Ula marani gepuk tegese yaiku wong kang njarag marani bebaya artinya ular mendatangi pemukul maknanya adalah orang yang sengaja mendatangi atau mendekati marabahaya, kalebu jenise unen unen tembung saloka Basa Jawa.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng dalu selamat malam para penyimak budaya sastra Jawa maupun pelajar SD SMP SMA dan juga Madrasah MI MTs dan Aliyah.
Dalam ungkapan bahasa Jawa yang menggambarkan orang mendatangi bahaya atau wong kang njarag marani bebaya salokane yaiku ula marani gepuk utawa gebug. Ada juga lainnya yaitu kutuk marani sunduk ataupun asu utawa kirik marani gitik.
Yang akan kita bahas adalah ungkapan yang pertama yaitu ular mendatangi pemukul.
Sebagaimana kita ketahui ular merupakan hewan yang memiliki imej atau gambaran yang membahayakan.
Utamanya karena bisanya yang mematikan atau setidaknya membuat rasa sakit yang sangat karena racun yang dia miliki.
Sehingga umumnya orang awam akan menyingkirkan ular itu dengan berbagai cara baik dengan membuangnya atau membunuhnya.
Biasanya ular ini menjadi tidak bernyawa karena kena pukul apapun yang dapat menjadi alat untuk memukulinya.
Maka itulah gambaran orang yang mendatangi marabahaya ibaratnya bagaikan ular yang mendatangi pemukul.
Tegese ula marani gepuk, tuladha ukara kalebu jenise tembung saloka
Ula yaiku kewan kang dawa, ora duwe tangan sikil biasane nduwe upas. Hewan melata yang tidak memiliki kaki maupun tangan dan lazimnya mempunyai bisa sebagai senjata untuk melindungi diri.
Marani tegese yaiku nekani, njarag teka, mara, nyedhak maksudnya yaitu mendatangi, mendekati, datang mendekat dan lain sebagainya.
Gepuk yaiku piranti kanggo nggebug, alat yang berguna untuk memukul.
Jadi secara harfiah maknanya adalah ular yang sengaja mendatangi pemukul, maknanya tentu sudah anda ketahui sebagaimana penjelasan sebelumnya.
Gawea utawa wenehana tuladha ukara saloka kang ateges wong njarag marani bebaya! Berikut contoh kalimatnya dalam Basa Jawa lengkap dengan arti dan terjemahnya kedalam Bahasa Indonesia.
“ Agustinus numpak pit montor liwat ngarep polsek ora nganggo helm, ibarate kaya ula marani gepuk.” Artinya si Agustinus naik sepeda motor melewati depan kantor polsek tanpa memakai helm, ibaratnya seperti ular yang mendatangi alat pemukul.
Demikianlah informasi mengenai saloka basa Jawa malam ini, semoga menambah informasi dan memudahkan mengerjakan tugas mata pelajaran Bahasa Daerah.
Maturnuwun sudah mampir, salam kenal dan wassalamu’alaikum.