Dikethok Dadi Dawa Disambung Dadi Cendhak Batangane Cangkriman yaiku sarung, dudu kathok dawa utawa celana, amarga nek batangane kathok ukarane dikethok tambah duwur. Kalebu cangkriman irib-iriban utawa pepindhan.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, arti dari teka teki pertanyaan permainan kata diatas adalah apabila dipotong menjadi panjang, jika disampung menjadi pendek, jawabannya adalah kain sarung.
Jadi kalau ada yang menjawab teka teki ini dengan jawaban celana alias kathok dowo maupun rok untuk pakaian perempuan maka jawabane malah keliru, sebagaimana banyak beredar pada situs brainly yang menyesatkan jawabannya.
Kenapa jawabannya bisa kain sarung?
Bagaimana logikanya?
Berikut ini penjelasan yang bisa kami uraikan sekilas sebisanya.
Dikethok Dadi Dawa Disambung Dadi Cendhak Batangane Sarung
Jadi sebagaimana anda ketahui bentuk sarung seperti itu, berbentuk lingkaran memutar.
Apabila kain sarung tersebut dipotong maka bentuknya yang memutar (pendek) menjadi panjang. Alasannya karena saat melingkar, kemudian dipotong menjadi panjang.
Itulah pengertiannya dikethok tambah dawa yang artinya dipotong malah semakin panjang.
Sedangkan apabila disambung menjadi pendek, maksudnya pada saat kain itu berbentuk lembaran, kemudian disambung menjadi sebuah sarung, maka panjangnya kain menjadi berkurang.
Hanya menjadi setengahnya saja karena seperti dilipat menjadi dua.
Begitulah penjelasan tentang ukara tembung Disambung Dadi Cendhek yang artinya dalam bahasa Indonesia yaitu disambung menjadi pendek.
Sekilas Informasi tambahan mengenai kain sarung
Mengutip tulisan dari lifestyle kompas menyebutkan bahwa kain Sarung diperkirakan muncul di Indonesia pada abad ke 14.
Kain ini yang dibawa oleh pedagang Arab dan India.
Hal ini Berdasarkan catatan sejarah, sarung berasal dari Yaman yang terkenal dengan sebutan futah.
Harga kain sarung bermacam-macam.
Mulai dari rentang puluhan ribu sampai dengan ratusan ribu bahkan jutaan rupiah.
Pada toko online banyak yang menjual kisaran rentang harga pada 20 ribu sampai dengan 400 ribu rupiah per buahnya.
Untuk sarung termahal di Dunia atau setidaknya harganya yang begitu tinggi dan mahal untuk ukuran barang ini adalah kain sarung songket kualitas premium. Harga rata ratanya adalah Rp. 9.000.000,- (sembilan juta rupiah).
Anda bisa membuktikan mahalnya sarung ini dengan Menyambangi Salah Satu Lokasi Penghasil Sarung Termahal Sedunia
bahkan ada sarung yang harganya bisa mencapai harga Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) karena usianya dan sejarah kain tersebut.
Demikian yang bisa kami sampaikan kali ini, jika suatu saat menemukan soal pertanyaan ujian berbunyi gawea unen unen ukara cangkriman sing batangane sarung maka anda bisa menjawab dengan kalimat Dikethok Dadi Dawa Disambung Dadi Cendhak.
Akhirnya, wilujeng siang, salam kenal dan wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.