Pentingnya Mengimani Kitab-Kitab Allah Swt. Materi pelajaran PAI dan budi pekerti kelas 11 atau XI alias 1 SMA tentang pentingnya iman kepada kitab-kitab Allah dilengkapi dengan dalil dalam alquran nama surat dan ayat serta pengertian kitab shuhuf dan perbedaannya kepada siapa saja diturunkan.
Pontren.com – assalaamu’alaikuum – Apakah pengertian arti iman kepada kitab Allah?
Pengertian Iman kepada kitab Allah Swt. Adalah artinya meyakini sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah menurunkan kitab kepada nabi atau rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.
Nama-nama 4 Kitab dan kepada siapa diturunkan
ada 4 kitab Allah Swt. yang diturunkan kepada para nabi-Nya, yaitu;
- Taurāt diturunkan kepada Nabi Musa as.,
- Zabūr kepada Nabi Daud as.,
- Injil kepada Nabi Isa as., dan
- al-Qur’ān kepada nabi Muhammad saw.
Carilah ayat-ayat yang mendukung keberadaan kitab-kitab sebelum al-Qur’ān.
Jelaskan pesan-pesan yang terkandung dalam ayat yang kamu temukan tersebut!
Berikut adalah ayat alquran yang mendukung keberadaan kitab kitab diatas terdapat dalam surat al Maidah ayat 48 yang berbunyi sebagai berikut;
وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ
artinya : Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan, (Surat Al Maidah ayat 48 teks arab dan artinya).
Kitab-kitab yang dimaksud dalam Q.S. al-Māidah ayat 48 ayat di atas adalah kitab yang berisi peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang dijadikan pedoman bagi umat manusia. Kitab-kitab Allah Swt.
Semua kitab tersebut berisi ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran meng-Esa-kan Allah (tauhid).
Yang membedakannya hanyalah dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.
Pengertian Kitab dan Ṡuḥuf
Kitab dan ṡuḥuf merupakan wahyu Allah Swt. yang disampaikan kepada para rasul untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.
Perbedaan antara kitab dan ṡuḥuf bisa dilihat pada tabel sebagaimana penampakan dibawah ini.
Kitab | Shuhuf |
---|---|
1. Wahyu Allah Swt. yang disampaikan kepada para rasul, tetapi masih berupa “lembaran-lembaran” yang terpisah. | 1. Wahyu Allah Swt. yang disampaikan kepada para rasul sudah berbentuk buku/kitab. |
2. Isi ṡuḥuf sangat simpel. | 2. Isi kitab lebsih lengkap jika dibandingkan dengan isi ṡuḥuf |
Carilah penjelasan tentang ṡuḥuf-ṡuḥuf selain ṡuḥuf Nabi Ibrahim as. dan Nabi Musa as.!
Jelaskan isi ṡuḥuf-ṡuḥuf yang kamu temukan itu! 3. Hubungkan pesan-pesan ṡuḥuf dengan isi al-Qur’ān, apakah bertentangan atau tidak!
Dalil shuhuf dalam alquran kepada Nabi Ibrahim dan Musa
Dalil alquran adanya ṡuḥuf yang dimiliki Nabi Musa as. dan Nabi Ibrahim as terdapat dalam surat al a’la ayat 18 dan 19
اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ
صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى ࣖ
Artinya :
Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,
(yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.
Kitab Taurat diturunkan untuk Nabi Musa dan penjelasannya
Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: instruksi).
Kitab Taurāt adalah salah satu kitab suci yang diwahyukan Allah Swt. kepada Nabi Musa as. untuk menjadi petunjuk dan bimbingan baginya dan bagi Bani Israil.
Dalil kitab taurat untuk nabi Musa salah satunya terdapat dalam alquran surat al Isra ayat 2 yang berbunyi ;
وَاٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَجَعَلْنٰهُ هُدًى لِّبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَلَّا تَتَّخِذُوْا مِنْ دُوْنِيْ وَكِيْلًاۗ
artinya : Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), “Janganlah kamu mengambil (pelindung) selain Aku.
Taurāt adalah satu dari tiga komponen (Thora, Nabin, dan Khetubin) yang terdapat dalam kitab suci agama Yahudi yang disebut Biblia (al-Kitab), yang belakangan orang-orang Kristen menyebut dengan Old Testament (Perjanjian Lama).
Isi pokok Kitab Taurāt dikenal dengan Sepuluh Hukum (Ten Commandements) atau Sepuluh Firman yang diterima Nabi Musa as. di atas Bukit Tursina (Gunung Sinai).
Adapun kesepuluh hukum dimaksud adalah;
- Hormati dan cintai Allah satu saja,
- Sebutkan nama Allah dengan hormat,
- Kuduskan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu),
- Hormati ibu bapakmu,
- Jangan membunuh,
- Jangan berbuat cabul,
- Jangan mencuri,
- Jangan berdusta,
- Jangan ingin berbuat cabul,
- Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.
Kitab Zabur diturunkan Kepada Nabi Daud dan penjelasannya
Kata zabur (bentuk jamaknya zubūr) berasal dari zabara-yazburu-zabr yang berarti menulis.
Makna asli dari kata diatas adalah kitab yang tertulis.
Zabūr dalam bahasa Arab dikenal dengan mazmūr (jamaknya mazāmir), dan dalam bahasa Ibrani disebut mizmar, yaitu nyanyian rohani yang dianggap suci.
Sebagian ulama menyebutnya dengan kata Mazmūr, yaitu salah satu kitab suci yang diturunkan sebelum al-Qur’ān (selain Taurāt dan Injil ).
Dalam bahasa Ibrani, istilah zabur berasal dari kata zimra, yang mempunyai arti “lagu atau musik”, zamir (lagu) dan mizmor (mazmur), merupakan pengembangan dari kata zamar, mempunyai arti “nyanyi, nyanyian pujian”.
Kitab Zabūr adalah kitab suci yang diturunkan Allah Swt. kepada kaum Bani Israil melalui utusannya yang bernama Nabi Daud alaihis salaam.
Dalil keberadaan kitab zabur dalam alquran diantaranya terdapat dalam surat an Nisa ayat 163 yang berbunyi
اِنَّآ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ كَمَآ اَوْحَيْنَآ اِلٰى نُوْحٍ وَّالنَّبِيّٖنَ مِنْۢ بَعْدِهٖۚ وَاَوْحَيْنَآ اِلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَالْاَسْبَاطِ وَعِيْسٰى وَاَيُّوْبَ وَيُوْنُسَ وَهٰرُوْنَ وَسُلَيْمٰنَ ۚوَاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًاۚ
Artinya : Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami telah memberikan Kitab Zabur kepada Dawud. (surat an Nisa ayat 163 teks arab dan artinya).
Kitab Zabūr berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci.
Ada 150 surah dalam Kitab Zabūr yang tidak mengandung hukum-hukum, tetapi hanya berisi nasihat-nasihat, hikmah, pujian, dan sanjungan kepada Allah Swt.
Secara garis besar, yang disenandungkan oleh Nabi Daud as. dalam Kitab Zabūr terdiri dari lima macam sebagaimana dibawah ini :
- nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi),
- nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur,
- ratapan-ratapan jamaah,
- ratapan dan doa individu, dan
- nyanyian untuk raja.
Nyanyian pujian dalam Kitab Zabūr (Mazmur: 146) antara lain:
- Besarkanlah olehmu akan Tuhan hai jiwaku, pujilah Tuhan.
- Maka aku akan memuji Tuhan. seumur hidupku, dan aku akan nyanyi pujian-pujian kepada Tuhanku selama aku ada.
- Janganlah kamu percaya pada raja-raja atau anak-anak Adam yang tiada mempunyai pertolongan.
- Maka putuslah nyawanya dan kembalilah ia kepada tanah asalnya dan pada hari itu hilanglah segala daya upayanya.
- Maka berbahagialah orang yang memperoleh Ya’qub sebagai penolongnya dan yang menaruh harap kepada Tuhan.
- Yang menjadikan langit, bumi dan laut serta segala isinya, dan yang menaruh setia sampai selamanya.
- Yang membela orang yang teraniaya dan yang memberi makan orang yang lapar. Bahwa Tuhan membuka rantai orang yang terpenjara.
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa dan penjelasannya
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah Swt. kepada Nabi Isa ‘alaihis salaam.
Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata, yaitu perintah-perintah Allah Swt. agar manusia meng-Esa-kan dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun.
Terdapat juga penjelasan, bahwa di dalam Kitab Injil terdapat keterangan bahwa di akhir zaman akan lahir nabi yang terakhir dan penutup para nabi dan rasul, yaitu bernama Ahmad atau Muhammad
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as. sebagai petunjuk dan cahaya penerang bagi manusia. Kitab Injil sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’ān, bahwa Isa as. untuk mengajarkan ke-Esa-an kepada umatnya atau pengikutnya.
Tauhid di sini artinya meng-Esa-kan Allah dan tidak menyekutukan-Nya. Penjelasan ini tertulis dalam al-Qur’an Surat al-Ḥadid ayat 27 yang bunyinya adalah sebagai berikut;
ثُمَّ قَفَّيْنَا عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ بِرُسُلِنَا وَقَفَّيْنَا بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ وَاٰتَيْنٰهُ الْاِنْجِيْلَ ەۙ وَجَعَلْنَا فِيْ قُلُوْبِ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُ رَأْفَةً وَّرَحْمَةً ۗوَرَهْبَانِيَّةَ ِۨابْتَدَعُوْهَا مَا كَتَبْنٰهَا عَلَيْهِمْ اِلَّا ابْتِغَاۤءَ رِضْوَانِ اللّٰهِ فَمَا رَعَوْهَا حَقَّ رِعَايَتِهَا ۚفَاٰتَيْنَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْهُمْ اَجْرَهُمْ ۚ وَكَثِيْرٌ مِّنْهُمْ فٰسِقُوْنَ
Artinya : Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti jejak mereka dan Kami susulkan (pula) Isa putra Maryam; Dan Kami berikan Injil kepadanya dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya. Mereka mengada-adakan rahbaniyyah, padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka (yang Kami wajibkan hanyalah) mencari keridaan Allah, tetapi tidak mereka pelihara dengan semestinya. Maka kepada orang-orang yang beriman di antara mereka Kami berikan pahalanya, dan banyak di antara mereka yang fasik. (surat Al Hadiid ayat 27 teks arab dan artinya).
Nasib kitab Injil serupa dengan kitab Taurāt , yaitu sudah mengalami perubahan dan penggantian yang dilakukan oleh manusia.
Kitab Injil yang ada pada saat ini memuat tulisan dan catatan perihal kehidupan atau sejarah hidupnya Nabi Isa as. Kitab ini ditulis menurut versi penulisnya, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yahya (Yohana).
Mereka adalah bukan dari orang-orang yang dekat dengan masa hidupnya Nabi Isa as.
Sejarah mencatat sebenarnya masih ada lagi Kitab Injil versi Barnaba. Isi dari Injil Barnaba ini sangat berbeda dengn isi Kitab Injil empat macam yang tersebut di atas.
Kitab al-Qur’ān diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan penjelasannya secara singkat
Al-Qur’ān diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw. melalui Malaikat Jibril. Al-Qur’ān diturunkan tidak sekaligus, melainkan secara berangsurangsur.
Waktu turun al-Qur’ān selama kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Berapa jumlah juz dalam alqur’an? Ada berapa jumlah suratnya? Terdiri dari berapa kalimat dalam alquran? Berapa jumlah huruf yang terdapat dalam quran?
Alquran Terdiri atas 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf (buku PAI Kelas XI).
Wahyu pertama adalah surah al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramaḍan tahun 610 M. di Gua Hira, ketika Nabi Muhammad saw. sedang ber-khalwat.
Wahyu yang terakhir turun adalah Q.S. al-Māidah ayat 3. Ayat tersebut turun pada tanggal 9 Ḍulhijjah tahun 10 Hijriyah di Padang Arafah, ketika itu beliau sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan).
Beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut, Nabi Muhammad saw. wafat.
Al-Qur’ān yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. menghapus sebagian syariat yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Al-Qur’ān merupakan kitab suci terlengkap dan berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman. Oleh karena itu, sebagai muslim, kita tidak perlu meragukannya sama sekali. Hal ini terdapat Firman Allah Swt surat al Baqarah ayat 2 yang berbunyi :
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ – ٢
Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
Nama lain alquran dan artinya;
Nama-Nama Lain al-Qur’ān Nama-nama lain dari al-Qur’ān, adalah:
- Al-Hudā, artinya al-Qur’ān sebagai petunjuk seluruh umat manusia.
- Al-Furqān, artinya al-Qur’ān sebagai pembeda antara yang baik dan buruk.
- Asy-Syifā’, artinya al-Qur’ān sebagai penawar (obat penenang hati).
- Aż-Żikr, artinya al-Qur’ān sebagai peringatan adanya ancaman dan balasan.
- Al-Kitāb, artinya al-Qur’ān adalah firman Allah Swt. yang dibukukan.
Isi Pokok al-Qur’an
Isi al-Qur’ān Adapun isi pokok al-Qur’ān adalah seperti berikut.
- Aqidah atau keimanan.
- ‘Ibādah, baik ‘ibādah maḥḍah maupun gairu maḥḍah.
- Akhlaq seorang hamba kepada Allah, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya.
- Mu’āmalah, yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia.
- Qiṡṡah, yaitu cerita nabi dan rasul, orang-orang saleh, dan orang-orang yang ingkar.
- Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan
Keistimewaan al-Qur’ān
- Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa
- Sebagai informasi kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul terdahulu mempunyai syariat (aturan) dan caranya masing-masing dalam menyembah Allah Swt.
- Al-Qur’ān sebagai kitab suci terakhir dan terjamin keasliannya.
- Al-Qur’ān tidak dapat tertandingi oleh ide-ide manusia yang ingin menyimpangkannya.
- Membaca dan mempelajari isi al-Qur’ān merupakan ibadah.
Demikian rangkuman tentang iman kepada kitab kitab Allah disertai dengan dalil keberadaan kitab kitab tersebut mengacu kepada pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 1 SMA atau kelas XI.
Selamat malam, wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh.