Pengalaman bayar kolektif pajak bumi dan bangunan se-erte tempat tinggal pada layanan Kantor Pos Besar Karanganyar Dekat Polres Pegadaian Pengadilan dan Kantor Kejaksaan.
pontren.com – Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa baratuh, bulan September tahun ini saya dapat mandat dari bapak Kepala RT untuk membayar pajak PBB warga.
Berita berkembang pembayaran dilakukan pada Bank Daerah (BPD Jateng), bank nya milik pemerintah provinsi Jawa Tengah.
Awalnya pagi hari ini (senin tanggal 21 September 2020) hendak cus ke bank BPD Jateng sebagai tempat membayar pajak PBB.
Namun karena semalam ronda di cakruk bersama dengan bapak bapak sehingga pagi hari masih ngantuk dan agak malas menuju bank.
baca : legalisir akte kelahiran di dusdukcapil Karanganyar, cepat dan gratis
Ndilalahnya seorang teman tempat kerja juga izin keluar sebentar ke Bank BPD, entah urusan apa, bisa nabung bisa pula ambil duit tunai lewat kasir.
Terpaksanya menunda ke Bank JATENG menunggu rekan balik ke tempat kerja. Abis dhuhur sang rekannbaru datang dan membawa kabar buruk!!!!
Bank Daerah alias BPD Karanganyar sedang antri mengular, rekan saya katanya mendapatkan nomor urut 153. antri dhenger-thenger 2 jam di BPD Jateng.
berangkat kisaran jam sembilan atau sepuluh pagi, sampai ke tempat kerja kisaran setengah 2 siang.
kemudian mengabarkan situasi kepadatan penduduk yang mengerumuni BPD Jateng, kemudian menyarankan untuk membayar Pajak PBB di Kantor Pos saja, begitu saran dari orang yang ada di BPD.
ya sudahlah karena memburu waktu, isunya ada batas terakhir pembayaran kemudian cus ke PT Pos Indonesia wilayah Kabupaten Karanganyar.
Letaknya di pinggir jalan Lawu sebelum bangjo pegadaian jika dari arah barat.
disitu saya sampai jam 2 kurang 10 menit, dibukakan pintu oleh security, di cek suhu badan dengan termometer tembak kemudian diarahkan ke kasir untuk membayar PPB (satpamnya lihat kartu PBB yang saya bawa).
kemudian menuju kasir 1, masih melayani klien, selanjutnya diarahkan ke kasir 3, disitu dilayani nona nona bernama wenny (terlihat di papan nama yang ada diatas meja).
selanjutnya saya diminta menunggu.
entah ada berapa banyak lembar pembayaran saya kasihkan semuanya kepada nona wenny, kemudian di proses pembayaran PBB.
selesai sudah prosesnya, jam 14.15 menit (jam 2 seperempat) saya dipanggil, bisa dikatakan prosesnya memakan waktu kisaran 20 menit.
total truck kemudian di kalkulasi berapa biaya semuanya, keluar angka sebesar Rp. 1242.000,- (satu juta dua ratus empat puluh delapan ribu rupiah).
ternyata ada sebagian struck yang tidak bisa dibayarkan tepatnya 8 lembar, ini dicurigai bahwa pembayaran belum di upload oleh pihak petugas sana yang menangani PBB.
ya sudahlah saya minta di staples untuk PBB yang belum terbayar supaya tidak tercampur.
baca : Jam buka Tutup Kantor Pos
pembayaran PBB di Kantor Pos terkena charge atau biaya admin sebesar Rp. 3.500,- @ setiap lembar pajak yang dibayarkan.
saya tanya ke mbak Wenny, jika bayar di Bank Daerah (BPD Jateng) apakah ada administrasinya?
dengan senyuman dibalik masker mbaknya njawab “saya tidak tahu mas”.
oalah mbaknya pinter tidak mau kasih tahu hehee.
ya jika hanya bayar 1 lembar pajak mungkin relatif bukan masalah kalau kena charge biaya admin tiga ribu lima ratus rupiah, jika dibandingkan harus antri panjang di BPD Jateng.
akan tetapi kalau bayar di BPD Jateng berita yang saya dapat dibatasi 25 lembar untuk satu kali transaksi, kebenarannya saya juga belum membuktikan.
satu lagi biaya yang perlu dikeluarkan jika anda bayar di Kantor Pos yaitu “TUKANG PARKIR”.
sebenarnya saya kira disitu parkiran gratis alias tidak bayar, akan tetapi saat mau keluar dari halaman kantor pos, ada orang dengan seragam oranye membawa bendera ngawe-ngawe dan mendekat ke saya, ya sudahlah ambil saja kas RT untuk bayar hehehehe…..
demikian pengalaman membayar pajak PBB di Kantor Pos (Besar) Karanganyar, semoga para warga di Indonesia semuanya diberikan kemudahan untuk membayar pajak baik dari segi proses dan kepemilikan uang untuk bayar.
wilujeng siang, wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
