Durung ilang pupuk lempuyange tegese yaiku Wóng kang dianggêp bocah cilík durung ngêrti åpå-åpå artinya adalah belum hilang pupuk lempuyangnya maknanya yaitu orang yang dianggap masih anak kecil belum mengetahui apa apa kalebu jenise tembung bebasan basa Jawa.
Pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, wilujeng sonten selamat sore para pembaca internet khususnya yang sedang belajar tentang paribasan Basa Jawa beserta bebasan maupun saloka.
Jika ada orang tua yang sedang serius berbicara mengenai sesuatu yang sangat penting biasanya akan menjauh dari anak-anak. Dan apabila ada anak kecil atau remaja mendekat akan mengusirnya atau menyuruh pergi karena urusan orang dewasa. Bocah cilik ora usah nyedhak amarga ora mudeng apa apa.
Hal ini cocok atau sesuai dengan paribasan ini. Yaitu menganggap atau dianggap masih anak anak yang tidak tahu apapun karena umurnya belum cukup. Pengalamannya tidak banyak ataupun memang belum seharusnya turut campur.
Secara harfiah arti dari tembung paribasan ini yaitu
Durung ilang tegese yaiku isih ana, artinya adalah masih ada.
Pupuk lempuyange asale saka tembung pupuk lempuyang yaiku tamba kang diborehake marang bocah cilik utawa bayi ana ing mbun mbun supaya sehat ora cacingen utawa semlenget.
Artinya pupuk lempuyang adalah obat pelumur (param). Seperti bedak basah yang dilumurkan pada bagian tubuh anak kecil atau bayi. Biasanya pada bagian ubun ubun, tujuannya agar anak sehat tidak cacingan ataupun demam.
Jadi obat ini (param) yang biasanya ditempelkan pada bagian ubun – ubun memiliki ciri khas ditempelkan untuk anak-anak. Sangat tidak lazim orang dewasa mendapatkan obat atau tamba berupa pupuk lempuyang (param).
Dengan demikian maka orang yang masih ada tamba (obat) berupa pupuk lempuyang yaitu param yang ditaburkan pada ubun-ubun identik dengan anak anak atau masih bayi. Sangat muda sekali.
Tuladha Ukara Durung Ilang Pupuk Lempuyange Contoh Kalimat
Berikut ini adalah contoh kalimat untuk menjawab gawea tuladha ukara tuladhane ukarane lan tegese Basa Jawa.
Agustinus ora entuk melu terjun payung amarga durung ilang pupuk lempuyange. Artinya adalah si Agustinus tidak boleh mengikuti terjun payung karena masih anak – anak.
Demikianlah arti paribasan bahasa Jawa yang memiliki padanan dengan pepatah Bahasa Indonesia yaitu masih hijau, yang artinya belum banyak pengalaman alias masih anak-anak.
Maturnuwun sudah mampir ke blog yang sederhana ini. Semoga menambah khazanah pengetahuan mengenai paribasan dalam Bahasa Jawa beserta artinya dan juga maknanya.
Wilujeng sonten, salam kenal dan wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.