Katepang Ngrangsang Gunung Tegese, Tulisan Aksara Jawa

katepang ngrangsang gunung tegese, tulisan aksara jawa
Saloka Basa jawa kang ateges gegayuhan sing mokal kelakone, pepatah jawa yang menggambarkan keinginan yang mustahil terwujud

Katepang Ngrangsang Gunung tegese yaiku kagedhen panjangka (kekarepan), mokal bisa kelakon. Dalam penjelasan lain, tembung saloka ini juga memiliki arti wong asor pengen nggayuh pangkat luhur.

pontren.com – dalam istilah ngrangsang gunung ini juga menggunakan tembung yang lain misalnya ketapang, ketepang. Namun perbedaan kata ini semuanya memiliki maksud yang sama. Yaitu keinginan yang tinggi (nyaris) mustahil untuk mewujudkannya.

Merujuk kepada beberapa soal dalam Bahasa Jawa, unen – unen ketapang ngrangsang gunung kalebu jenise tembung saloka.

Bagaimana ungkapan pepatah Basa Jawa ini merupakan gambaran tentang keinginan tinggi yang mustahil terwujud atau terlaksana?

Untuk memahaminya, maka kita perlu mengetahui apa wae tegese tembung-tembung (arti setiap kata) dalam saloka ini.

Tegese Katepang Ngrangsang Gunung lan tulisan aksara Jawa

Apa itu katepang?

Merujuk kepada kamus online berbasa Jawa, katepang yaiku araning tetuwuhan rambat bangsaning krokot. Katepang adalah tanaman atau tumbuh tumbuhan yang merambat sebangsa kerokot.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kerokot adalah tumbuhan menjalar, berdaun kecil hijau kecokelat-cokelatan batangnya berair, bunganya kecil berwarna kuning, dapat dimakan sebagai hidangan pecel.

Ada yang memasukkannya kedalam jenis rerumputan atau gulma. Lebih jelasnya seperti apakah tamanan kerokot ini bisa anda lihat dalam gambar ilustrasi di bagian atas tulisan ini.

Anda juga bisa melihat teks tulisan menggunakan huruf aksara Jawa pada gambar judul diatas.

Sedangkan tembung ngrangsang tegese ana 2 (loro).

Tegese ngrangsang yaiku ngranggèh, nggayuh apa-apa sing dhuwur. Uga bisa nduweni teges mènèk bètèng lsp. sumedya nempuh, nyerang bètèng.

Kata ngrangsang dalam bahasa Jawa memiliki 2 (dua) arti. Yang pertama artinya adalah merengkuh, mengambil apa – apa yang tinggi.

Sedangkan arti ngrangsang dalam bahasa Jawa yang lain adalah memanjat benteng, memiliki niat untuk menyerang dan merubuhkan serta merebut benteng.

Untuk tembung gunung artinya adalah sama seperti bahasa Indonesia yaitu gunung, tonjolan pada tanah yang tinggi.

Jadi ungkapan ini secara lengkap jika kita menerjemahkannya kedalam Bahasa Indonesia adalah Tanaman kerokot yang hendak meraih atau mengalahkan tingginya gunung.

Dalam hal ini tanaman kerokot (katepang atau ketapang) menggambarkan orang yang asor (kalangan rendah, rakyat jelata).

Sedangkan gunung melambangkan keinginan yang tinggi, besar, sangat agung.

Maka dari sinilah tanaman ketapang yang hendak meraih atau mengalahkan tingginya gunung merupakan gambaran keinginan yang tinggi dari rakyat jelata yang mustahil untuk mewujudkannya. Dalam bahasa Jawa yaitu kegedhen panjangka kang mokal kelakone.

Demikian semoga memudahkan dalam menjawab soal saloka, semoga bermanfaat. Salam kenal dan wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan