Cara Mengangkut Hewan Qurban yang Baik dan Benar.
Berikut adalah cara menaikkan, memindahkan dan menurunkan hewan secara umum dan bil khusus untuk hewan qurban hari raya Idul Adha pada bulan Dzulhijjah Musim Haji.
Disarikan dari buku saku berbentuk PDF dengan judul PENERAPAN KESEJAHTERAAN HEWAN DALAM PEMOTONGAN HEWAN KURBAN yang diterbitkan oleh Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Diitjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian – Republik Indonesia.
Harapannya bisa menambah wawasan bagi para peternak, penjual hewan, pengemudi atau sopir hewan qurban serta masyarakat umum yang menangani terkait menaikkan, mengirimkan, menurunkan binatang ternak.
Baca :
- Cara Menyembelih Hewan Kurban yang Baik dan Benar
- Fasilitas dan Penataan tempat Penjualan Hewan Kurban
- Tahan Berapa Lama daging Sapi Kambing dalam Kulkas Freezer?
Fasilitas dan perlengkapan pengangkutan hewan ternak
- Jenis alat transportasi yang digunakan sesuai dengan jenis dan jumlah hewan;
- Badan kendaraan terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan di desinfeksi;
- Lantai kendaraan tidak licin dan mudah didesinfeksi;
- Kendaraan memiliki ventilasi yang cukup dan memiliki rangka atap yang memungkinkan dapat dibuka dan ditutup pada saat cuaca hujan atau sangat panas;
- Kendaraan yang digunakan dapat melindungi dari kondisi panas dan dingin yang ekstrim;
- Jika menggunakan partisi atau sekat dalam kendaraan, bahan yang digunakan tidak melukai ternak;
- Khusus untuk kendaraan pengangkut kambing/domba, dapat dirancang maksimal 3 tingkat.
Persiapan Mengangkut Hewan
Ada beberapa hal yang musti dilakukan sebelum loading hewan ke dalam kendaraan pengangkut. ada yang berupa persiapan secara administrasi, kesiapan kendaraan dan pengemudi serta cek berkaitan dengan ternak yang akan dinaikkan kedalam truk pengangkut. Berikut apa saja persiapan yang seyogyanya dilakukan pre loading hewan ternak atau kurban :
- Ternak yang ditransportasikan adalah ternak yang sehat;
- Pengangkutan ternak sesuai jenis dan ukuran ternak yang seragam;
- Pengemudi kendaraan adalah orang yang sehat fisik dan jasmani, terlatih, mengetahui jarak dan medan yang ditempuh serta mengetahui jalur alternatif jika terjadi kemacetan, kecelakaan atau bencana alam. Kondisi jalan yang akan dilewati, sebaiknya dipilih yang paling datar, paling lurus, dan paling dekat jaraknya;
- Surat-surat atau dokumen yang diperlukan disiapkan sebelum perjalanan;
- Sebelum diangkut, ternak harus diperiksa kondisinya oleh pengemudi atau orang yang bertanggungjawab terhadap ternak selama perjalanan;
- Menentukan titik-titik istirahat jika perjalanan yang ditempuh jauh;
- Jika hewan telah mengalami pengangkutan sebelumnya, maka hewan harus diistirahatkan minimal 12 jam sebelum dilakukan pengangkutan ke tempat lain.
Pengangkutan Ternak/loading
Berikut tentang cara pengangkutan ternak hewan kurban khususnya dengan perikehewanan yang bagus.
- Pengangkutan ternak kedalam kendaraan dilakukan dengan perlahan tanpa kekerasan berlebihan. Sapi yang sulit untuk naik dapat dibantu dengan menuntunnya menggunakan tali leher;
- Penggiringan sapi dilakukan oleh orang terlatih dan menggunakan alat penghubung antara tanah/lantai dengan kendaraan dengan kemiringan maksimal sampai dengan 30 derajat;
- Kepadatan ternak harus diperhatikan saat pengangkutan ternak (masih memungkinkan ternak untuk berdiri, berbaring, maju dan mundur untuk menyesuaikan dengan gerakan kendaraan). Kepadatan yang ideal adalah ternak mampu saling menopang badannya satu dengan yang lain. Misalnya untuk hewan dengan bobot 450 kg membutuhkan lebar 0,5 m sedangkan panjang disesuaikan dengan panjang hewan;
- Hewan yang temperamental (susah ditangani) hendaknya dipisahkan atau diberi pembatas dengan hewan yang lain;
Penanganan Hewan Ternak Saat Perjalanan
Sebaiknya para pengemudi bisa memperhatikan kesejahteraan hewan ternak pada saat di dalam perjalanan. Hal yang perlu diketahui oleh pengemudi angkutan atau truk pengiriman binatang ternak adalah sebagai berikut :
- Ternak dapat dtransportasikan maksimal 36 jam dan istirahat minimal setiap 12 jam sekali. Pada saat istirahat, kendaraan tidak boleh diparkir di tempat yang terik matahari;
- Air minum dapat diberikan jika perjalanan lebih dari 12 jam, makanan tidak perlu diberikan sampai maksimal 36 jam;
- Pengangkutan sebaiknya dilakukan pada malam hari;
- Atap kendaraan dapat ditutup pada saat hujan/terik matahari dengan tetap memperhatikan ventilasi udara;
- Ternak diangkut dalam kondisi bebas bergerak dan tidak diikat;
- Selama perjalanan dilakukan pengecekan secara berkala;
- Pengemudi dilarang mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Penurunan Ternak/unloading
Dalam menurunkan binatang ternak, utamanya hewan kurban, sebaiknya memperhatikan beberapa hal dibawah ini. diperlukan penanganan yang baik guna menghindarkan hewan dari cidera karena kesalahan teknis dalam unloading. Berikut Tips trik dan saran :
- Hewan ternak segera diturunkan dari kendaraan maksimal dalam waktu 1 jam setelah tiba di tempat penampungan;Penurunan ternak dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan alat penghubung antara tanah/lantai dengan kendaraan dengan sudut kemiringan maksimal 30 derajat;
- Ternak diberi kebebasan untuk turun dengan sendirinya tidak dipaksa atau ditarik paksa untuk turun dan jangan sampai turun dengan cara meloncat atau dilempar atau didorong;
- Tidak boleh ada celah antara kemdaraan dengan alat penghubung antara tanah/lantai dengan kendaraan dan tidak ada penghalang yang menghalangi hewan untuk turun;
- Apabila tidak tersedia sarana penurunan dapat menggunakan gundukan pasir atau perbedaan ketinggian
Demikianlah informasi tentang etika atau bisa disebut dengan aturan terkait menaikkan hewan, mengangkut, menurunkan atau unloading binatang ternak.
Bisa jadi banyak yang berkomentar ribet tidak praktis kakean petingsing dan yan lainnya. akan tetapi itulah beberapa kiat yang sangat baik untuk penanganan pemindahan hewan khususnya kurban untuk kebaikan semua dan terjaga kesejahteraan hewan dalam pemotongan. jika tidak bisa melakukan semua yang diatas, tentunya jangan meninggalkan semuanya. dikerjakan semaksimal yang bisa dilakukan.
Sumber : PENERAPAN KESEJAHTERAAN HEWAN DALAM PEMOTONGAN HEWAN KURBAN
Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Diitjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian – Republik Indonesia dengan alamat Harsono RM. No 3 Gedung C lantai 8,Ragunan – Jakarta Selatan, IndonesiaTelfon /faximile : +62 21 7827644 ex. 4832