Kang Duwe Rencana Arep Mateni Bayi Bungkus yaiku

ancase sengkuni

Kang Duwe Rencana Arep Mateni Bayi Bungkus yaiku a. Bathara bayu; b. Arya Widura; c. Sengkuni; d. Sata Kurawa. Artinya yang mempunyai rencana untuk membunuh bayi yang terbungkus (bima) pilihan Jawabannya yaiku Bathara Bayu, Arya Widura, Patih Sengkuni atau sata Kurawa? Jawaban yang benar adalah Harya Suman alias Sengkuni).

pontren.com – assalamu’alaikum, kali ini kita akan membahas tentang perencanaan bayi yang terbungkus selaput atu kulit yang ada dalam cerita wayang Bima Bungkus.

Dalam kisah ini, yang mempunyai rencana untuk menyingkirkan bayi bungkus dengan cara membunuhnya adalah Trigantalpati alias Patih Harya Sengkuni.

Dalam pemikirannya, apabila bayi bungkus tersebut lahir akan membuat masalah, pertempuran, perkelahian dan lain sebagainya.

Sengkuni Kang Duwe Rencana Arep Mateni Bayi Bungkus

Kemudian, Trigantalpati yang saat itu belum menjadi patih dan belum bernama Sengkuni, nama lainnya yaitu Harya Suman. Dia membuat sesuatu muslihat (nggawe ada-ada) supaya kurawa mau membantunya untuk membedah bungkus bayi yang isinya adalah Bimasena (Werkudara).

Padahal niat sebenarnya trigantalpati atau Harya Suman ini adalah membunuh bayi tersebut.

Makanya sebelum Harya Suman atau Trigantalpati (Sengkuni) pergi menuju tempat pembuangan bayi bungkus ini di hutan (alas Setragandhamayit), dia minta izin kepada Prabu Pandhu untuk menengok sang bayi.

Setelah mendapatkan izin menengok bayi bungkus kemudian berangkatlah Harya Suman (Sengkuni) beserta sata Kurawa ke alas Setragandhamayit.

Bayi dalam selaput kulit ini lama tidak juga bisa keluar dari bungkusnya, dalam 7 tahun lamanya. Namun sang bayi dalam bungkusnya sudah menggunakan pakaian busana ksatria lengkap.

Akhirnya dengan melakukan usaha yang giat dengan cara berprihatin yang dilaksanakan oleh Arya Widura dan Prabu Pandhu akhirnya para dewa di Kahyangan Suralaya turut serta melakukan sesuatu untuk membedah bayi bungkus ini.

Bathara Guru mengirimkan Seekor Gajah bernama Gajah Sena untuk membuka selubung selaput bayi tersebut (Yaitu Bima Sena atau Werkudara).

gamanae bima gada rujakpala
werkudara dengan membawa gada rujakpolo

Gajah ini di di antar oleh sang Bathara.

Sampai ke Hutan Setragandamayit selanjutnya sang gajah mencari bungkusnya bayi.

Ketemu langsung saja dia menginjak dan menusuk bungkus tersebut dengan gadingnya, akhirnya robek dan pecah selaputnya serta keluarlah sang bayi dari dalam bungkusnya.

Bima atau Werkudara yang berada dalam bungkus kemudian keluar darinya. Dia merasa terganggu dengan tindakan hewan kahyangan ini, selanjutnya memukul kepala dan membunuh sang hewan.

Selanjutnya raga gajah kahyangan ini hilang (moksa) kemudian sukmanya merasuk kedalam tubuh Bima.

Maka dalam sebutan lainnya werkudara mempunyai panggilan Bimasena.

Begitulah kisah singkat mengenai orang yang hendak membunuh werkudara saat sedang dalam selaput bungkusannya yang dalam bahasa Jawa yaitu Kang Duwe Rencana Arep Mateni Bayi Bungkus yaiku Trigantalpati alias Harya Suman atau yang selanjutnya kita kenal dengan Nama Sengkuni.

Wilujeng enjang, selamat pagi dan wassalaamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan