Informasi tentang Kebun Binatang Mini di Ngargoyoso Karanganyar yaitu Taman Satwa Kemuning, Harga tiket masuk serta Jam buka dan tutup pada hari biasa Senin sampai Jum’at serta saat weekend Sabtu Minggu.
pontren.com – assalaamu’alaikum, pada hari sabtu tanggal 19 Pebruari 2022 selepas dari piknik ke Bukit Teletubbies Kemuning saya iseng mencari lokasi kebun binatang mini zoo Satwa Kemuning.
Ternyata lokasinya tidak begitu jauh dari terminal Wisata Pasar Kemuning, hanya berjarak beberapa menit saja jika anda menempuh dengan kendaraan bermotor maupun mobil roda empat.
Kalau melihat poster baliho pada depan menuju lokasi wisata yang (katanya) pengelolaannya merupakan BumRT (kalau desa namanya Bumdes), jadi pengelola se – erte ya Badan Usaha milik RT.
Malah ngelantur, jadwal buka tutupnya pada baliho ada keterangan sebagai berikut;
Weekdays (hari biasa Senin-Jum’at buka jam 09.00 dan tutup pada pukul 16.00
Adapun pada saat weekend (Sabtu & Minggu) jam operasionalnya mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB.
Berapa tiket masuk satwa Kemuning?
Harga biaya masuk ke Kebun Binatang Mini Satwa Kemuning adalah Rp. 10.000,- untuk satu orang.
Jadi pada waktu kesana dengan seorang istri dan dua orang anak kecil (usia 11 dan 8 tahun) serta saya sendiri untuk tiket masuknya yaitu Rp. 40.000,-.
Pembelian tiket berada pada samping pintu gerbang masuk lokasi taman satwa yang imut ini (bahasa lugasnya mini).
Koleksi Hewan pada Taman Satwa Kemuning Bonbin mini Ngargoyoso
Setelah bayar tiket masuk dan mendapatkan struk bukti pembayaran, anda memasuki gerbang kemudian jalan anak tangga yang menurun. Maklumlah daerah pegunungan maka jangan kaget jika banyak undak-undakan.
Kata anak saya yang berusia 8 tahun menyebutkan bahwa jumlah anak tangganya ada 72 undak-undakan (mbuh bener opo ora sik ngitung).
Untuk hewan atau satwa yang menjadi koleksi BUMRT ini berupa unggas, burung, reptil, merak, kucing liar, rusa, kambing, apalagi ya. Ya kira kira sejenis yang baru saja saya sebutkan.
Anda tidak akan menemukan hewan besar semisal harimau, gajah, pinguin, unta dan lain sebagainya pada tempat ini.
Namun ada hal menarik yang mampu menutup kekurangan koleksi hewan besar yaitu keberadaan burung-burung dara serta burung hantu, kakatua yang jinak dan dapat anda elus – elus.
Interaksi langsung dengan Hewan nilai Plus berkunjung ke Tempat Ini (Taman Satwa Kemuning Bonbin Mini Ngargoyoso)
Interaksi dengan hewan liar ini begitu menarik perhatian anak dan menimbulkan keceriaan yang mendalam bagi anak-anak yang sebelumnya hanya melihat pada gambar buku pelajaran atau melihat pada televisi maupun youtube.
Pada bonbin mini satwa kemuning ini anak-anak bisa secara langsung memegang, mengelus-elus burung hantu yang besar, foto dengan burung yang bertengger pada tangan anak-anak (ada sarung supaya tangan aman dari cakar burung).
Pada bagian reptil, koleksi ular albino berwarna putih dan kuning menjadi kenangan yang menyenangkan bagi anak yang berani menggendong ular dengan berat kisaran 6 Kg (kata pawangnya).
Kalau pada kebun binatang besar, tentu anak hanya bisa melihat koleksi hewan peliharaan dari jauh dalam kerangkeng tanpa bisa memegangnya.
Namun pada tempat ini anak-anak bisa langsung bersentuhan, mengamati dari dekat, menggendong beberapa hewan jinak.
Hal ini menjadi sesuatu yang sangat menarik dan menyenangkan.
Kotak Donasi Untuk Foto (sifatnya sukarela)
Pada spot area burung dan juga reptil tempat melakukan swafoto atau selfie dengan burung ada kotak donasi (kayak infaq gitu).
Jika anda hendak berterima kasih karena sudah mendapat bantuan untuk berfoto ria dengan hewan – hewan binatang yang jinak ini anda bisa memasukkan sebagian rejeki anda ke dalam kotak.
Meski tidak ada kewajiban atau paksaan, mau foto bayar sekian.
Namun daripada tidak sama sekali ya setidaknya seribu dua ribu sukur lima ribu bahkan sepuluh ribu bisa anda jadikan donasi.
Sak ora orane rong ewu rupiah daripada babar blas tidak ngisi.
Meski memang kalaupun anda tidak mengisinya para penjaganya tetap melayani dengan baik.
Ada lagi yaitu koleksi burung dara yang banyak, mungkin jumlahnya lebih dari 50 ekor yang akan mendekat pada anak-anak apabila memberinya makan.
Tututu tutu tu begitulah suara untuk memanggil hewan jinak-jinak merpati ini untuk mendekat sambil memegang makanannya yang bisa anda beli pada penjaga taman satwa ini.
Dalam sekejap pemegang jagung lembut (atau apalah makanannya) akan di datangi puluhan ekor burung dara.
Anak-anak tentu kegirangan apabila mendapati dirinya dikerubuti merpati atau dara, atau sebaliknya jadi takut? Ya tergantung anaknya sih. Umumnya senang.
Penjaga yang ramah dan sabar
Menurut istri saya, dia menduga bahwa yang menjaga tempat ini merupakan penyayang binatang, bukan hanya sekedar penjaga saja.
Karena menurut dia, saat memperhatikan bagaimana memperlakukan hewan koleksi pada kebun binatang ini tampak dengan sepenuh hati. Bukan hanya asal memperlakukan hewan hanya sebagai “binatang” saja.
Kalau opini saya, para penjaganya ramah – ramah dan baik serta sabar dalam meladeni anak-anak kecil yang kepo, takut, pengen megang serta hendak berinteraksi dengan koleksinya.
Adapun yang sering menjadi obyek foto yaitu ular albino (ada yang kecil, adapula yang besar), burung hantu, kakaktua serta puluhan merpati yang bebas terbang kesana kemari.
Akhirnya karena sudah banyak mendapatkan bantuan menyenangkan anak-anak dengan berfoto dengan beberapa reptil serta burung kemudian saya mengisi kedua kotak donasi.
Saya isi berapa? Nananina (rahasia), yang jelas 1 kotak saya isi lebih dari 2 ribu rupiah hihihiii.
Setelah sekitar 1-2 jam bercanda, mengamati, memegang, menggendong, merekam dan memfoto berbagai hewan kami pulang ke rumah yang kira – kira memakan waktu perjalanan 10 menit dari lokasi kebun binatang ini.
Lokasi Parkir yang luas dan Tarif Biaya Parkiran yang normal
Jika anda membawa kendaraan bermotor ataupun mobil, bahkan mungkin juga bus ada tempat parkiran yang cukup luas untuk anda memarkirkan kendaraan.
Dalam tarif juga ada tulisan harga yaitu Motor Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) dan mobil yaitu Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
Dengan keberadaan pengumuman tarif parkir ini tentunya sangat baik. Bisa menghilangkan rasa was-was kalau ada penarikan biaya parkir yang asal-asalan melebihi keumuman yang berlaku.
Untuk kendaraan besar saya tidak tahu berapa biayanya, apakah ada perbedaan tarif atau sama saja masuk kategori mobil.
Saat hendak pulang kedua anak bilang begini,” Pah, besok kesini lagi yah”.
Walah nduk le, durung tekan ngomah ae wis request dolan maneh mrene. Demikian pengalaman piknik ke lokasi dekat rumah, dan akhirnya wassalamu’alaikum.
Catatan : nanti kalau sudah sempat mengupload di youtube akan saya lampirkan video. Yaitu keseruan anak-anak sedang memberi makan burung dara atau merpati pada bagian akhir pada artikel ini.
