Visitasi Akreditasi Pondok Pesantren Lembaga Kesetaraan BAN PAUD PNF
Mengindahkan pemberitahuan dari Dirjen Pendidikan Islam lewat PD Pontren Jakarta bahwasanya pendidikan kesetaraan pada pondok pesantren diperlukan adanya akreditasi yang dilakukan oleh BAN PAUD PNF.
Berikut adalah reportase hasil wawancara dengan pengasuh pondok pesantren yang telah dilakukan visitasi pondok pesantren sebagai penyelenggara pendidikan kesetaraan.
Kedatangan Team Aksesor BAN PAUD PNF
Visitasi ini terjadi pada hari senin tanggal 24 september tahun 2018.
Adapun pendidikan keseteraaan yang saat itu dikelola merupakan tingkat wustha dan sedang proses pengajuan PMU Ulya. dimana lembaga ini kondang dengan nama PPS Wajardikdas Ula Pondok Pesantren Wajar Dikdas Wutha maupun Pondok Pesantren PMU Ulya.
Baca :
- Pembagian Tugas Pengurus Pendidikan Kesetaraan Pada Pondok Pesantren
- Informasi Kelompok Kerja Pondok Pesantren Salafiyah
- Sarana Prasarana Pondok Pesantren Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan Ula Wustha Ulya
Petugas visitasi yang hadir sebanyak 2 orang, datang ke lokasi sekitar jam 8 pagi tanpa perlu dijemput oleh pihak pondok. Selanjutnya disambut oleh pimpinan pondok dan dilanjutkan acara seremoni berupa pembukaan dan ramah tamah sejenak.
Hal yang diperiksa saat Verifikasi
Selesai ramah tamah, petugas melakukan pengecekan lokasi sarpras beserta ruang pendidikan (kelas, ruang guru, perpustakaan, toilet, papan nama, keseluruhan sarana prasarana dilihat oleh aksesor. Dan pelaksanaan ini dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar.
Rampung melihat-lihat sarana prasarana, aksesor meminta berkas standar 1 sampai 8 disiapkan di depan aksesor, selanjutnya masing-masing aksesor menanyakan setiap berkas keseluruhan kepada pihak pesantren dalam hal ini guru pengampu.
Setiap standar di siapkan oleh seorang guru sekaligus menjawab pertanyaan yang diajukan. Misalnya bahan ajar, dasar pembuatan RPP, silabus, dijawab dengan permendikbud atau permendiknas nomor sekian. Jangan lupa disiapkan aturan tersebut dalam bentuk print out. Termasuk silabus rpp setiap mata pelajaran.
Selesai penelitian berkas dan Tanya jawab wawancara, semua berkas di scan oleh pihak aksesor (scan dibawa sendiri oleh pihak aksesor). Selesai pemindaian data, keseluruhan hasilnya di upload atau di unggah ke entahlah yang tau mereka, yang jelas tim penilai berkas di BAN PAUD PNF.
Setelah semua kegiatan selesai (baik cek fisik bangunan, berkas dan Tanya jawab) terdapat acara penutupan. Dalam acara ini berisi tentang saran dari aksesor serta beberapa hal yang beberapa hal yang bisa diketahui semisal temuan major maupun minor, Alhamdulillah tempat kyai yang di wawancara semuanya nihil.
Bebeerapa saran dari aksesor misalnya adalah melengkapi papan nama dengan nomor dan nama akta notaris, termasuk juga izin operasional lembaga, termasuk pemuatan logo lembaga di papan nama.
Kegiatan visitasi selesai jam 4 sore kemudian para aksesor pulang. Demikian pengalaman pondok pesantren penyelenggara program pendidikan kesetaraan yang dilakukan cek atau visitasi. Secara umum antara teori dalam buku dengan pengecekan atau juknis relatif sama.
Saran dari Pengasuh Pesantren yang telah dilakukan visitasi
Saran pengasuh pondok tersebut kepada para kyai yang akan mengajukan akreditasi lembaga pondok pesantren untuk menyiapkan segala sesuatu yang tercantum dalam juknis karena memang benar di cek secara riil dan nyata.
Durasi Waktu Visitasi
Durasi visitasi bisa berbeda antara pondok satu dengan yang lain dengan pertimbangan kelancaran internet untuk upload beserta kelengkapan berkas yang diteliti.
Hasil Akreditasi
Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya keluar SK Kolektif mengenai akreditasi pondok pesantren Darul Mubtadi-ien
Adapun hasil yang diperoleh yaitu terakreditasi B dengan rumpun Paket B.
Selamat untuk para pengurus dan pengelola, semoga jerihpayahnya memudahkan dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Pingback: Jumlah Pendidikan Kesetaraan Pesantren Terakreditasi 2018 |