Cangkriman Pesok Mbulan Tegese Artine Batangane

pesok mbulan cangkriman

Cangkriman pesok mbulan tegese yaiku, kalebu jenise cangkriman wancahan basa Jawa, artine yaiku tempe bosok (kanggo) bumbu kelan.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, dalam ungkapan ini atau tebak-tebakan bahasa Jawa, kalebu jenise cangkriman wancahan, masuk dalam kategori tebakan kata singkatan.

Jadi wancahan asale saka tembung wancah, yang artinya singkatan.

Adapun cara menjawab cangkriman wancahan ini carane anggone mangsuli kudu adhedhasar wanda ing sajrone gatra yaiku cangkriman wancahan.

Caranya yaitu untuk menjawabnya harus berdasarkan suku kata dalam baris kalimat atau ungkapan pertanyaan tebak tebakan ini.

Jadi tempe bosok merupakan salah satu bumbu maupun bahan untuk memasak di kalangan masyarakat Jawa.

Jika kita menerjemahkannya secara harfiah, artinya adalah tempe yang busuk. Benar arti harfiah ini cocok untuk kenyataannya.

Karena realitas maksud dari tempe bosok memanglah tempe yang sudah mengalami pembusukan.

Entah bagaimana penemuan orang jawa sehingga bahan makanan dari kedalai ini malah bisa menjadi bumbu saat telah mengalami pembusukan.

Tegese pesok mbulan Yaiku, Artine lan Batangane cangkriman

Kalau tempe bosok, tentu sudah pada paham, apa itu maksud dari bumbu atau makanan ini. Lazimnya buntalnya memakai daun.

Namun saat ini sudah banyak menggunakan bahan plastik untuk bungkusnya.
Bumbu yaiku jantuning olah-olahan (Kacocogna karo trasi, uyah lsp), adon-adoning mbakar utawa mbathik (kaya ta soga, tingi, malam lsp);

Yaitu pokok perasa dalam masakan, adonan untuk membakar atau membatik. Tentu maksudnya dalam cangkriman ini adalah pokok yang menimbulkan rasa.

Kelan asale saka tembung kela, yaiku jêjanganan; karepe yaiku nggodhog (olah) janganan. Masak janganan.

Kelan berasal dari kata kela, yang maksudnya adalah berbagai macam sayuran. Jadi maksudnya kelan disini yaitu membuat sayuran (dengan tempe busuk sebagai bumbu).

Demikianlah salah satu model bentuk tebak tebakan bahasa Jawa yang berupa singkatan atau cangkriman wancahan.

Contoh cangkriman wancahan lainnya misalnya yaitu;

  • Pak lawa = tapak ula dawa
  • Pindhang kutut = Sapi mblandang lukune katut
  • Teh nasgithel = The panas, legi, lan kenthel
  • Ling cik tu tu ling ling yu: maling mancik watu, watu nggoling maling mlayu (Maling naik batu, batu terguling maling lari)

Dan lain sebagainya.

Maturnuwun sudah mampir, wilujeng sonten dan wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan