Pupuh Gambuh Lirik dan Artinya

pupuh gambuh lirik dan artinya

Pupuh Gambuh Lirik dan Artinya untuk materi pelajaran Basa Jawa kelas 7 SMP MTs tegese lan maknane sekedar ulasan penjelasan.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, berikut adalah teks lagu lirik tembang macapat pupuh gambuh tegese Basa Jawa beserta arti dan terjemahnya kedalam Bahasa Indonesia.

Pupuh iki isine bab tata krama, mbedakake ala lan becik sarta cara ndeleng wataking manungsa.
Manungsa kudu ndhuweni karakter kang becik sajroning urip.

Artinya : Pupuh ini berisi tentang hal tata krama, membedakan baik dan buruk serta cara melihat wataknya manusia. Manusia harus mempunyai karakter yang baik dalam kehidupan.

Langsung saja berikut liriknya dan artinya

Rasaning tyas kayungyung,
Angayomi lukitaning kalbu,
Gambir wana kalawan hening ing ati,
Kabekta kudu pinutur,
Sumingkiring reh tyas mirong.

Artinya;

Rasanya hati sangat mabuk kepayang karena suka,
untuk menjaga keindahan kalbu,
Dengan ketenangan hati,
terbawa harus memberi nasihat,
agar menjauh dari hati yang membangkang.

Arti kata kata sulit dalam tembang Pupuh Gambuh Lirik dan Artinya

Rasaning tegese yaiku rasa artinya adalah rasanya.
Tyas tegese yaiku Ati artinya adalah hati perasaan.
Kayungyun tegese yaiku Kasengsem artinya adalah kasmaran, terpesona, mabuk kepayang karena jatuh cinta.
Angayomi tegese yaiku njaga, artinya adalah menjaga, mengayomi, melindungi.

Lukitaning tegese karangan, rumpakan, tetembungan, artinya adalah gubahan kata, Asale saka tembung lukita, tegese yaiku rumpakan tetembungan utawa karangan.
Kalbu tegese yaiku Ati artinya adalah hati, maksudnya bukan secara fisik, namun perasaan.

Jadi maksudnya lukitaning kalbu yaitu gubahan kata dalam hati, maksudnya inspirasi atau ilham sehingga membuat perasaan menjadi terpesona untuk mengungkapkannya.

Gambir yaiku Wit-witan kang pange atos, godhong werna ijo, ana kembange bongkol bunder werna putih cilik: gambir bisa kanggo nginang. Pepohonan yang keras, daun berwarna hijau, ada kembang bulat kecil berwarna putih, bisa untuk nginang.

Wana tegese yaiku alas, yang artinya adalah hutan.

Jadi kata gambir wana ini kita tidak bisa mengartikan apa adanya. Karena ini merupakan wangsalan Basa Jawa.

Dia berfungsi untuk memperindah bahasa dalam tembang ini.

Penjelasan singkat wangsalan kata ini adalah gambir wana, jawabannya adalah wantun. Maka diambil suku kata wan dan membentuk kata kalawan.

kabekta tegese yaiku kagawa, artinya adalah terbawa.

Tegese kudu yaiku ora kena ora, artinya adalah harus.

Pitutur tegese yaiku aweh piwulang kabecikan, artinya adalah memberi nasihat.

Sumingkiring tegese yaiku ngadoh, nisihi, nyimpang, ngloncat, artinya adalah menyelisihi, menyimpang, meloncat, menjauh.

reh tegese yaiku ana ing ndalem yang artinya adalah dalam hal.

Tegese tyas yaiku ati, parasa pangrasa, artinya adalah hati.

Tegese mirong yaiku membangkang, mbalela, artinya adalah membangkang, tidak menuruti, melawan, memberontak.

Lebih jelasnya adalah sebagai berikut;

Tegese Tyas Mirong

Mirong yaiku sumedya mbalela, sawijining tembung kang nggambarake pemberontakan, merupakan kata yang menggambarkan tentang pemberontakan.

Adapun lengkapnya kata ini yaitu mirong kampuh jingga, secara tekstual artinya menyelitmutkan kampuh. ngemulaké kampuh (jarit) ing pundhak terus nutupi badané. Menyelimutkan kain pada pundak kemudian menutupi badannya.

Kampuh yaiku kain, jarit, lan sakpiturute.

Kenapa bisa menjadi istilah pemberontakan atau mbalela?

Penjelasannya seperti ini; ang dimaksud adalah orang yang sengaja menyelimutkan kain sebagai tanda memisahkan diri dari kelompok.

Jadi orang sengaja menyelimutkan kain sebagai penanda pemisahan dirinya dari orang lain atau kelompok.

Secara singkat, tyas mirong tegese yaiku ati kang mbalela, hati yang memberontak.

Demikianlah Pupuh Gambuh Lirik dan Artinya dari Basa Jawa kedalam Bahasa Indonesia, maturnuwun sudah mampir, wilujeng enjang, wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan