Sapa wae asmane garwane raden Werkudara? Garwane raden werkudara ana telu yaiku 1.) Dewi nagagini. 2.) Dewi Arimbi 3.) dan Dewi Urangayu.
Pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, Bimasena atau Bima yang dalam dunia pedalangan memiliki 3 (tiga) orang istri. Adapun nama istri dari Bima adalah Dewi Nagagini, Dewi Arimbi dan dewi Urangayu.
Werkudara merupakan anak kedua dalam keluarga Pandawa. Dalam Basa Jawa anak kedua istilahnya adalah panggulu. Jadi Panggulune Pandawa yaiku Bima utawa raden Werkudara.
Untuk menambah informasi, mari kita sampaikan sekilas tentang istri-istrinya Bratasena atau Bimasena alias Werkudara ini. Adapun istrinya Werkudoro adalah;
Dewi Nagagini (Garwane Raden Werkudara)
Dewi Nagagini iku putrine Hyang Anantaboga karo Dewi Supreti saka Kahyangan Saptapratala. Ayah dari Dewi Naga Gini adalah Hyang anantaboga. Sedangkan ibunya bernama Dewi Supreti.
Dalam kisah wayang Kahyangan Saptapratala berada didalam lapisan bumi ketujuh. Sesuai dengan namanya yaitu sapta yang berarti tujuh dan pratala yang artinya tanah. Jadi secara harfiah saptapratala artinya adalah tujuh (lapis) tanah.
Dewi Nagagini memiliki kemampuan untuk berubah menjadi ular sewaktu-waktu sesuai dengan yang dia kehendaki.
Pertemuan Dewi Nagagini dengan Werkudara atau Bimasena terjadi setelah kejadian bale sigala-gala. Yaitu peristiwa usaha pembunuhan Pandawa oleh Kurawa dengan cara dibakar hidup-hidup didalam rumah.
Namun usaha pembunuhan pandawa lima dalam lakon bale sigala gala ini akhirnya gagal.
Kegagalan ini terjadi karena selamatnya para pandawa dengan menyelamatkan diri melalui terowongan yang digali oleh landak putih (garangan petak).
Namun garangan ini bukanlah hewan biasa. Dia merupakan penyamaran dari Agatatmala yaitu anaknya Hyang Anantaboga. Dalam versi lain menyebutkan bahwa garangan putih itu merupakan penjelmaan Hyang Anantaboga sendiri.
Terowongan yang digali oleh landak putih ini sampai menembus ke Kahyangan Saptapratala tempat tinggal keluarga Hyang Anantaboga.
Dari sinilah awal mupa bertemunya Dewi Nagagini dengan Bimasena.
Awalnya Werkudara menolak cinta Nagagini. Alasannya karena pada saat itu Pandhawa Lima dalam suasana prihatin.
Namun kemudian Dewi Kunti (Ibu Bimasena) bertutur tentang kebaikan keluarga Hyang Anantaboga, akhirnya Werkudara tunduk kepada Ibunya (untuk menerima cinta Nagagini).
Dan memang sebenarnya Bimasena atau Werkudara juga menyukai Nagagini semenjak pandangan pertama.
Anake Werkudara lan Dewi Nagagini asmane yaiku Antareja.
Dari pernikahan antara Bima dengan Dewi Nagagini kemudian melahirkan hanya seorang anak yang bernama Antareja.
Dewi Arimbi
Dewi Arimbi iku ibune Gathutkaca, Garwane Werkudara. Dia berwujud raksasa.
Dewi Arimbi bungah banget dene putrane pinarcaya winisudha mandheg senapati agung pandhawa. Tembung pinarcaya dasanamane …. a. dipercaya c. diperjaya b. paprangan d. Susah (Jawaban yang benar adalah a. Dipercaya).
Artinya “Dewi Arimbi sangat senang karena putranya mendapat kepercayaan ditetapkan sebagai panglima perang Pandawa. Kata pinercaya memiliki arti lain dipercaya.
Asal usul Dewi Arimbi merupakan anak perempuan dari raja Raksasa yang asal kerajaan Pringgondani yang bernama Tremboko (Arimbaka) dari istrinya yang bernama Dewi Hadimba.
Prabu Trembaka sendiri tewas oleh Prabu Pandu Dewananta dalam kejadian peperangan antar Pringgondani dengan Ngastina karena taktik dari Harya Suman (Nama lain sengkuni).
Dewi Arimbi memiliki 7 (tujuh) saudara kandung yaitu Arimba, Prabakesra, Brajadenta, Brajamusti, Brajalamatan, dan Kalabendana. Adapun Dewi Arimbi sendiri merupakan anak yang nomor 2.
Jika bercerita tentang wayang, tentu ada banyak versi. Salah satu versi pertemuan Werkudara dengan Dewi Arimbi adalah sebagai berikut ini.
Dalam lakon Babad Wanamarta, awal mula pertemuan kedua insan ini pada saat Bimasena sedang menebang pohon di hutan. Pada saat itulah Dewi Arimbi melihat Werkudara untuk pertama kalinya dan langsung jatuh cinta.
Karena saat itu Arimbi masih berwujud raksasa yang menyeramkan, membuat Werkudara menolaknya.
Kemudian Arimbi mendekati Dewi Kunti yang merupakan Ibunya Bimasena atau Werkudara. Sambil menangis dia menyampaikan bahwa cintanya suci dan sampai mati kepada Werkudara.
Karena hal ini kemudian trenyuh dan timbul rasa kasihan Dewi Kunti kepadanya dan dia meruwat atau mendoakannya sehingga wajahnya menjadi sangat cantik.
Singkat cerita Werkudara akhirnya juga menyukai Dewi Arimbi dan kemudian menikah. Dari pernikahan ini lahirlah anak yang bernama Gatutkaca sang satria Pringgandani.
Akhir hayat Dewi Arimbi bela pati karena kematian putranya Gatutkaca dalam peperangan di tegal Kurusetra. Yaitu perang antara Pandawa dengan Kurawa. Bentuk belapati dari Dewi Arimbi yaitu dengan menceburkan diri kedalam kawah yang menyala-nyala.
Dewi Urangayu
Dewi Urangayu garwane Werkudara kang nomer telu. Urangayu merupakan istri ketiga dari Bimasena.
Dia merupakan putri Hyang Mintuna, yaitu dewa ikan air tawar yang tinggal di Kisiknarmada.
Pertemuannya dengan Bima bermula dari pertandingan antara Pandawa dengan Kurawa dalam kecepatan membuat sungai dari gunung sampai ke lautan.
Dari situ Hyang mintuna membantu Pandawa sehingga mampu memenangkan pertandingan yaitu dengan mengalirkan sungai buatan Bima sampai ke laut.
Kemudian dari pernikahan keduanya ini melahirkan seorang anak yang seluruh badannya bersisik ikan dan udang. Anaknya bernama Antasena atau anantasena.
Setelah dewasa Antasena menjadi raja di negara Dasarsamudra, bekas kerajaan Prabu Ganggatrimuka.
Tidak banyak cerita tentang Dewi Urangayu ini kecuali pada saat pembuatan sungai yang mempertemukan dia dengan suaminya.
Putrane Bimasena ana telu yaiku
- Antareja, asmane ibune yaiku Dewi nagagini.
- Gatutkaca, asmane ibune yaiku Dewi Arimbi
- Antasena, asmane ibune yaiku dewi Urangayu.
Demikian sekedar informasi tentang garwane Werkudara dalam Bahasa jawa pada dunia wayang. Maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.