Gliyak-gliyak Tumindak Sareh Pakoleh Tegese Tuladha Ukara

gliyak gliyak tumindak sareh pakoleh

Gliyak gliyak tumindak sareh pakoleh alon alon waton kelakon tegese yaiku Senajan alon kekarepane kaleksanan, artinya adalah “meskipun lamban namun keinginannya bisa kesampaian atau terlaksana.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu, wilujeng sonten selamat sore. Unen unen ana ing ndhuwur kalebu jenise tembung paribasan Basa Jawa. Jadi ungkapan ini masuk kategori dalam paribasan Basa Jawa.

Kalau peribahasa yang paling mendekati dari Bahasa Indonesia kita bisa mengenal dengan ungkapan “Biar lambat asal selamat”, dan lazimnya apabila ada gambar ilustrasi maka kura kura atau bulus yang mewakili ungkapan ini.

Saya pribadi jarang mendengar kata dalam peribahasa ini. Singkatnya lumayan asing pada telinga saya, sehingga artinya yang pas dan benar saya belum meyakini.

Kemudian browsing ke internet perihal bausastra paribasan ini yang kemudian artinya adalah sebagai berikut ini

Gliyak gliyak asale saka tembung lingga gliyak tegese yaiku lumaku (nyambut-gawe) alon nanging têrus tumandang (ora nyêngka). Artinya adalah berjalan (bekerja) lamban namun terus menerus (tidak tergesa gesa atau memburu waktu).

Tegese tumindak yaiku mlaku, ditindakake, artinya adalah berjalan, dilakukan, dilaksanakan.

Sareh tegese yaiku sabar, ora kesusu, artinya yaitu sabar, tidak terburu-buru.

Pakoleh saya belum mendapatkan artinya dengan pasti, namun saya menduga keras berasal dari kata dasar oleh yang artinya mendapatkan.

Gawea tuladha ukara nganggo tembung paribasan gliyak gliyak tumindak sareh pakoleh

Biasanya dalam soal LKS, ujian maupun ulangan ada model pertanyaan seperti itu.

Tentunya contoh kalimatnya memiliki arti dan mengandung kaitan dengan paribasan, bukan hanya sekedar membuat contoh kalimatnya.

tuladha ukara contoh kalimatnya adalah sebagai berikut;

Wong duwe panjangka iku saktitahe, gliyak-gliyak tumindak sareh-sareh pekoleh.

Artinya adalah orang memiliki keinginan itu sewajarnya, meskipun lambat namun bisa menggapainya.

pada ungkapan jawa ini memberikan pesan untuk berperilaku sabar, tidak tergesa-gesa apabila memiliki keinginan cita cita.

kunci dari penggapaian ini selain kesabaran adalah istiqamah dalam berjalan, tidak putus asa, senantiasa bergerak untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan.

Nah demikianlah informasi mengenai salah satu paribasan bahasa jawa kang ateges alon alon waton kelakon lengkap dengan contoh kalimat tuladha ukara beserta arti dan terjemahnya kedalam bahasa Indonesia.

Maturnuwun sudah mampir ke blog ini, salam kenal wilujeng sonten dan wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan