Peteng Atine Tegese, Tuladha Ukara, Kalebu Tembung

tegese peteng atine yaiku

Tegese peteng atine yaiku nandhang susah artinya gelap hatinya, maknanya yaitu sedang mengalami kesusahan, kalebu Basa Rinengga jinise tembung pepindhan, tuladha ukara contoh kalimat akan kita sampaikan pada bagian bawah artikel ini.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, saya kira banyak yang setuju apabila mengatakan bahwasanya yang namanya hidup di dunia ini tidak semuanya berjalan dengan mulus.

Jadi ada perbedaan antara harapan dan kenyataan yang ada.

Nyaris semua (kalau tidak mau mengatakan seluruh manusia) pernah mengalami kondisi yang tidak mengenakkan atau mengalami kesusahan.

Baik itu rakyat jelata, orang berpangkat tinggi, kaya raya, biasa saja kekayaannya ataupun miskin papa kalau anda bertanya apakah pernah merasakan susah? Jika jujur saya rasa akan memberikan jawaban ya atau iya.

Untuk menggambarkan kondisi ini ada basa rinengga tembung pepindhan (bahasa Indah dalam sastra Jawa tentang pemisalan) yaitu gelap hatinya atau atine peteng.

Jadi penggambaran kesusahan dalam Basa Jawa yaitu dengan menggunakan ungkapan keadaan hati yang gelap.

Kegelapan identik dengan susah untuk melihat, berjalan, melakukan aktivitas dan lain sebagainya. Adapun kebalikannya yaitu cahaya, sinar, keadaan terang, padhang dan lain sebagainya.

Tegese Tembung peteng atine, tuladha ukara contohnya kalimat pepindhan Basa Jawa dan arti dalam Bahasa Indonesia.

Dalam kamus Basa Jawa menyebutkan bahwa tegese peteng yaiku dialing alingi ora ana sorot kang teka, artinya adalah di halang-halangi atau tidak ada sinar atau cahaya. Artinya adalah gelap.

Atine asale saka tembung lingga ati, tegese yaiku perasaan, artinya adalah hati yaitu perasaan. Bukan hati yang merupakan bagian tubuh manusia sebagai alat dalam sistem pencernaan.

Gaweaa tuladha ukara nganggo tembung pepindhan kang nduweni teges utawa ateges nandhang susah! Wenehana artine nganggo bahasa Indonesia!

Berikut adalah contoh kalimat tuladhane ukarane.

Amarga ora nduwe dhuwit, pak guru peteng atine, artinya adalah karena tidak mempunyai uang pak guru kesusauah.

Nah demikian informasi tentang tembung pepindhan kang tegese yaiku nandhang susah, tuladha ukara kalebu jenise tembung lengkap dengan contohnya dan kalimatnya dalam Basa Jawa terjemah ke Bahasa Indonesia.

Maturnuwun sudah mampir, wilujeng siang, salam kenal dan wassalaamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan