Njunjung Ngentebake Tegese, Tuladha Ukara, Tulisan Aksara Jawa

Njunjung ngentebake Tegese yaiku tegese wong senengane ngalem, nanging sajatine ngasorake kalebu jenise tembung unen unen paribasan. Artinya menjunjung kemudian menjatuhkan, maknanya adalah orang yang suka memuji, tetapi sebenarnya dia merendahkan), Tuladha Ukara, lengkap dengan Tulisan Aksara Jawa Hanacaraka.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu, wilujeng enjang selamat pagi para pembaca internet. Kali ini kita akan membahas pepatah basa Jawa yang membahas mengenai pujian namun bermaksud menjatuhkan.

Mungkin ungkapan ini akan sangat banyak kecocokannya pada saat pertarungan politik berlangsung, saling menjatuhkan lawan dengan kata kata halus yang nampak sopan namun begitu menohok dan membikin keki.

Untuk lebih mendalami mengenai ungkapan basa Jawa ini yang mengarah menjatuhkan berbungkus pujian, mari kita mencermati arti dua buah kata (tembung) berikut ini.

Tegese Njunjung ngentebake Artinya

lomba-pidato-bahasa-jawa

Jadi dalam kamus online basa Jawa, kata njunjung asale saka tembung lingga junjung, tegese yaiku;

  • ngumbulake, ngangkat diumbulake; (menaikkan, mengangkat dan menaikkan)
  • ngunggahake pangkat; (menaikkan pangkat)
  • mundhi-mundhi, ngurmati; (menaikkan diatas kepala, menghormati)
  • ngalêmbana, ngompak (memuji, memberikan pujian)

jadi intinya njunjung dalam bahasa Jawa mempunyai arti yang sama dengan kata junjung dalam Bahasa Indonesia yaitu mengangkat ke posisi yang lebih tinggi.

Ngentebake tegese yaiku nibakne kanthi seru artinya adalah menjatuhkan dengan sengaja dan secara keras.

Jadi dalam bahasa Jawa ada tembung lingga (kata dasar) kanteb, yang menjadi asal mula tembung ngentebake.

Kanteb tegese yaiku tiba bokonge kêtatab ing lêmah (utawa awake kabèh); artinya adalah jatuhnya pantat kena tanah atau seluruh tubuh. Sedangkan ngentebake berarti dengan sengaja menjatuhkan ke tanah.

Dalam pacelathon (percakapan bahasa Jawa) kanteb juga mempunyai arti nemahi cilaka, kasusahan banget, artinya yaitu mendapatkan kecelakaan, kesusahan yang berat dan sangat menyusahkan.

Berikut adalah contoh kalimat dalam Basa Jawa,” Si Bambung Pethel wonge pancen ala atine, katone ngapik apik jebulane mitnah, senengane njunjung ngentebake.

Artinya si Bambang pethel orangnya memang buruk hatinya, tampaknya memuji namun ternyata memfitnah, sukanya menaikkan padahal menjatuhkan.

Adapun untuk menjawab tulisen nganggo huruf aksara Jawa njunjung ngentebake akan kami lampirkan gambarnya nanti jika sudah mendapatkan teks yang benar dan valid.

Maturnuwun sudah mampir, salam kenal dan wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan