Ciri TPQ tanpa manajemen yang baik kurikulum seingatnya asal jalan.
Identifikasi beberapa tanda tanda lembaga taman pendidikan alquran dikelola tanpa adanya manajemen TPQ yang mumpuni dilihat dari proses kegiatan belajar mengajar dan pelaksanaan kurikulum dalam KBM beserta kegiatan rutin dalam satu tahun.
Pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, bukan untuk membuat pengajar TPQ yang ikhlas patah hati dengan ulasan ini, hanya sebagai self reminder atau pengingat diri guna usaha dan ikhtiar dalam meningkatkan kualitas dan mutu TPQ yang diharapkan menghasilkan lulusan yang sesuai harapan.
Dari pengamatan dan identifikasi suatu lembaga pendidikan yang dalam hal ini adalah TPA, dari beberapa parameter dan tanda suatu TPQ tidak maksimal dalam manajemen pendidikan dapat dikategorikan atau pengelompokan tanda tandanya sebagai berikut;
Tidak ada administrasi lembaga
Administrasi ini contoh yang paling sederhana adalah absensi kehadiran siswa anak didik, jika absen saja tidak ada maka saya yakin untuk buku buku administrasi yang lain dipastikan tidak ada, apalagi sampai dengan buku tamu, buku daftar inventaris lembaga, arsip keluar masuk dan sebagainya.
Meskipun ada cap atau stempel lembaga TPQ sayangnya banyak TPQ yang lemah dalam administrasi lembaga, setidaknya buku Induk santri lebih baik untuk diusahakan keberadaannya karena menyangkut riwayat keluar masuk santri dan kenangan bagi anak-anak nantinya.
Selanjutnya absen kehadiran santri bisa dibuat berdasarkan print out atau beli buku absen yang biasanya ada dan dijual pada toko khusus.
Materi Pembelajaran Kurikulum seingatnya
Pada saat waktu penyampaian materi TPQ diluar privat, materi pelajaran yang disampaikan ustadz atau guru pengajar yaitu apa yang terlintas pada kepala pak ustadz atau bu ustadzah.
Tidak ada manajemen target pembelajaran dalam 1 semester atau satu tahun pembelajaran, materi apa saja yang hendak disampaikan dan target yang hendak dicapai untuk pendidikan anak TPQ selama satu tahun.
Dengan metode kurikulum dan KBM seingatnya membuat materi tidak tersampaikan secara runut dan urut serta dimungkinkan ada materi terlewat dan ada juga materi yang diulang dalam penyampaiannya.
TPQ asal jalan
Yang dimaksud disini adalah asal anak anak didik masuk TPQ dan disimak secara privat oleh guru atau santri senior. Hal ini atau kegiatan model ini berulang setiap masuk dan jangka waktu yang sangat lama.
Diselingi momen ramadhan dan beberapa kegiatan semisal acara 17 tahun dan peringatan hari besar islam, selepas itu monoton dalam pembelajaran TPQ.
Keberadaan kegiatan TPQ asal jalan ini menjadikan potensi santri yang ada tidak dapat dimaksimalkan, semisal keahlian dalam menulis arab, potensi bakat pidato, keahlian melukis menggambar dan juga kans untuk menjadi pemenang lomba pada kejuaraan Cerdas Cermat alquran maupun lomba lainnya.
Tidak ada agenda Tahunan bersifat rutin yang didalamnya ujian semester dan pembagian raport
Dengan metode pembelajaran seingatnya dan sekenanya serta monoton KBM disertai juga ketiadaan administrasi, kemungkinan besar agenda ujian semester adalah impian disiang bolong.
Dan kesulitan dalam pembuatan soal ujian serta tidak adanya pendampingan yang kongkrit dari pihak kemenag semakin menjauhkan evaluasi pembelajaran santri melalui metode ujian semesteran ini. Maka kloplah hal mustahil bersemester ria.
Bicara raport, bisa saja nilai dari raport diambilkan dari hasil penilaian guru dalam pemebelajaran sehari hari santri baik dari kemampuan dalam kegiatan tanya jawab atau pada saat privat semaan alquran dan iqra.
Akan tetapi penilaian yang sifatnya intuitif seperti ini tidak memiliki landasan acuan pemberian nilai yang layak dijadikan pijakan.
Dan lebih banyak TPQ yang tidak membagikan raport hasil pembelajaran dalam 6 bulan (1 semester) dibandingkan mereka (lembaga TPQ) yang telah rutin menyampaikan raport ini kepada orang tua atau wali santri.
Siapa yang patut disalahkan
Tidak ada pihak yang perlu disalahkan atau saling lempar tanggungjawab, yang salah adalah mereka yang tidak mau mendukung TPQ untuk lebih baik dalam hal manajemen maupun kualitas secara administrasi dan pendanaan.
Setidaknya dengan membuat buku induk santri dan menyiapkan absen serta merancang pelaksanaan ujian semester dan persiapan pembagian raport merupakan tonggak untuk menuju TPQ yang lebih baik dan dipercaya oleh masyarakat.
Demikian ulasan pribadi dan analisa tentang tanda tanda atau indikasi suatu lembaga TPQ yang jauh dari kata manajemen. Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.