Cara Merawat Pisau Supaya Awet Tajam dan Tidak Berkarat berdasarkan buku panduan saat pembelian pisau ikea Vorda dari website situs resmi yang saya meyakini original atau asli, bukan produk bajakan ataupun palsu.
pontren.com – assalaamu’alaikum, wilujeng enjang selamat pagi, kemarin saya membeli 3 buah pisau produk IKEA melalui website situs resminya. maksudnya pembelian yaitu sebagai alat untuk memasak di dapur.
Adapun seri yang saya beli adalah satu buah Vörda 20 cm dan 22 buah pisau ikea Fördubbla.
Bagaimana harganya? Murah atau mahal?
Tentunya relatif, tapi yang jelas lebih tinggi dari pisau pada umumnya yang ada di pasar tradisional.
Untuk harga pisau vorda 20 cm adalah (saat saya beli) Rp. 199.000,- atau nyaris 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
Sedangkan untuk pisau Fördubbla jatuhnya lebih murah. 2 bilah pisau ini pada bandrolnya yaitu Rp. 49.000,- (empat puluh sembilan ribu rupiah).
Jadi masing-masing kalau dibagi rata harganya untuk 2 bilah pisau vordubbla yaitu Rp. 25.000,-. Meski juga tidak sama persis karena beda ukuran besar kecilnya.
Balik lagi tentang cara memelihara pisau peralatan dapur agar tidak berkarat, tajam, tahan lama dalam penggunaannya berikut yang ada dalam buku panduan IKEA Vorda Design Hakan Olsson.
Pemakaian Pisau saat Pertama kali sebelum digunakan
Apabila anda membeli pisau memasak sebagai peralatan dapur, pada waktu si dia datang maka janganlah tergesa gesa untuk menggunakannya pada bahan makanan.
Pastinya atau setidaknya sebaiknya sebelum anda menggunakan pisau ini untuk mencucinya sampai dengan bersih.
Selanjutnya bilas dan bersihkan sebelum pertama kali penggunaannya.
Jadi meskipun perdana dalam pemakaian pisau tetap memperhatikan higienisitas atau kebersihan peralatan anda.
Cara membersihkan Pisau
Yang pertama, Sebaiknya dalam mencuci pisau adalah menggunakan tangan.
Meskipun mencuci pisau menggunakan mesin bisa bersih, namun memiliki resiko kerusakan yang lumayan.
Adapun resiko kerusakan pisau apabila pencuciannya dengan mesin yaitu;
- Tepi pisau bisa rusak;
- Dapat menimbulkan korosi atau karat pada pisau;
- Permukaan pada pegangan tangan atau gagangnya bisa menjadi kusam
Yang kedua yaitu untuk segera mencuci dan mengeringkan pisau setelah menggunakannya.
Hal ini memiliki fungsi mencegah resiko penyebaran bakteri.
Contohnya yaitu dari ayam mentah ke sayuran yang masih segar.
Sedangkan fungsi segera mengeringkan pisau setelah proses pencucian yaitu agar alat untuk memotong ini terhindar dari bekas noda.
Cara membuat pisau menjadi tajam dan mengasah pisau
Pisau yang tajam akan lebih aman dalam penggunaannya (untuk memotong atau mengiris bahan makanan dan yang lainnya) daripada pisau yang tumpul.
Dalam buku panduan ini menyebutkan bahwa meski vorda berasal dari bahan baja molibdenum atau vanadium memiliki karakter yang lebih tajam dan lebih lama daripada baja tahan karat biasa yang lain, anda tetap perlu mempertajam pisau dengan teratur.
Seberapa seringkah mengasah pisau?
Dalam buku panduan menyebutkan untuk mengasah pisau sekitar satu minggu sekali apabila anda menggunakannya untuk keperluan rumah tangga.
Adapun pemilihan alat asah yang baik adalah pengasah harus terbuat dari bahan logam yag lebih keras jika dibandingkan dengan pisau yang hendak anda asah.
Dalam bahasa jawa orang menyebut mengasah dengan ngungkal, berasal dari kata ungkal.
Adapun aktivitas mempertajam pisau ataupun sabit dalam bahasa Jawa yaitu ungkal-ungkal.
Dalam panduannya menyebutkan bahwa untuk menggunakan pengasah pisau dari bahan keramik, berlian ataupun batu asahan.
Selain itu, IKEA juga mencegah anda untuk memilih alat asah yang berbahan dari baha anti karat.
Bagaimana jika pisau mengalami kerusakan parah atau tumpul dan rusak karena pemakaian jangka pangang atau kecerobohan?
Sarannya yaitu pisau anda perlu diasah oleh seorang ahli untuk mendapatkan ketajamannya kembali.
Cara merawat pisau menyimpan dan menggunakan alat untuk memotong makanan
Begini tips dalam menyimpan pisau supaya tahan lama tajamnya serta tidak kena korosi karatan.
Yang pertama, hindarilah memotong makanan yang masih beku ataupun sangat keras.
Contoh makanan beku atau sangat keras yaitu tulang, daging yang baru saja keluar dari freezer dan lain sebagainya.
Kenapa begitu?
Karena hal ini bisa menjadikan ujung pisau menjadi bengkok ataupun mengurangi ketajaman pisau anda.
Namun apabila terpaksa anda perlu memotong bahan makanan yang masih sangat keras maka hal yang perlu anda lakukan atau kiatnya adalah;
Tarik maju mundur atau bolak balik pisau anda melalui makanan.
Jangan menggoyangkan pisau anda dari sisi ke tengah atau sebaliknya dari tengah ke sisi, posisikan pisau dalam kondisi tetap arahnya tidak goyang ke kiri maupun kanan.
Yang kedua, pastikan anda selalu menggunakan papan yang aman untuk ketajaman pisau.
Adapun papan potong yang aman misalnya talenan yang bahannya dari kayu ataupun plastik.
Pastikan anda tidak memotong makanan pada permukaan benda keras semisal kaca, porselen ataupun logam.
Ketiga, simpanlah pisau pada balok maupun jalur magnetik di dinding.
Dengan menyimpan pisau secara benar akan melindungi bagian tepi pisau dan memperpanjang masa penggunaan dan pemakaiannya.
Itulah tips dan kiat cara merawat pisau Vorda yang bisa anda aplikasikan kedalam alat pemotong lainnya.
Meski sederhana, kadang kita lupa mempraktekkannya semisal mencuci selepas pemakaian atau menggunakan tatakan permukaan yang keras saat memotong bahan makanan. Bener ga?
Terima kasih sudah mampir, salam kenal dan wassalaamu’alaikum.
Sumber : Buku Panduan Pisau Vörda produksi IKEA dalam Bahasa Indonesia halaman 14-16.