Kaya Timbu Ulih tutup, Kaya Banyu Ambi Lenga
Paran artine unen-unen ngisor iki? Paribasan Basa Using Kaya Timbu ulih tutup artine yaiku ulih layan kang cocog, artinya seperti bakul / tenggok bertemu dengan tutupnya. Maknanya yaitu mendapatkan sesuatu yang cocok dan sesuai (dengan keinginannya).
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu para pelajar yang berasal dari Banyuwangi dan sedang mempelajari Basa Using atau Osing.
Kali ini kita akan membahas tentang paribasan Basa Using kang tegese utawa artine yaiku ulih layan kang cocog. Maksudnya yaitu mendapatkan atau bertemu dengan sesuatu yang sangat cocok.
Unen unen ini mempunyai arti yang sama seperti Bebasan Basa Jawa yang berbunyi kaya tumbu oleh tutup.
Sedangkan untuk ungkapan Kaya banyu ambi lenga artine yaiku sing bisa dadi siji, artinya adalah bagaikan air dengan minyak. Maknanya yaitu tidak dapat dapat menjadi satu, tidak bisa bersatu.
Dalam ungkapan ini yang pertama yaitu menggambarkan kecocokan bisa berupa dua orang, atau manusia dengan benda, pekerjaan, dan lain sebagainya.
Sedangkan paribasan yang kedua seperti air dengan minyak menggambarkan keadaan tidak bisa menjadi satu, tidak dapat menyatu karena berbagai macam faktor. Bisa karena sifat watak, sejarah, idealisme maupun dendam pribadi.
Paribasan sakliyane Kaya Timbu Ulih tutup (Contoh Peribahasa yang lain Bahasa Banyuwangi Basa Osing)
Contoh lainnya paribasan osing tentang hal yang tidak bisa akur yaitu Kaya kucing ambi tikus.
Unen unen kaya kucing ambi tikus artine yaiku sing bisa rukun. Artinya bagaikan kucing dengan tikus. Maknanya yaitu tidak bisa rukun, tidak akur selamanya. Alasan dari metafora ini yaitu tikus merupakan makanan dari kucing. Sedangkan kucing sendiri merupakan predator si tikus.
Saya kira anda pernah melihat film kartun tom and Jerry yang menggambarkan hubungan antara kucing dan tikus dalam animasi.
Tentunya pada dataran kenyataan alam tidaklah seperti itu hubungan dari kedua hewan ini.
Contoh tambahan lain dalam paribasan Bahasa Banyuwangi yaitu kaya kacang lali kulite.
Artine kaya kacang lali kulite yaiku uwong kang lali ambi asale. Artinya kacang lupa kulitnya, maksudnya yaitu orang yang lupa darimana dia berasal.
Contohnya dahulu kala saat masih kere banyak minta tolong kesana kemari, namun karena mendapatkan pertolongan menjadi sukses dan kaya raya. Namun sayangnya pura-pura tidak kenal dengan teman kampung yang pernah menolongnya.
Hal seperti inilah yang menjadi contoh paribasan ini.
Atau misalnya ada lurah yang lupa dengan partai yang menjagokannya pada awal mula berkuasa. Karena hendak mengajukan anaknya sendiri sebagai pak Kades di desa sebelah.
Demikian sekedar informasi tentang Bahasa Banyuwangi Basa Using artine paribasan Kaya Timbu ulih tutup, banyu ambi lenga, tikus ambi kucing, kacang lali kulite.
Maturnuwun sudah mampir, wilujeng sonten salam kenal dan wassalamu’alaikum.
0 Comments on “Kaya Timbu Ulih tutup, Kaya Banyu Ambi Lenga”