Aja Mangan Karo Ngadeg Bakalan Wetenge Dawa (Gugon Tuhon)
Tulisen tegese gugon tuhon ing ngisor iki! Aja Mangan Karo Ngadeg, Mbokan Wetenge Dawa. Artinya, Jangan makan sambil berdiri, takutnya perut jadi panjang. Tegese yaiku nalare menawa maem utawa mangan karo ngadeg iku saru, becike mangan sing apik kanthi lungguh kang sopan.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, jadi dalam khazanah Basa Jawa ada wewaler yang berbunyi “Yen mangan aja karo ngadeg mengko bisa nyebabake wetenge dadi dawa”. Yaitu larangan untuk makan sambil berdiri, karena nanti bisa berakibat perutnya menjadi panjang.
Dalam suatu karya tulis menyebutkan bahwasanya gugon tuhon atau wewaler ini merupakan suatu hal kausalitas, yaitu apabila begini maka berakibat menjadi bagaimana.
Kira kira dalam hal ini adalah apabila makan sambil berdiri maka akibatnya perutnya menjadi panjang. Kok bisa? Menjadi ular begitu?
Jadi harap kita pahami bahwasanya wewaler atau gugon tuhon adalah piwulang sing ora tinemu nalar ananging diugemi masyarakat.
Yaitu ajaran yang tidak masuk akal namun dipegang oleh masyarakat. Pada situasi ini, hal yang tidak masuk akal adalah menjadi panjangnya perut karena perilaku makan sambil berdiri.
Tentu tidak ada juntrungnya, perbuatan makan berdiri berakibat perut menjadi panjang. Akan tetapi maksudnya adalah makan sambil berdiri merupakan tindakan yang kurang etis, seharusnya makan sambil duduk dengan sopan.
Tegese Gugon Tuhon Aja mangan karo ngadeg bakalan wetenge dawa (Wewaler)
Jadi kata “aja” merupakan bentuk larangan atau perintah untuk meninggalkan, yang dalam hal ini adalah perilaku makan berdiri.
Kenapa tidak boleh? Mergane marai wetenge dawa, karena membuat perutnya menjadi panjang.
Karena hal ini menjadi sesuatu yang tidak masuk akal namun masyarakat masih memegangnya maka ungkapan ini masuk dalam kategori jenis wewaler atau gugon tuhon Bahasa Jawa.
Namun untuk perilaku ngombe (minum) bukanlah mendapatkan ancaman menjadi panjang bagian bawah dada ini.
Namun lebih kepada kesulitan mencapai apa yang dia inginkan.
Jadi wewaler basa Jawa tentang meminum ini bunyinya adalah;
Yen madhang ora usah karo ngombe, mundhak kekarepane ora kagayuh. Artinya apabila makan tidak usah sambil minum, nanti keinginannya tidak tercapai.
Tegese yaiku mangan karo ngombe iku ora becik tumrap kesehatan raga menawa dilakoni bareng. Artinya Makan dan minum tidak baik untuk kesehatan jika dilakukan secara bersamaan.
Demikianlah informasi tentang tegese wewaler utawa gugon tuhon mangan karo ngadeg beserta arti dan terjemahnya lengkap penjelasan makna tujuannya. Maturnuwun sudah mampir, wilujeng siang, wassalaamu’alaikum.
Tinggalkan Balasan