Melu Seneng Nanging Ora Gelem Ngetokake Ragat Paribasane …

keplok ora tombok

Menawa ana uwong kang pengene melu seneng nanging ora wani pawitan utawa ora gelem cucul wragat diparibasakake keplok ora tombok.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu, wilujeng dalu selamat para pembaca internet. Dalam ungkapan Basa Jawa atau paribasan ada yang menggambarkan situasi orang yang inginnya turut senang dan happy namun tidak mengeluarkan biaya.

Paribasane yaiku keplok ora tombok.

Keplok adalah menepukkan kedua tangan sehingga mengeluarkan bunyi atau suara.

Keplok ini adalah gambaran untuk menunjukkan suara yang happy, menyenangkan, menikmati keadaan yang mengasyikkan.

Contoh jelasnya pada saat orang sedang happy atau bersenang senang adakalanya bertepuk tangan karena suasana yang mendukung.

Ora tombok tegese yaiku ora muwuhi kekurangane, arinya harfiah adalah tidak nombok atau menomboki. Maksudnya adalah tidak memenuhi atau menutupi kekurangan. Biasanya sesuatu yang bersifat harta benda.

Melu Seneng Nanging Ora Gelem Ngetokake Ragat Paribasane

Kelakuan utawa solah bawa manungsa kang karepe Melu Seneng Nanging Ora Gelem Ngetokake Ragat Paribasane yaiku keplok ora tombok.

contoh dalam kejadian sehari-hari contoh misalnya yaitu inginnya jajan di warung sate kambing namun dibayari oleh temannya. Sehingga dia tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayarnya.

Atau misalnya contoh yang lain yaitu ingin ikut piknik atau berwisata ke pulau Karimunjawa secara gratis.

Jadi inti dari unen unen paribasan keplok ora tombok tegese yaiku gelem utawa melu seneng ananging ora gelem cucul utawa ngetokake wragat.

Umumnya perilaku seperti ini akan menjadi bahan pergunjingan tetangga atau teman temannya yang mengetahuinya. Karena hal ini bukanlah perilaku hemat namun merupakan perbuatan culas licik dan mau menangnya sendiri.

Seperti Pak Parman yang menjadi Bayan di daerah Kemuning, juga merupakan teman ayah saya yang juga menjadi rekan saya dikampung.

Pada saat itu pak Parman menanggapi cerita tentang orang yang inginnya bersenang-senang namun dia tidak ingin keluar biaya. Pak Parman menyebut perilaku ini dengan sebutan “Melu Seneng Ora Gelem Udu”. Maunya ikut bersenang-senang namun tidak mau keluar modal.

Demikianlah bagaimana gambarannya tentang perilaku tidak baik seseorang yang mau senangnya namun tidak ingin keluar biaya paribasane yaiku keplok ora tombok. Maturnuwun sudah mampir, wassalaaamualaikum.

Tinggalkan Balasan

Mumtaz Hanif

Murid Kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Negeri