Suru supaya bisa mlayu dikapakake? Batangane bedhekane yaiku digebug Cangkriman kasebut kelebu jenis cangkriman blenderan utawa plesetan atau plesedan.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu, wilujeng siang, sugeng pepanggihan malih, selamat siang dan selamat bersua kembali.
Kali ini kita akan membahas salah satu contoh cangkriman blenderan atau plesetan/plesedan.
Kenapa Suru supaya bisa mlayu kalebu jinise cangkriman plesedan/plesetan?
Karena memang teka teki bahasa Jawa ini sifatnya menjebak, membuat lawan bermain menjadi terpeleset atau salah menebak karena keliru dalam memaknai arti cangkriman.
Kenapa bisa salah?
Karena keliru dalam mengartikan tembung atau kata dalam cangkriman utamanya kata awal yaitu “suru”.
Arti Suru supaya bisa mlayu dikapakake tegese lan Batangane
Dalam bahasa Jawa, suru adalah sendok buatan biasanya dari daun pisang atau yang lainnya untuk makan nasi ataupun bubur.
Jadi orang tersebut akan berpikir keras bagaimanakah caranya membuat sendok yang terbuat dari daun supaya bisa berlari.
Kalau belum tahu jawabannya maka dia akan menyerah. Karena memang tidak ada ide lagi menjawab pertanyaan ini.
Padahal, maksud suru ini adalah tembung saka wancahan asu turu.
Kata suru berasal dari singkatan anjing tidur, su = asu, ru = turu.
Iya benar asu simboke kirik, benar anjing ibunya hewan terkenal dengan ras pudel dan lain sebagainya ini.
Supaya artinya adalah : agar, bisa ya bisa, mampu, dapat, mlayu tegese yaiku mlaku banter banget, maksudnya adalah berlari.
Adapun dikapakake artinya adalah di bagaimanakan, di lakukan hal seperti apa.
Jadi, maksudnya cangkriman dalam tebak tebakan bahasa Jawa ini yang benar adalah suru (Assssssu turu) supayane bisa mlayu iku dikapake?
Terjemahnya dalam bahasa Indonesia “Suru (anjing tidur) supaya bisa berlari diapakan?
Maka batangane atau bedhekane cangkriman kang bener yaiku digebuk/digebug. Jawaban teka teki bahasa Jawa ini yang benar adalah caranya denga dipukul.
Bisa saja anda menjawabnya dengan dibalang watu (dilempar batu), digetak (dikejutkan), diwenehi balung (dikasih tulang) lan sak piturute (dan lain sebagainya).
Namun dalam paugeran bahasa Jawa jawaban yang sudah ada semenjak dahulu kala batangane digebuk ukarane cangkriman yaiku suru supaya bisa mlayu dikapakake. Wassalaamu’alaikum.