Informasi tentang Madrasah Diniyah Awaliyah yang biasa disebut dengan Madin awwaliyah atau MDA terkadang juga disebut dengan MDTA, disertai tentang informasi pelajaran kurikulum serta durasi waktu mengajar hitungan menit 1 jam pembelajaran.
Madrasah Diniyah Takmiliyah awaliyah merupakan tingkatan paling awal pada pendidikan Madin, seperti dalam Peraturan Menteri Agama, terdapat 4 jenjang pada lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah, adapun keempatnya adalah;
Madrasah Diniyah Awaliyah
Madrasah Diniyah Wustha
Madrasah Diniyah Ulya
Madrasah Diniyah Jamiāah.
Baca;
Jenjang Pendidikan Madin yang Membingungkan
Raport Madrasah Diniyah Takmiliyah
Ijazah Madrasah Diniyah Takmiliyah
Pengertian Madrasah Diniyah Awaliyah
Dalam buku pedoman penyelenggaraan madrasah diniyah takmiliyah yang diterbitkan oleh direktorat PD Pontren Jakarta, yang dimaksud dengan Madrasah Diniyah ( Takmiliyah ) awaliyah adalah;
satuan pendidikan keagamaan Islam bukan formal yang menyelenggarakan pendidikan keagamaan Islam sebagai pelengkap pelajar SD/MI/sederajat maupun anak usia pendidikan setingkat. Jenjang dasar ini ditempuh dalam waktu 4 tahun dan sekurang-kurangnya 18 jam pelajaran dalam seminggu.
pengertian madrasah diniyah awaliyah
Jenjang Pendidikan Madrasah Diniyah Awaliyah
Lembaga pendidikan ini berdasarkan buku pedoman diatas memiliki 4 tingkatan jenjang kelas yang terdiri dari;
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Aturan Jam Pelajaran Madrasah Diniyah Awaliyah
Dalam ketentuan penyelenggaraan madin awaliyah, minimal dalam satu minggu adalah 18 jam pelajaran.
Dari 18 jam pelajaran dimaksud ada aturan ketentuan durasi mengajar dalam hitungan menit sebagaimana dalam panduan disebutkan bahwa;
1 jam pelajaran Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA) kelas 1 = = 30 menit
1 jam pelajaran Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA) kelas 2-4 ; = 40 menit
Mata Pelajaran dan pembagian Jam Madrasah Diniyah Awaliyah
Berikut adalah mata pelajaran pokok serta muatan lokal beserta alokasi jumlah jam pembelajaran dalam satu minggu sesuai dengan pedoman dari Kementerian Agama.
berikut pelajaran beserta contoh alokasi pembagian jam pelajaran
Mata Pelajaran | Kelas 1 | Kelas 2 | Kelas 3 | Kelas 4 |
Al Quran | 5 | 5 | 4 | 4 |
Hadist | 1 | 1 | 2 | 2 |
Aqidah | 1 | 1 | 1 | 1 |
Ahlaq | 2 | 2 | 2 | 2 |
Fiqh | 4 | 4 | 4 | 4 |
Tarikh Islam | 1 | 1 | 1 | 1 |
Bahasa Arab | 4 | 4 | 4 | 4 |
Pegon | ||||
Imla’ | ||||
dll | ||||
Jumlah | 18 | 18 | 18 | 18 |
Kurikulum Madrasah Diniyah Takmiliyah
Pada dataran kurikulum bagi madrasah diniyah takmiliyah awaliyah khususnya dan madin pada umumnya, dari kemenag tidak memberikan atau menyediakan kurikulum yang baku.
Kurikulum diserahkan kepada pengelola dengan memperhatikan situasi serta kearifan lokal dan memegang prinsip yang digariskan oleh kementerian Agama.
Adapun prinsip dimaksud yaitu;
- Fleksibilitas
- Berorientasi Tujuan.
- Efektivitas dan Efisiensi
- Kontinuitas
- Pendidikan seumur hidup
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Madrasah Diniyah Awaliyah :
Ada 4 kompetensi bagi santri lulusan dari MDA atau MDTA yang sering juga disebut dengan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah, adapun keempat kompetensi lulusan Madin Awaliyah adalah;
satu, Memiliki Karakter seorang muslim, beriman dan bertaqwa dan mewarnai kehidupannya dengan akhlakul karimah;
dua, Memliliki sikap sebagai warga negara indonesia yang baik;
tiga, Memiliki Kepribadian yang baik, percaya dirim serta sehat jasmani dan rohani;
empat, Memiliki pengalaman, pengetahuan, ketrampilan beribadah dan sifat-sifat terpuji yang berguna bagi pengembangan diri dan masyarat.
Usia santri Madrasah Diniyah Awaliyah
Menilik sasaran bahwa Madin awaliyah merupakan komplemen pendidikan dasar setingkat Sekolah Dasar/sederajat maka berdasarkan jenjang pendidikan 4 tahun bisa ditarik kesimpulan bahwa usia anak didik pada lembaga pendidikan ini berkisar antara 9-12 tahun atau setara kelas 3-6 SD.
Walaupun begitu tidak ada aturan baku mengenai ketentuan umur usia santri yang ingin belajar pada lembaga madrasah diniyah awaliyah.
Demikian sekilas informasi tentang lembaga pendidikan tidak formal Madin jenjang awaliyah, semoga menambah wawasan khazanah keilmuan dalam pendidikan keislaman. Salam.