Bapak Pucung Endi Elor Endi Kidul Batangane

Bapak Pucung Endi Elor Endi Kidul Batangane

Bapak pucung endi elor endi kidul, Laku tapa brata, mung kepingin bisa malih, Dadi kupu si pucung wedaring tapa bedhekane yaiku enthung kalebu jenise cangkriman sinawung tembang basa Jawa macapat, bab kewan.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, dalam mapel Basa Jawa, ada tugas kelompok untuk menebak teka teki atau tebakan berbahasa Jawa dengan jenis model dalam sebuah lagu macapat.

Adapun perintah dalam buku ini berbunyi “Bedheken cangkriman sing sinawung ing tembang ana ngisor iki bebarengan karo klompokmu!

Artinya adalah tebaklah teka teki yang ada dalam lagu pada bagian bawah ini bersama-sama dengan kelompokmu.

Adapun teks soalnya sebagaimana dalam paragraf pertama, jawabannya (bedhekane, wangsulane, batangane yaiku) adalah enthung yang dalam Bahasa Indonesia artinya yaitu kepompong.

Dalam buku ilmu pengetahuan alam kelas 4, Kepompong merupakan fase istirahat setelah larva tumbuh sempurna dan berhenti makan. Kepompong disebut juga sebagai stadium pupa.

Lanjutlagi ke cangriman atau teka teki ini, cara menjawabnya dengan memahami petunjuk yang ada dalam bait lagu baris kalimat pada macapat ini.

Begini penjelasan dari wangsulane cangkriman sinawung tembang bapak pucung enthung ini.

Bedhekane cangkriman Bapak Pucung Endi Elor Endi Kidul

Petunjuk pertama adalah dia si pocung ini (maksudnya yaitu enthung) tidak mengetahui mana arah barat timur utara selatan.

Hal ini ada dalam bait lagu yang berbunyi endi elor endi kidul, tegese ora reti arah etan kulon lor kidul.

Kenapa dia tidak tahu? Baris selanjutnya menjadi alasan dia tidak mengetahui arah. Yaitu karena bersemedi, bertapa.

Pertapaan ini ada dalam kalimat laku tapa brata.

Tegese laku yaiku nglakoni, artinya adalah melaksanakan.

Sedangkan tegese tapa brata yaiku nglakoni matiraga sarta sumingkir saka ing alam rame. Artinya adalah melakukan mati rasa serta menyingkir dari keramaian.

Makanya pertapa yang semedi biasanya pada lokasi yang sangat sepi semisal pada hutan, goa, dan lain sebagainya.

Dalam bait atau baris ini memberikan petunjuk penggambaran mengenai kepompong atau enthung yang sedang membungkus tubuhnya dan tidak makan sampai dengan dia keluar, sebagaimana seorang pertapa yang laku tapa brata.

Kenapa berperilaku seperti itu? Jawabannya ada dalam baris selanjutnya yang berbunyi “
mung kepingin bisa malih” artinya adalah hanya karena keinginan berubah.

Berubah jadi apa? Tentunya menjadi kupu-kupu yang indah dan cantik serta bisa terbang kesana kemari.

Nah pada petunjuk terakhir sangat jelas dengan menyebut perubahan bentuk dari enthung dadi kupu, (dari kepompong berubah menjadi kupu – kupu.

Ungkapan syairnya yaitu “Dadi kupu si pucung wedaring tapa”

Wedaring asale saka wedhar, dadi wedharing, tegese yaiku wudar, metu, artinya adalah membuka, keluar.

Jadi saat dia selesai dan keluar maka berubah menjadi seekor kupu-kupu (biasanya cantik memikat).

Demikian tembang pucung batangane enthung tegese, beserta penjelasan dalam basa jawa dan artinya kedalam Bahasa Indonesia. Maturnuwun sudah mampir, wilujeng siang, wassalamu’alaikum.

Tentang

salam blogger

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*