cara memimpin doa syukuran bahasa arab Jawa Indonesia ala NU maupun yang lain kata-kata singkat pembukaan dan penutupan saat sebelum dan sesudah mendoakan dengan berbagai macam do’a-do’a teks tulisan Arab Jawa serta berbahasa Indonesia.
Pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, dalam acara syukuran mendapatkan keberkahan semisal beli rumah baru, mendapatkan anak keturunan, sunatan, hajatan, hari lahir weton dan lain sebagainya biasanya sebelum acara makan bersama kegiatannya adalah berdoa.
Dalam berdoa dalam rangka syukuran lazimnya ada satu orang yang memimpin. Kemudian yang lainnya mengangkat kedua tangan dan mengucapkan amin atau mengaminkan yaitu berharap kepada Allah Sang Pencipta untuk mengabulkan do’a-do’a yang diucapkan.
Bagaimana caranya memimpin doa bagi imam ustadz ataupun tokoh agama di suatu lingkungan masyarakat? Tidak ada rumusan baku dalam hal ini.
Meski begitu, ada urut-urutan yang lazim seyogyanya seorang pemimpin doa sukuran agar lebih luwes dan patut.
Seperti apakah itu? Mari kita simak (kalau ada saran kritik tambahan silakan anda tulis pada kolom komentar).
Cara memimpin doa syukuran menggunakan bahasa arab Jawa Indonesia
Pada sebagian acara tasyakuran ada yang menggunakan urutan acara resmi, adapula yang nonformal santai – santai tanpa adanya pembawa acara. Hanya tuan rumah yang ngepyakne, atau menyampaikan maksud acara mengundang tetangga kiri kanan handai taulan saudara dan teman.
Setelah itu biasanya tuan rumah mempersilahkan tokoh agama atau kiai ustadz untuk memimpin doa sebelum acara makan-makan bersama.
Menurut saya pribadi, urutan setelah tuan rumah atau pembawa acara mempersilakan seseorang yang mendapatkan kehormatan untuk memimpin doa, maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut;
- Mengambil sikap Duduk (atau berdiri bila perlu) dengan baik dan sopan
- Membuka dengan salam yaitu ucapan assalaamu’alaikum;
- Memberikan kata pengantar pembuka yang singkat tentang tujuan tasyakuran dan doa;
- Mempersilakan jamaah untuk mengaminkan doa, apabila ada agama lain untuk menyesuaikan;
- Mulai membacakan doa sesuai dengan acara tasyakuran;
- Menutup doa dengan ucapan amiin dan salam penutupan wassalamu’alaikum
- memberikan kata penutup dan menyerahkan kembali waktu kepada pembawa acara/tuan rumah
Mari kita mengulas satu persatu urutan dari tatacara menjadi pimpinan do’a dalam acara tasyakuran ini.
Mengambil sikap yang sopan (baik duduk maupun berdiri)
Ini tidak perlu panjang lebar kita bahas. Karena saya yakin para pemuka agama sudah tidak perlu lagi saran dan informasi tentang sikap yang patut saat hendak memulai doa.
Jika itu acara besar yang mengundang orang banyak, mungkin saja pemimpin doa akan berdiri. Namun apabila acaranya hanya mengundang kiri kanan dengan tempat lesehan lazimnya tidak perlu berdiri.
Sekedar catatan, apabila sudah mendapatkan kode untuk memimpin do’a, maka selazimnya untuk mengenakan pakaian yang patut sebagai tokoh keagamaa, semisal memakai peci, berpakaian baju koko ataupun batik.
Namun saya rasa yang namanya orang mendapatkan undangan kondangan tentu akan mengenakan baju yang selayaknya. Sukur-sukur anda memakai wewangian yang aromanya tipis tidak menyengat.
Membuka dengan salam yaitu ucapan assalaamu’alaikum
Sebelum memulai segalanya untuk mendoakan maka ucapkanlah salam. Akan lebih afdhal jika anda mengucapkan salam ini secara lengkap yaitu assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Tentunya akan tidak sopan atau kurang patut apabila anda tidak mengucapkan salam yang islami. Namun saya meyakini pasti yang memimpin do’a akan mengucapkan salam dengan lengkap.
Memberikan kata pengantar prakata pembuka yang singkat (kata-kata memimpin doa)
Selanjutnya adalah memberikat kata pengantar pembukaan yang singkat. Jangan berlebihan atau bertele-tele. Kasian jamaah atau undangan lainnya jika anda berlama lama dalam pembukaan. Anda tugasnya berdoa, bukan untuk memberikan ucapan sambutan.
Contoh ucapan singkat pengantar sebelum memimpin doa dalam Bahasa Jawa maupun indonesia adalah sebagai berikut;
Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakatuhu, para hadirin undangan yang terhormat, pada malam hari ini (kalau misalnya malam) Kedatangan kita disini atas undangan dari Bapak/Ibu Asti Setyorini dalam rangka syukuran karena pindah rumah yang baru, mendapatkan momongan, anak dapat pekerjaan (silakan sesuaikan).
Untuk hal ini beliau mengundang kita dan mohon doa serta restu agar kedepan bisa baik lancar serta mendapatkan keberkahan.
Maka dari itu mari kita bersama-sama berdoa memohon kepada Allah SWT agar harapan dan tujuan beliau dikabulkan oleh-Nya. Mari kita berdoa bersama, bagi yang beragama lain untuk menyesuaikan.
Dalam bahasa Jawa kurang lebih kira kira seperti ini;
Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, Karawuhan kulo panjenengan sedaya ing dalu punika netepi undangan saking bapak Ibu Asti Setyorini.
Anggenipun ngaturi panjenengan sedaya rawuh magepokan syukuran amargi sampun kaparingan golek kencana (kelahiran anak), putra angsal pedamelan, slupslupan dalem (pindah rumah) silakan anda pilih sendiri.
Ugi kasuwun doa pangestu pangajab kaparingan barokah sae gampil saha pinaringan kelancaran, amiin. Mangga kula dherekaken ndedonga nyuwun dhumateng pangeran sareng-sareng, ingkang ngagep agami sanes saget menyesuaikan.
Nah kira-kira seperti itu ucapan kata-kata pemimpin doa untuk mengawali sebelum mulai berdoa. Anda bisa memilih variasi yang berbeda atau macam ragam yang tentu banyak sekali contoh yang dapat anda pergunakan.
membacakan doa sesuai dengan tema syukuran dan bacaan yang jelas (Cara Memimpin Doa Syukuran)
Setelah kata-kata pembuka, lanjut dengan berdoa, atau mendoakan dengan bahasa Arab dan bisa pula anda kombinasikan dengan doa bahasa Jawa maupun indonesia.
Untuk memimpin doa dengan bahasa Arab, anda perlu menentukan pilihan do’a untuk acara kelahiran, pindah rumah, syukuran anak dapat kerja dan lain sebagainya.
Yang jelas pada awal mula doa memakai bahasa Arab yaitu;
Memulai dengan Basmalah atau bismillahirrahmaanirrahiim, kedua lanjut dengan ucapan syukur pujian atau tahmid kepada Allah SWT semisal bacaan innal hamda lillah sampai selesai.
Adapun tulisan arabnya adalah sebagai berikut;
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟِﻠﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ، ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ. ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ
Teks tulisan Latin : innal hamda lillaah nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa na’uudzu billahi min suruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudhlilhu falaa haadiya lah. Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh.
Selanjutnya mengucapkan sholawat dan salam;
الَلَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Untuk bacaan sholawat ala NU nyaris pasti memakai kata sayyidinaa, teksnya singkat seperti ini.
الَلَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Tentu kurang afdhal jika bacaan sholawatnya hanya singkat saja. yang agak panjang misalnya membaca sholawat ummi yang tulisan Arab dan latinnya sebagai berikut ini;
اللهمّ صلِّ على محمّدٍ عبدكَ ونبيّكَ ورسولكَ النّبيّ الأمّيّ وعلى آلهِ وصحبهِ وسلِّمْ
(Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin ‘abdika wa nabiyyika wa rasuulikan nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wasallim).
Setelah itu bacalah doa-doapilihan sesui dengan acara undangan tasyakuran ini.
Sesudahnya itu anda bisa menambahkan doa dalam Basa Jawa ataupun Bahasa Indonesia agar pihak pengundang dan jamaah lebih paham apa isi dari doa ini. Misalnya;
Memimpin Doa Syukuran Bahasa Jawa
Duh gusti ingkang murbeng dumadi, kawula sedaya nyuwun bilih putranipun Ibu Asti Setyarini dados putra putri ingkang sholeh sholihah, bektos dumateng kekalih tiyang sepuhipun, dados piyantun ingkang utami, ingkang manfaat kagem Agami, Nusa lan Bangsa.
Panjenengan paringi anugerah rizki ingkang halal, akhlak ingkang sae, gampilaken anggenipun pados sandang pangan, tebihaken saking barang ingkang awon.
Apabila dalam bahasa Indonesia misalnya;
Ya Allah yang maha Pemberi rizki, kami semua disini memohon semoga putra dari ibu Asti Setyorini menjadi anak yang soleh solihah, berbakti kepada orang tua, menjadi orang yang utama, bermanfaat untuk agama nusa dan bangsa.
Ya Allah Maha Pemberi Anugerah, berilah riziki yang halal, anugerahkanlah budi pekerti yang baik, mudahkanlah segala urusannya dan jauhkanlah dari hal-hal yang buruk.
Setelah itu anda tutup dengan doa sapu jagad rabbana atina fid dunya hasanah dan bacaan subhaana robbika robbil ‘izzati amma yasifun sampai akhir yang teks arabnya adalah sebagai berikut;
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Kemudian selesai itu mengucapkan amin bersama sama sambil membasuhkan kedua telapak tangan ka bagian wajah.
Sekedar catatan, akan lebih baik apabila anda dalam mengucapkan doa ini dengan pengucapan yang jelas, tidak harus keras namun jamaah atau hadirin bisa menangkap kata-kata anda dengan baik.
Jangan mendengung semua seperti bacaan idghom. Hal ini akan membuat jamaah atau hadirin kebingungan atau kesulitan pada bagian mana mengucapkan kata-kata “aamiin”.
Kalimat Penutup Doa dan mengembalikan waktu kepada pembawa Acara/Tuan Rumah
Beres semua kemudian anda mengucapkan ucapan penutup sambil mengembalikan waktu kepada pengacara atau tuan rumah karena tugas anda telah usai.
Misalnya ucapan penutup dan mengembalikan waktu seperti ini dalam Basa Jawa dan Bahasa Indonesia.
Mekaten kala wau doa tasyakuran, mugi-mugi Allah SWT paring ijabah lan barakah khususipun dhumateng shoibul bait, mugi kabul hajatipun, umumipun sumleber dhumateng kita sedaya. Sakmenika wekdal kawula aturaken dhumatengpandyawara utawi ingkang kagungan dalem.
Dalam Bahasa Indonesiakira kira seperti ini;
Demikianlah doa dalam acara syukuran ini, semoga Allah subhanahu wa ta’aala mengabulkan doa dan memberikan keberkahan khususnya tuan rumah, semoga terkabul hajatnya. Dan umumnya melebar kepada kita semua yang hadir disini.
Sekarang waktu saya kembalikan lagi kepada pembawa acara atau tuan rumah.
Demikianlah ulasan singkat bahkan mungkin panjang yaitu tetntang cara memimpin doa syukuran bahasa arab beserta contoh teks ala kalangan umum maupun NU sebelum acara makan bersama, berupa kata-kata memimpin doa dan tata cara secara singkat.
Apabila ada saran kritik ataupun mempunyai ide kalimat yang lebih yahud silakan anda tulis pada kolom komentar. Akhirnya maturnuwun sudah mampir, salam kenal, wilujeng dalu dan wassalamu’alaikum.