Mahfudzot Ilmu Tanpa Pengamalan Bagaikan Pohon Tak Berbuah

al ilmu bila amalin kasy syajari bilaa tsamarin

العلم بلا عمل كالشجر بلا ثمر artinya adalah ilmu tanpa ada pengamalannya sebagaimana pohon yang tidak berbuah, suatu mahfudzot pepatah arab yang menggambarkan suatu keadaan kepemilikan pengetahuan namun tiada aplikasi pengejawantahan.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu, kali ini kita akan membahas mengenai pepatah bahasa Arab yang kita mengenalnya dengan mahfudzot berkenaan dengan keilmuan atau ilmu.

Sayangnya dalam hal ilmu ini yaitu ketiadaan pengamalannya, alias hanya memiliki namun tidak mau mempraktekkan. Mahfudzot ini dalam pepatah jawa bisa saja dekat dengan istilah jarkoni, yang merupakan akronim atau singkatan dari ‘iso ngujari nanging ora iso nglakoni.

Sangat jauh ya, namun menurut saya yang paling dekat adalah paribasan Basa Jawa yang berbunyi blilu tau pinter durung nglakoni tegese yaiku wong bodho nanging gelem tumindak, wong pinter nanging ora tau nglakoni.

Artinya adalah orang bodoh yang tidak berpengetahuan namun mau bergerak atau bertindak, orang pintar namun tidak mau melaksanakan.

Ilmu Tanpa Pengamalan Bagaikan Pohon Tak Berbuah Mahfudzot Arab

arti al ilmu nurun

Jadi titik poin pada mahfudzot dalam Bahasa Arab ini adalah pentingnya bertindak atau melakukan suatu, bahasa inggrisnya yaitu do something, bergerak dengan kepemilikan keilmuan yang dia miliki.

Karena apabila dia hanya diam saja tentu sebagaimana mobil yang dalam keadaan netral, diam saja, tidak memiliki manfaat sebagai sarana utama yaitu transportasi memindahkan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lainnya.

Persis sebagaimana ungkapan pepatah arab yaitu bagaikan ilmu tanpa buah, padahal dalam kasus ini, hal utama tujuan keberadaan pohon tersebut yaitu memetik buahnya.

Ada juga orang yang ngeyel dengan mencari-cari pembenaran dengan memisalkan tanaman jati.

Yaitu suatu tanaman pohon yang lama tumbuhnya namun memiliki kualitas bagus untuk bangunan dan mahal harganya.

Maksudnya, meskipun tidak mengeluarkan buah, pohon ini tetaplah berharga bahkan mahal harganya.

Yang jelas, tentunya akan asayang sekali, ada hal mubadzir dengan tipe orang yang memiliki kemampuan namun dia menyembunyikannya.

Adapula pepatah bahasa Jawa yang menggambarkan kemubadziran keilmuan orang bukan karena dia tidak mau mengamalkannya, namun tidak ada ruangan untuk mempraktekkan kemampuan keahlian pengetahuan dia.

Hal ini sebagaimana dalam paribasan yang berbunyi jarit lawas ing sampirane tegese yaiku duwe kapinteran nanging ora digunakake (karo wong liya). Maksudnya tidak ada yang mempekerjakannya sehingga kemampuannya menjadi nganggur terparkir pada otak dan ketrampilannya.

Demikianlah informasi tentang maksud beserta tulisan arab dan artinya mahfudzot ilmu tanpa pengamalan bagaikan pohon tak berbuah. Akhirnya wilujeng siang, salam kenal dan wassalamu’alaikum.

Mumtaz Hanif

salam blogger

Tinggalkan Balasan