Ngestoaken Dawuh tegese Artinya Boso Jowo Indonesia
Ngestoaken Dawuh tegese Artinya Boso Jowo Indonesia, informasi mengenai arti bahasa Jawa Ngestoaken dawuh beserta contoh kalimat tuladha conto.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh, selamat siang para muda mudi maupun putra putri siswa siswi yang masih belajar sekolah pada SD MI MTs Aliyah maupun SMA.
Berikut ini adalah arti terjemah penjelasan mengenai ngestoaken dawuh tegese yaiku siap nglaksanake perintah utowo tugas.
Ngestoaken Dawuh tegese artinya, Tuladha, contoh Kalimat
Maksudte ngestoaken dawuh artine yoiku siap nglaksanake perintah utawa tugas kanti ngati ati lan cermat ugo temenan anggone ngrampungake opo kang dadi perintah sik ngakon.
Jadi, menurut analisa saya (semoga benar, kalau salah silakan anda tuliskan pada kolom komentar) ngestoaken memiliki akar kata estu dengan arti benar-benar. Anda tentu mengerti kata “saestu”.
Dalam bahasa Indonesia kita menerjemahkan dengan benar, atau beneran, tidak bohong.
Estu, saestu, ngestoake, ngestoaken, yaitu benar benar dengan sebenar-benarnya.
Adapun arti dawuh adalah perintah seseorang yang dihormati karena pangkat kedudukan maupun keilmuannya.
Contoh kalimatnya seperti,” inggih, kawulo ngestoaken dawuh gusti kanjeng ratu sinuwun, nyuwun pangestunipun mugi mugi titah panjenengan saget kawulo laksanaaken kanthi sae.
Artinya” iya, saya laksanakan tugas dari tuan raja, mohon restu supaya perintah anda bisa saya laksanakan dengan baik.
Jika pada dunia pondok pesantren, biasanya kalimat ini adalah jawaban atau respon santri, anak didik pada ponpes yang mendapatkan perintah dari Kiai.
Misalnya bapak Kiai menyuruh salah satu santrinya untuk mengirimkan kitab kepada temannya yang rumahnya agak jauh dari pesantren.
Maka sang santri menjawab dengan,” inggih Kiai, ngestoaken dawuh, badhe kawulo aturaken kitab puniko dumateng rama …….
Artinya”, ya pak Kiai, saya laksanakan, akan saya sampaikan kitab ini kepada bapak …..
Kalimat untuk Merespon perintah maupun petunjuk dari orang yang memiliki kedudukan tinggi dan di Hormati
Sebagaimana dalam contoh, kalimat yang kami haturkan barusan adalah sebuah jawaban atau respon seseorang pada waktu mendapatkan perintah maupun petunjuk dari orang yang terhormat, baik karena derajat pangkat maupun kedudukannya.
Tentu hal ini juga berlaku pada hubungan dalam keluarga.
Misalnya anak kepada orang tuanya yaitu bapak ibu, atau sang kakak, paman uak kakek neneknya.
Bisa juga dalam hal rumah tangga yaitu saat istri mendapat perintah dari suami atau sang suami memberikan arahan sesuatu.
Sehingga sang istri akan menjawab,” inggih kakang, ngestoaken dawuh.”
Akan tetapi percakapan antara suami istri seperti ini dengan memakai kata atau kalimat diatas dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang langka.
Mungkin hanya akan terjadi pada kalangan keraton yang masih memegang erat berbagai adat paugeran dalam berbudaya utamanya Jawa.
Yang jelas, saya beberapa kali mendengarnya (kata ngestoaken dawuh) dalam wayang purwa oleh Almarhum Ki Manteb Sudarsono (dalang asal Karanganyar) pada saat lakon peperangan kurusetra.
Yaitu perang antara pandawa dengan Kurawa.
Demikian informasi mengenai kata ngestoaken dawuh artinya atau tegese versi saya, semoga anda bisa menambahkan keterangan pada kolom komentar. Wilujeng dalu, wassalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.
Tinggalkan Balasan