya orang kejatuhan buah durian yang tajam dan keras kulitnya tentu akan meringis menahan sakit (paringisan).

Gawea Cangkriman Sing Batangane Paringisan 2

wong wudunen sugih pari

Contohnya yang kedua yaitu berkenaan dengan orang yang sakit bisul atau bisulan.

Adapun contoh cangkriman bedhekane paringisan (pringisan) kaya ana ing ngisor iki.

Wong wudunen kuwi sugih pari bedhekane yaiku paringisan. Artinya orang yang bisulan itu memiliki banyak padi, jawabannya adalah meringis menahan sakit.

Seperti dalam contoh pada bagian atas (ana ing ndhuwur) maksudnya pari bukanlah terjemahan makna secara harfiah yaitu padi hasil panen para petani.

Namun merupakan singkatan dari kata paringisan (pari-ngisan) sing tegese mringis ngempet lara (artinya yaitu meringis menahan sakit).

Wudunen tegese yaiku lara udun, artinya adalah sakit bisul. Wudunen artinya yaitu bisulan.

Namanya sakit bisul rasanya tentu menyakitkan. Apabila pada lutut kaki akan membuat jalan menjadi pincang karena rasa nyeri yang luar biasa sakit.

Atau pada bagian pantat akan merasakan kesakitan apabila dia duduk.

Demikianlah tuladha contoh cangkriman batangane paringisan, kalebu jenise cangkriman blenderan utawa plesetan dalam Basa Jawa. Maturnuwun sudah mampir, wilujeng dalu salam kenal dan wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan