Blog

pontren.com – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Berikut adalah informasi tentang browser yang disarankan untuk digunakan dalam melakukan entry data emis baik itu TPQ Madrasah Diniyah Pondok Pesantren MI MTs MA maupun PTAI yang berada di Bawah lingkup Kementerian Agama.

Saran penggunaan ini dapat anda temukan dalam petunjuk teknis entry emis yang oleh team pusat dinamakan dengan user manual. Disitulah anda dapat menemukan browser yang disarankan penggunaannya dalam memasukkan data santri atau siswa anak didik pada lembaga pendidikan Islam baik formal maupun nonformal.

Beberapa browser di dunia maya yang dapat anda temukan

Di dunia ini ada beberapa mesin penyedia browser yang dipergunakan oleh masyarakat, walaupun tidak ada keharusan untuk menggunakan salah satu dari browser, akan tetapi memang pihak kemenag memiliki rekomendasi browser tertentu dalam entry data emis.
Contoh browser yang umum diketahui oleh masyarakat Indonesia diantaranya adalah

Google chrome
Mozilla firefox
Microsoft edge
Opera mini
UC Browser
Dan browser kurang terkenal lainnya di Indonesia.

Saat ini pertarungan penggunaannya pada pc atau komputer dikuasai oleh chrome dan firefox, sedangkan di dunia smartphone, opera mini bisa eksis ditengah persaingan kedua browser raksasa ini.

Rekomendasi Kemenag dalam entry EMIS baik PD Pontren maupun Pendidikan Madrasah

Kembali kepada pokok tema postingan ini yaitu browser yang disarankan oleh team emis Jakarta Pusat dalam pemakaian untuk meng-entry data EMIS.

Browser yang disarankan adalah firefox bezutan dari mozilla.

Alasan dari Team emis Kemenag Pusat yaitu kompatibilitas dengan aplikasi ini (EMIS).

Dalam bahasa Inggris yaitu Compatible yang sering dipergunakan kalangan pemerhati IT atau Teknologi informasi berarti cocok dan dapat berfungsi dengan baik.

Sedangkan dalam bahasa Indonesia, kompatibel di KBBI adalah: mampu bergerak dan bekerja dengan keserasian, kesesuaian (msl mesin, komputer)

Itulah alasan pemilihan atau rekomendasi peramban yang disarankan oleh Jakarta karena alasan kecocokan antara mesin peramban dengan aplikasi besutan Dirjen Pendis ini.

Kelebihan Peramban atau Browser Firefox berdasarkan informasi Petinggi Mozilla

Berikut adalah rangkuman kelebihan mozilla firefox yang kami rangkumkan dari situs idntimes yang mendapatkan informasi dari petinggi mozilla.

Pertama, data pribadi milik pengguna diyakini keamanannya

Sudah menjadi rahasia umum bahwa google chrome menggunakan data penggunanya dalam rangka pengarahan iklan yang tetap, hal ini tentunya menguntungkan pihak google.

Meskipun tampak nyata keuntungan, mozilla justru menghindari penggunaan data penggunanya untuk keperluan semisal chrome.

Hal ini karena pihak mozilla mengedepankan keselamatan keamanan (safety security dan juga privasi pengguna.

Dalam hal ini pihak pengguna peramban firefox dapat memilih apakah dirinya menginginkan dapat diakses atau sebaliknya.

Kedua, dapat menentukan mesin pencari sendiri

Setiap mesin pencari atau search engine memiliki keunikan dan keunggulan masing masing dan tidak melulu tertaut ke mesin milik google.

Akan tetapi saat ini chrome pun juga memiliki fitur pemilihan search engine yang dapat disetting sesuai dengan kesenangan pengguna sebagai default alat mesin pencari, misalnya bing, yahoo, duckduckgo, yandex dan lainnya.

Itulah dua kelebihan yang diklaim oleh petinggi mozilla dalam rangka menghadapi persaingan penggunaan dewasa ini yang dikuasai oleh dua mesin yaitu chrome milik google dan firefox milik mozilla, disaat mesin browser atau peramban lain semisal microsoft edge (dahulu bernama internet explorer) atau opera, safari maupun UC browser membuntuti dan berusaha keras mengambil alih penguasaan peramban di dunia maya.

Akhirul Posting tentang Peramban EMIS

Demikian informasi mengenai saran rekomendasi penggunaan mesin peramban dalam entry data santri atau murid serta lembaga pendidikan islam semisal RA BA MI MTS MA TPQ MADIN PONPES PTAI di Indonesia.

Semoga menambah wawasan dalam kegiatan yang lumayan bikin ehm ehm ini.

Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.