Kata kata mutiara dan bijak pepatah Bahasa Arab Mahfudzot tentang profesi guru dan Dokter tulisan latin dan arab lengkap harakat syakal. Ditambahkan penjelasan analisa uraian mengenai profesi dan korelasi dalam kehidupan.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh, dalam kehidupan sehari hari, disekitar rumah tempat kita tinggal kemungkinan ada yang memiliki profesi sebagai guru dan dokter.
Profesi guru dan dokter termasuk hal yang diincar oleh para orang tua supaya anaknya kelak menjadi pengajar dan orang yang memiliki keahlian pada bidang kesehatan.
Baca : Kata Mutiara Mahfudzot tentang Akhlak karimah dan Muliaahfudzot
Termasuk karena guru dan dokter sudah ada sejak zaman dahulu zaman sebelum masehi sekalipun, ada mahfudzot yang mengulas tentang guru dan dokter.
Seperti apakah mahfudzot tersebut? Simak tulisan arab mahfudzot tentang dokter dan guru disertai terjemahan bahasa Indonesi dibawah ini.
Teks Arab Mahfudzot tentang Guru dan Dokter beserta artinya
Dalam mahfudzot ini membahas tentang penghormatan kepada guru dan dokter, yang bahasa arabnya adalah ihtiroomul mu’allimi wat thobiibi اِحْتِرَامُ الـمُعَلِّمِ وَالطَّبِيْبِ
Here the mahfudzot
إِنَّ الْمُعَلِّمَ وَالطَبِيْبَ كِلاَ هُمَا لَا يَنْصَحَانِ إِذَا هُمَا لَمْ يُكْرَمَا
فَاصْبِرْ لِدَائِكَ إِنْ جَفَوْتَ طَبِيْبَهَا وَاقْنَعْ بِجَهْلِكَ إِنْ جَفَوْتَ مُعَلِّمًا
Tulisan latin : innal mu’allima wath thobiiba kulaahumaa laa yanshohaani idza humaa lam yukrimaa.
Fashbir lidaaika in jafauta thobiibahaa waqna’ bijahlika in jafauta mu’alliman.
Artinya : Sesungguhnya guru dan dokter itu dua duanya Tidak akan memberi nasehat kalau keduanya tak dihormati
Maka sabarlah atas penyakitmu kalau engkau menjauhi dokter, Dan puaslah dengan kebodohanmu jika engkau menjauhi guru.
Apa maksud dari mahfudzot tentang guru dan dokter ini? Diperlukan syarah atau penjelasan dengan keberadaan mahfudzot yang menyebutkan kedua profesi mulia ini.
Berikut uraian singkat maksud dari kata kata bijak bahasa arab diatas.
Penjelasan dan Syarah mahfudzot tentang guru dan Dokter
Secara Hakikat, ketidaktahuan dan kebodohan (jahil) merupakan sebuah penyakit yang ada pada manusia. Untuk itulah perlunya obat atau diobati.
Seorang dokter utamanya memberikan pengobatan secara fisik atau kesehatan badan (meskipun adapula dokter jiwa) supaya sembuh dari sakit.
Sedangkan seorang guru memberikan terapi kepada orang yang bodoh dan tidak tahu supaya sembuh dari kejahilan dan menjadi cerdas pintar memiliki wawasan dan pengetahuan.
Pada mahfudzot diatas, dilakukan komparasi atau perbandingan, dimana orang yang sakit disuruh untuk bersabar dengan penyakitnya apabila dia menjauhi seorang tabib atau dokter.
Baca : Mahfudzot tentang Ilmu
Dan kiranya seperti itu pula apabila ada orang yang menderita atau terhingapi dengan kebodohan, maka dia akan senantiasa berada dalam ketidaktahuan apabila menjauhi guru.
Sebagaimana orang sakit yang tidak kunjung sembuh dari penderitaannya karena tidak diobati oleh dokter/tabib.
Sehingga orang – orang yang jahil/bodoh perlu mendekat kepada guru, berguru, belajar, mendapatkan bimbingan supaya kebodohan dan ketidak tahuan yang ada padanya bisa dihilangkan dengan bertambahnya ilmu pengetahuan.
Itulah tambahan informasi siang ini di hari Jum’at menambah perbendaharaan hafalan mahfudzot sebelum mempersiapkan diri jamaah salat jum’ah di masjid sekitar anda.
Wilujeng siang, semoga sehat selalu dan dijauhkan dari kebodohan dan ketidak tahuan, diberikan anugerah semangat belajar, tidak putus asa dan tafaqquh fid diin. Wassalam.
