Tulisan Arab Taawudz artinya adalah, Hukum membacanya

tulisan arab taawudz
taawudz-tulisan-arab

Tulisan Arab Taawudz artinya dalam Bahasa Inggris Jawa dan Indonesia. Informasi tentang cara menulis taawudz dalam huruf arab hijaiyah beserta artinya adalah apa dan bagaimana mengacu pada keterangan dari para ulama terkenal di dunia.

pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Sugeng enjang poro sederek, selamat pagi, dipagi yang cerah ini dan disaat pak juragan sedang berencana untuk menjadi imam dan khatib shalat istisqa’ saya mencari cari informasi tentang taawudz artinya adalah dan tulisan arab taawudz.

Dari pencarian informasi tentang menulis taawudz arab secara lengkap baik harakat atau disebut dengan syakal, juga menjadi tahu taawudz artinya adalah sebagaimana nanti yang akan ditulis dalam postingan pada blog ini.

Taawudz adalah

Bagi yang hendak mengetahui apa itu taawudz, disebutkan bahwa taawudz adalah doa perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.

Selain itu, do’a taawudz juga dapat diistilahkan dengan doa isti’adzah (doa memohon perlindungan).

Itulah keterangan sederhana bagi siapapun yang browsing di internet dengan kata kunci taawudz adalah …….

Taawudz arab

Berikut adalah tulisan dalam huruf hijaiyah secara lengkap dengan harakat syakalnya taawudz arab. Berikut tulisannya

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

Tulisan ini dapat di copy paste pada ms word atau di whatsapp facebook dan twitter maupun media sosial yang lain.

Bagi peserta lomba, penulisan taawudz yang benar akan menghindarkan dari pengurangan nilai teks yang diajukan dalam perlombaan.

And if you were a foreigner (not Indonesian citizen) you can copy and paste the taawud in arabic language wherever you want.

Terjemah dan Arti taawudz dalam Bahasa Inggris

Disini akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari taawudz atau doa istiadzah, adapun yang lafadz taawudz yang diartikan ke dalam bahasa Indonesia yaitu versi tulisan diatas yaitu audzublillahi minasysyaithonirrojiim.

Arti taawudz : aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.

Sudah tahu khan arti taawudz dalam bahasa Indonesia, kalau arti dalam bahasa Inggris yaitu I seek refuge in Allah from the accursed satan’s temptation.

Macam macam lafadz taawudz

Ternyata ada beberapa versi taawudz selain yang masyhur atau kita kenal yaitu membaca audzu billahi minasy syaitonirrojim. Berikut beberapa lafasz taawudz yang lain berdasarkan informasi dari muslim.or.id

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

Artinya : Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk

Mayoritas ahli qiraah dan juga imam syafi’i dan abu Hanifah menilai lafadz taawudz ini yang paling afdhal berlandaskan kepada surat an nahl ayat 98 yang berbunyi

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

artinya : Apabila kamu membaca Al-Qur’an, mintalah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl [16]: 98)

أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

artinya : “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha mendengar dan Maha mengetahui dari setan yang terkutuk.”

Bacaan ini paling afdhal menurut pendapat para ulama sebagai berikut ; Imam Ahmad, Al-A’masy, Al-Hasan bin Shalih, Nafi’, Ibnu ‘Amir dan Al-Kisai rahimahumullahu Ta’ala

أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Artinya : “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha mendengar dan Maha mengetahui dari setan yang terkutuk. Sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha mendengar dan Maha mengetahui.”

Lafadz ini diriwayatkan dari Al-Hasan dan Ats-Tsauri, berdasarkan firman Allah Ta’ala,

وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Fushilat [41]: 36)

أَسْتَعِيْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.
bnu Sirin dan Hamzah Az-Zayyaat memilih bacaan ini.

أَعُوْذُ بِاللَّهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ مِنْ هَمْزِهِ، وَنَفْخِهِ، وَنَفْثِهِ

Artinya : Aku berlindung kepada Allah Yang Maha mendengar dan Maha mengetahui dari setan yang terkutuk, dari gangguannya, dari tiupannya dan dari semburannya.

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz Ath-Tharifi berkata, “Setiap lafadz tersebut memiliki atsar (riwayatnya), sehingga perkara ini longgar (maksudnya dapat memilih bacaan yang mana saja).”

Lebih terangnya dapat dilihat pada pembahasan lafadz-lafadz di atas dalam Shifat Shalat Nabi (hal. 89-90), karya Syaikh ‘Abdul ‘Aziz Ath-Tharifi dan Shahih Fiqh Sunnah (1: 332), karya Syaikh Abu Malik Kamal bin As-Sayyid Salim.

Hukum membaca bacaan ta’awudz

Ada perbedaan tentang hukum Para ulama berselisih pendapat mengenai hukum membaca ta’awudz ketika shalat. Kebanyakan ulama berpendapat bahwa hukumnya adalah sunnah (dianjurkan).

Salah satu dari sekian banyak ulama yang berpendapat hukum bacaan taawudz adalah sunnah yaitu Syaikh Masyhur Hasan Salman (Al-Qaulul Mubiin, hal. 109).

Ada juga ulama yang mewajibkan membaca taawudz karena berlandaskan dalil di antaranya adalah ‘Atha’, Sufyan Ats-Tsauri, Al-Auza’i, dan Ibnu Hazm rahimahumullahu Ta’ala, menyatakan bahwa hukum membacanya adalah wajib. (Shahih Fiqh Sunnah, 1: 331)

Adapun dalil yang dijadikan hujjah sebagai dalil kewajiban membaca taawudz yaitu firman Allah Ta’ala,

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

Artinya : “Apabila kamu membaca Al-Qur’an, mintalah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl [16]: 98)

Ayat di atas menunjukkan perintah untuk meminta perlindungan kepada Allah Ta’ala ketika hendak membaca Al-Qur’an. Dan sebagaimana kita ketahui dalam ilmu ushul fiqh bahwa hukum asal perintah adalah wajib.

Dalam perbedaan pendapat tentang hukum bacaan taawudz itu wajib atau sunnah maka pendapat jumhur ulama yang menyatakan sunnah dianggap lebih tepat.

Alasannya yaitu terdapat dalil yang memalingkan perintah Allah Ta’ala dalam surat An-Nahl ayat 98 dari hukum asal wajib menjadi sunnah (dianjurkan).

Termasuk sebagai penguat dalil sunnah dalam membaca taawudz saat membaca alquran yaitu riwayat hadits dibawah ini.

Diriwayatkan dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di tengah-tengah kami dan saat itu beliau dalam keadaan tidur ringan (tidak nyenyak).

Lantas beliau mengangkat kepala dan tersenyum. Kami pun bertanya, “Mengapa Engkau tertawa, wahai Rasulullah?”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Baru saja turun kepadaku suatu surat.” Lalu beliau membaca,

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأَبْتَر

Artinya : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus” (QS. Al-Kautsar: 1-3).” (HR. Muslim no. 400)

Dalam kisah turunnya surat Al-Kautsar di atas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surat Al-Kautsar tanpa membaca ta’awudz terlebih dahulu.

Hal ini menunjukkan bahwa hukum membaca ta’awudz sebelum membaca Al-Qur’an tidak sampai derajat wajib. Wallahu Ta’ala a’lam.

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz Ath-Tharifi hafidzahullahu Ta’ala berkata, “Yang lebih kuat adalah pendapat yang menyatakan sunnah.” (Shifat Shalat Nabi, hal. 90).

Demikian informasi tentang taawudz baik dari segi penulisan dalam huruf arab maupun artinya dan lafaldz lafadz taawudz yang lain. wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Zahra Nada

Santri kelas 1 PKPPS Wustha pada Pondok Pesantren Darul Mubtadi-ien Kebakkramat Karanganyar

Tinggalkan Balasan

This Post Has One Comment