materi tahsinul kitabah TPQ TPA pelajaran khat/khot. Mengulas materi pelajaran Tahsinul Kitabah untuk santri TPQ secara berjenjang dari awal umur 5 tahun sampai 12 tahun beserta pembagian per jenjang pendidikan dalam penyampaian.
pontren.com – assalaamu’alaikum. Salah satu pelajaran yang diberikan pada Taman Pendidikan Alquran adalah pelajaran menulis huruf arab atau hijaiyah.
Pelajaran ini umumnya lebih sulit dibandingkan dengan membaca. Penyebabnya adalah kemampuan menulis mengharuskan santri terlebih dahulu mengenal dan hafal bentuk huruf.
Dengan begitu ada dua langkah yang diperlukan seorang siswa untuk menguasai pelajaran menulis huruf arab yang masuk pada materi tahsinul kitabah.
Dua langkah tersebut adalah mengenal dan paham bentuk huruf, kemudian menuangkan ke dalam lembaran kertas.
Faktor kesulitan yang lain adalah tidak semua guru menguasai penulisan huruf arab secara benar.
Jikapun ada yang menguasai bagaimana cara menulis huruf arab yang benar, belum tentu ahli dan baik ketika menuangkan kedalam papan tulis ataupun kertas.
Akan tetapi hal ini bukan halangan bagi seorang ustadz untuk memberikan pelajaran tahsinul kitabah.
Karena dengan perjalanan waktu dan ketekunan berlatih tentunya akan semakin meningkatkan kemampuan ustadz dalam bidang pelajaran khot.
Seperti semboyan toyota, practice makes perfect.
Bagi guru bidang dirasah tahsinul kitabah tentunya akan berusaha belajar dengan cara sering melakukan praktek menulis huruf arab secara benar dilanjutkan dengan baik dan pada akhirnya menjadi indah.
Sukur sukur bisa menjadi karya seni yang bisa menjadi ladang perbaikan ekonomi.
Baiklah. Kembali ke tema diatas yaitu materi pembelajaran untuk tahsinul kitabah, mengacu kepada matriks pembelajaran TKQ, TPQ dan TQA Kementerian Agama.
Berikut urutan materi yang disampaikan kepada murid secara sistematis, berjenjang dan disesuaikan dengan target dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar untuk Lembaga Pendidikan AlQuran.
Materi Tahsinul Kitabah untuk Jenjang TKQ level A dan B
Pada jenjang ini, umur santri adalah 5-7 tahun dan duduk pada bangku sekolah Taman Kanak Kanak (TK) atau di Raudhatul Athfal (RA) Bustanul Athfal (BA).
Menimbang umur santri yang masih sangat junior merupakan tantangan tersendiri bagi ustadz untuk memperkenalkan penulisan huruf arab.
Tahsinul Kitabah untuk TKQ Level A
Diawali dengan kegiatan yang menyenangkan yaitu mewarnai huruf yang masih tunggal.
Lanjut kemudian dengan memberikan warna huruf sambung yang sederhana dari beberapa huruf.
Setelah anak-anak familiar dengan cara mewarnai, selanjtnya dicoba belajar menulis angka arab.
Dan di akhir semester diberikan kegiatan mewarnai kaligrafi sederhana.
Jadi materi TKQ Level A adalah sebagai berikut :
- Mewarna penulisan huruf tunggal
- Mewarnai penulisan huruf sambung
- mencontoh penulisan angka arab sampai 40
- Mencontoh cara penulisan huruf tunggal
Tahsinul Kitabah TKQ Level B
Pada TKQ Level B, pelajaran masih sama seperti TKQ untuk Level A.
Pembelajaran yang diberikan adalah seputar mewarnai, dan ditambahkan percobaan untuk menulis angka melanjutkan pelajaran pada level sebelumnya.
Berikut materi yang diberikan :
- Mewarnai kaligrafi sederhana
- Memberi warna penulisan huruf tunggal
- Mewarnai penulisan huruf sambung
- mencontoh penulisan angka arab sampai 41-80
Materi Tahsinul Kitabah untuk Jenjang TPQ level A, B dan C
Dengan asumsi bahwa santri pada tingkat ini berusia 7-9 tahun maka ada peningkatan signifikan pada materi yang diberikan.
Yaitu meninggalkan kegiatan pewarnaan dan mulai praktek menulis huruf hijaiyah secara tunggal maupun tersambung.
Tahsinul Kitabah untuk TPQ Level A
Pada Level ini di desain untuk santri berumur kisaran 7 tahun atau kelas 1 Sekolah Dasar (SD) ataupun Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Asumsinya sang anak sudah mulai mengenal huruf latin. Dengan begitu perlu keseimbangan dalam pelajaran menulis huruf hijaiyah.
Pelajaran ini didominasi menulis dengan cara mencontoh huruf hijaiyah.
Dan pada akhir materi diberikan percobaan untuk menyambungkan huruf arab tanpa ada contoh.
Materi nya adalah sebagai berikut :
- Mencontoh cara menulis huruf tunggal
- Menulis angka arab 1-100
- mencontoh cara penulisan huruf sambung
- Menyambung huruf hijaiyah
Tahsinul Kitabah untuk TPQ Level B
Dengan asumsi dan desain bahwa santri merupakan anak kelas 2 SD atau MI dengan kisaran umur 8 tahun, maka kedalaman materi semakin terlihat.
Anak-anak sudah mulai diajarkan untuk menulis huruf sambung yang kompleks.
Baca :
Materinya diambilkan dari asmaul husna serta mencontoh kalimat pada alquran atau hadis yang relatif pendek tulisannya.
Secara gamblang, materi pelajaran tahsinul kitabah untuk level ini adalah :
- Menyalin kalimat alquran
- Menyalin hadis
- menulis asmaul husna
Tahsinul Kitabah Untuk TPQ Level C
Pada level C, tidak banyak perubahan materi yang diberikan.
Tentunya anda bisa menebak bahwa desain level C ini untuk anak berusia kisaran 9 tahun atau kelas 3 sekolah dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
Melanjutkan pembelajaran penulisan kalimat pada kelas level B tadi, tidak terlalu mencolok perubahan materi yang diberikan.
Hanya penambahan penulisan mahfudhat pendek yang sederhana untuk menambah wawasan dan memberikan selingan kepada para santri.
Berikut materi yang diberikan untuk kelas ini :
- Menyalin kalimat alquran
- Menyalin hadis dan mahfudhat
Catatan Pembelajaran tahsinul Kitabah untuk santri TPQ atau TPA
Catatan Pertama : Pada dasarnya kami ingin membuatkan materi secara kongkrit yang tertuang dalam softcopy sehingga bisa di download dan dijadikan contoh acuan sebagai pembelajaran para santri dan pegangan guru ustadzah TPQ.
Akan tetapi pada saat ini belum sempat untuk membuat, nantinya akan dibuat materi contoh gambar untuk diwarnai, contoh kalimat untuk ditiru dan sebagainya memudahkan guru dalam mengajar.
Akan tetapi karena terhalang berbagai faktor (utamanya kurang semangat?) sehingga untuk materi softcopy belum bisa di unggah alias di upload pada blog ini.
Catatan Kedua : adakalanya saya merasa bahwa matriks pembelajaran TKQ TPQ dari Kemenag ini terlalu tinggi untuk beberapa daerah tertentu.
Utamanya wilayah yang belum membudaya kegiatan membaca dan menulis alquran sebagai kegiatan rutin.
Tentunya hal tersebut bisa disikapi dengan bijak oleh para pengajar TPQ dengan memilih materi yang tepat untuk para santri.
Dimana materi yang ditulis diatas tidak harus disampaikan persis secara level maupun umur menimbang kondisi dan keadaan TPA.
Tulisan ini dibuat sebagai acuan dalam pelajaran TPQ, sifatnya hanya membantu guru dalam pegangan penyampaian materi tahsinul kitabah.
Walaupun berdasarkan matriks pembelajaran dari kemenag, sifatnya bukan fardu ain atau wajib mutlak mengikuti materi diatas.
Catatan Ketiga : Mohon doanya supaya segera terwujud softcopy berbentuk doc untuk contoh kongkrit materi Pembelajaran Tahsinul Kitabah mulai dari TKQ Level A sampai dengan TPQ Level C.
Demikian atas kritik saran sangat ditunggu, jikalau bertanya juga dipersilahkan untuk menuliskan pada kolom komentar dibawah.
Semoga bermanfaat. wassalaamu’alaikum
Assalamualaikum..
Terima kasih.. Artikel ini benar-benar membantu saya dalam mengajar di TPA..😊
wa’alaikum salaam. sama-sama. anda bisa juga berbagi pengalaman mengajar serta suka duka nya dikirim ke email cspontren[at]yahoo.com sukur sukur disertakan foto foto kegiatan, alamat TPQ serta hambatan dalam mengembangkan TPQ. insyaallah kita terbitkan di blog ini. mari sama sama belajar menulis 🙂 .
mau donk soft copy nya
belum bikin, mau bikin ternyata perlu meluangkan waktu dan ketelatenan yang top
Ustadz. Apakah soft file nya sudah disusun? Pengen minta ustadz kalau ada
udah mulai menyusun, tapi belum selesai, malah komputernya kemarin ngadat, entahlah masih semangat menyusunnya lagi atau engga. banyak file sebagai sumber yang hilang.
MOHON MAAF SAYA AMBIL ARTIKELNYA NJIH BUAT PANDUAN KAMI
monggo monggo silakan.
Semangat ustadz semoga selalu d limpahkam nikmat sehat untuk menyusun soft filenya,,,, izin mencotoh panduan materinya yg ada d sni ya
amiin, semoga Allah mengabulkan, terima kasih supportnya. monggo silakan.
masyaallah, bermanfaat sekalii. smoga dilancarkan dlm menyusun materinya
amiin.. semoga lancar, tp dah bertahun tahun terbengkelai 😀