ukara tembung endhas pethak ketiban empyak tegese yaiku wong kang bola bali nemu cilaka. Kalebu jenise unen unen tembung bebasan basa Jawa.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, secara harfiah, arti dari ungkapan endhas pethak ketiban empyak artinya adalah kepala pitak kejatuhan atap.
Namun makna dan Maksud dari ungkapan bebasan ini adalah orang yang berkali kali mendapatkan celaka.
Bebasan ini juga memiliki makna yang mirip luar biasa dengan paribasan sing unine katula tula katali sing tegese yaiku kacilakan kang matumpa tumpa.
Pada peribahasa Bahasa Indonesia, yang mendekati maknanya adalah sudah jatuh tertimpa tangga.
Namun hal ini ada perbedaan rasa. Karena pepatah sudah jatuh tertimpa tangga adalah kemalangan yang beruntun. Sedangkan dalam endas petak ketiban empyak ini memiliki arti berkali-kali mendapatkan celaka.
Dalam bahasa Jawa, untuk menyebut kepala yang tidak memiliki rambut berbeda beda bergantung area yang tidak ada rambutnya.
Kata pethak untuk menyebut adanya rambut yang tidak tumbuh di sebagian kecil kepala. Sedangkan buthak adalah sebutan untuk hilangnya rambut pada bagian jidat sampai ke belakang.
Adapun kata gundhul merupakan sebutan untuk kepala yang tidak ada rambutnya sama sekali alias plontos.
Dalam kamus Bahasa Jawa menjelaskan bahwa tembung pethak merupakan corak yang berwarna putih pada jidat atau kepala (pada kuda).
Sedangkan empyak adalah bambu (kayu, pasau / usuk, reng) kerangkanya atap.
Pethak yaiku corak putih ing bathuk utawa endhas (tmr. jaran).
Empyak yaiku pring (kayu, usuk, rèng) raganganing payon;
Dalam istilah lain, empyak juga memiliki arti payon aling-aling dhedheran tembako (penutup untuk menutupi benih tembakau yang disemaikan).
Endhas Pethak Ketiban Empyak Artinya Mengalami Apes Berkali – kali
(In memoriam one day after Mellani Wanda Ayu Wulansari Finished her PKL).
Pepatah atau bebasan Bahasa Jawa ini memiliki arti mengalami celaka berkali kali. Bahasa gaulnya yaitu apes berkali kali. Apes atau celaka dalam bahasa Jawa artinya yaitu cilaka.
Pengertian dari cilaka yaiku nandhang sangsara (kojur), nemahi sengsara, ora begja.
Dalam bahasa Jawa, celaka artinya adalah mengalami kesengsaraan, menemui sengsara, tidak beruntung.
Bagaimana ungkapan ini memiliki arti seperti itu?
Jadi bebasan ini menggambarkannya dengan orang yang kepalanya pitak (endhas pethak). Apa maksud dari gambaran ini?
Yaitu gambaran tentang kepala yang pada bagian tertentu tidak ada rambut yang tumbuh.
Selanjutnya kejatuhan empyak atau atap.
Jadi kepala yang pitak tersebut tidak memiliki rambut untuk sekedar sedikit sebagai peredam barang yang menjatuhi kepalanya.
Memiliki kepala yang pitak sudah merupakan hal yang memalukan. Dan lebih dari itu, dia masih juga kejatuhan empyak atau atap rumah.
Contoh kalimat ini misalnya adalah sebagai berikut : Dadi wong mlarat iku akeh-akehe kaya endhas pethak ketiban empyak. Artinya adalah : Menjadi orang miskin itu kebanyakan nasibnya seperti orang yang kepalanya pitak kejatuhan atap (mendapatkan celaka berkali-kali).
Makanya dalam tembung bebasan iki nduweni teges wong kang bola-bali nemoni cilaka. Maturnuwun sudah mampir, salam kenal dan wassalamu’alaikum.