Masjid Ramah Anak dan Perempuan. Informasi tentang program masjid ramah dari Kementerian agama khususnya Masjid ramah anak dan perempuan yang meliputi pengertian atau devinisi versi Kementerian Agama, tata cara pelaksanaan, unsur, dan penerapannya dalam idarah imarah riayah.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, mengacu kepada surat keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam nomor 463 tahun 2024, Definisi atau pengertian umum masjid ramah anak dan perempuan adalah satuan masjid sebagai ruang publik untuk beribadah (mahdhah & ghairu mahdhah), dapat menjadi salah satu alternatif untuk dikembangkan menjadi tempat anak-anak berkumpul, melakukan kegiatan positif, inovatif, kreatif dan rekreatif yang aman dan nyaman, dengan dukungan orang tua dan lingkungannya.
Selain hal ini, masjid juga menjadi tempat yang nyaman bagi wanita untuk menjalankan kegiatannya semisal berwudhu, menyusui anak, serta kegiatan yang lain.
Sekedar tambahan catatan, bahwasanya maksud dari masjid yang ramah untuk anak-anak serta wanita ini juga termasuk mushola dan langgar atau surau.
Itulah penjelasan dari Kemenag mengenai masjid Ramah anak & perempuan, yang intinya masjid menjadi lokasi nyaman bagi perempuan dan anak dalam beribadah maupun kegiatan positif yang lain.
Penerapan Masjid Ramah Anak dalam Bidang Idarah Imarah dan Riayah
Merujuk kepada juknis yang ada, penerapan ini bisa kita anggap sebagai kategori persyaratan atau syarat masjid ramah bagi anak-anak dan perempuan.
Selanjutnya dalam petunjuk pelaksanaan memberikan keterangan bagaimana penerapannya dalam bidang idarah, imarah dan riayah pada Masjid.
Secara singkat, maksud dari idarah, imarah, dan riayah adalah sebagai berikut;
Idarah Masjid adalah kegiatan pengelolaan yang menyangkut perencanaan, organisasi, administrasi, keuangan, pengawasan dan pelaporan.
Imarah Masjid adalah kegiatan memakmurkan masjid, contohnya yaitu dalam hal peribadatan, pendidikan, kegiatan sosial dan peringatan hari besar Islam.
Ri’ayah masjid adalah kegiatan pemeliharaan bangunan, peralatan lingkungan, kebersihan, keindahan dan keamanan masjid. Masuk dalam tugas bidang ri’ayah yaitu menentukan arah kiblat.
Dalam hal penerapan idarah imarah dan riayah Masjid Ramah Perempuan dan Anak, berikut petunjuk teknisnya dari Kemenag.
Penerapan dalam Bidang Idarah
Masjid ramah anak serta perempuan dalam bidang idarah terdiri atas;
- Terdapat unsur perempuan dalam kepengurusan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).
- Ada bidang Pemberdayaan Perempuan dan anak;
- Ada unit atau bagian yang melakukan penanganan pendidikan Agama untuk anak;
- Terdapat program pengembangan kompetensi pengurus atau takmir masjid berkait dengan masjid ramah anak;
- Keberadaan standar operasional prosedur pendampingan anak; dan
- Adanya tim pelaksana Pengelola masjid Ramah Anak.
Penerapan dalam Bidang Imarah
Dalam bidang imarah, berikut ini adalah berbagai kegiatan untuk anak-anak dan perempuan.
- Kegiatan pengajian ibu-ibu atau anak-anak;
- Kegiatan sosial maupun pendidikan bagi anak serta remaja;
- Pengajian dengan tema kepengasuhan anak, bimbigan serta mendidik anak dengan cara baik dan benar (parenting); dan
- Mengikutsertakan anak-anak dalam kegiatan ibadah, misalnya sholat fardhu lima waktu.
Penerapan dalam Bidang Riayah
Bentuk penerapannya pada bidang ri’ayah untuk terdiri atas;
- Terdapat tempat bermain anak-anak;
- Terdapat ruang laktasi (ibu yang sedang menyusui);
- Adanya toilet dan tempat wudhu yang aman bagi anak dan wanita;
- Adanya buku bacaan anak;
- Struktur bangunan yang aman, (tidak ada tempat curam atau tinggi tanpa pagar pengaman, tidak ada sudut tajam, anak tangga tidak lebih dari 30 cm); dan
- Terdapat papanisasi Masjid Ramah Anak.
Itulah informasi tentang pengertian Masjid Ramah Anak dan Perempuan versi Kementerian Agama serta unsur-unsur dan penerapannya dalam bidang idarah imarah riayah sebagai panduan takmir maupun pengurus mushola.
Semoga Allah memudahkan kita semuanya mewujudkan hal baik ini, maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.
