Mahfudzot tentang Saudara

Mahfudzot tentang Saudara

Mahfudzot tentang saudara. Mahfudat adalah ungkapan pepatah bijak atau quote berbahasa Arab. Dia bisa sebagai saran, pegangan hidup, atau peringatan bagi orang yang memahaminya.

pontren.com – assalamu’alaikum, sedangkan saudara memiliki beberapa arti dan pengertian yang bisa kita pahami.

Kata saudara apabila berkenaan dengan pertalian darah seayah seibu yaitu orang yang seibu seayah (atau hanya seibu atau seayah saja), contohnya adalah adik atau kakak;

Makna lain saudara yaitu orang yang bertalian keluarga, sanak famili, misalnya yaitu keponakan, paman, anaknya sepupu dan lain sebagainya. Ada yang mengatakan saudara dekat apabila masih berdekatan pertalian darahnya, adapula yang menyebut dengan saudara jauh karena sudah agak jauh dalam pertalian keluarga.

Kata sudara juga bis berarti orang yang segolongan (sepaham, seagama, sederajat, dan sebagainya). Contohnya adalah saudara seimn dan setaqwa, saudara dalam berbangsa dan bernegara, dan lain sebagainya.

Intinya (menurut saya) saudara adalah adanya ikatan sehingga merasa dekat (secara hati atau perasaan).

Mahfudzot tentang Saudara (Teman Kawan Sejati)

Jadi mahfudhot tentang saudara yaitu quote kata-kata bijak Bahasa Arab tentang orang yang dekat atau saudara, kawan, sahabat yang memiliki arti dalam kehidupan.

Yang pertama adalah mahfudzot tentang berapa banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh satu ibu, bunyinya adalah sebagai berikut;

رُبَّ أَخٍ لَمْ تَلِدْهُ وَالِدَةٌ

Rubba akhin lam talidhu waalidatun

Berapa banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh satu ibu.

Dalam ungkapan lain berbunyi rubba akhin lam talidhu ummu; tulisan arabnya sebagai berikut;

رُبَّ أَخٍ لَمْ تَلِدْهُ اُمُّهُ

Artinya : Berapa banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh ibu yang sama.

Namun sekarang yang lagi trend di dunia maya bunyi dari mahfudzot ini adalah rubba akhin lam talidhu ummuka, teks arabnya sebagai berikut ini;

َرُبَّ أَخٍ لَكَ لَمْ تَلِدْهُ أُمُّك

(Rubba akhin laka lam talidhu ummuka) Berapa banyak saudara bagimu yang tidak dilahirkan oleh ibumu.

Dalam mahfudzot ini menerangkan bahwa ada banyak orang yang baik hati dan dalam taraf tertentu kita anggap sebagai saudara. Bahkan adakalanya kebaikan dan keakrabannya lebih daripada saudara kandung.

Misalnya adalah persaudaraan orang sesama perantauan yang sangat jauh, lazimnya mereka akan merasa menjadi saudara meski tidak lahir dari perut ibu yang sama.

Mahfudot tentang Saudara teman dan Kawan Sesungguhnya

Mahfudhat kedua yaitu saudara berupa kawan sejati.

Dalam mahfudzot ini memberitahukan siapakah sebenarnya saudara atau teman sejati itu.

Adapun mahfudzotnya berbunyi;

ﺻَﺪِﻳْﻘُﻚَ ﻣَﻦْ ﺻَﺪَﻗَﻚَ ﻻَ ﻣَﻦْ صَدَّقَكَ

Shodiiquka man shodaqoka laa man shoddaqoka
Artinya : Temanmu adalah yang senantiasa jujur atas kamu, bukan yang (senantiasa) membenarkanmu.

Maksud dari kawan atau saudara senantiasa jujur ini adalah mengingatkan jika salah.

Jadi kawan sejati atau teman yang baik bukanlah orang yang senantiasa membenarkan. Karena perilaku senantiasa membenarkan adalah watak atau sikap dari penjilat.

Mahfudzot tentang hubungan persaudaraan selanjutnya yaitu menerangkan tentang teman sebenarnya bukanlah yang membuat tertawa, namun kawan sejati adalah yang membuatmu menangis.

Bunyi mahfudzot ini yaitu;

صَدِيْقُكَ مَنْ أَبْكَاكَ لَا مَنْ أَضْحَكَكَ

Shodiiquka man abkaaka laa man adhakaka
Artinya : temanmu adalah yang membuatmu menangis, bukan yang membuatmu tertawa.

Maksudnya kawan sejati itu akan membuatmu menangis karena memberikan peringatan kepadamu, menegurmu dengan baik, memberikan peringatan apabila salah.

Bukanlah kawan apabila dia hanya membuat tertawa, terlena dan lupa daratan.

Dalam tafsiran lain ada yang mengatakan bahwa kawan sejati yaitu orang yang membuatmu menangis mengingat Allah dan bukan teman sejati yang membuatmu tertawa sehingga lupa dengan sang khaliq.

Demikianlah mahfudzot pilihan berkenaan dengan saudara, suatu quotes berbahasa Arab yang bijak dalam melihat siapa saja saudara kawan teman sejati dalam kehidupan. Wassalaamu’alaikum.

Tentang

Santri kelas 1 PKPPS Wustha pada Pondok Pesantren Darul Mubtadi-ien Kebakkramat Karanganyar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*