Kurawa Cacahe, yang memiliki Sifat Baik, Asmane ibune

Kurawa Cacahe, yang memiliki Sifat Baik, Asmane ibune

Kurawa iku cacahe ana satus, ibune kurowo jenenge Dewi Gendari. Jumlah kurawa ada 100 maka mendapatkan sebutan sata kurawa, merupakan anak hasil pernikahan Raja Destrarasta dengan Dewi Gendari.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh, kali ini kita akan menyebutkan hal umum mengenai 100 tokoh wayang.

Yang anda sudah paham maksudnya dengan bahasa Jawa. Kami sebutkan artinya dalam bahasa Indonesia untuk memudahkan dalam pemahaman.

Karakter Bala Kurawa iku watake Angkara lan ora becik, (waktanya kurawa tidak baik) yaiku pangiri (suka iri hati), ugal-ugalan, sakpenak’e dewe (seenaknya sendiri), yen ngomong kasar, congkak, seneng ngilokake wong (suka menegur sekenanya), senengane nganiaya wong (gampang menganiaya yang lain).

Orang Tua Kurawa, Nama Ayah dan Asmane Ibu

Siapakah nama bapak dan ibu Sata Kurawa 100? Maka jawabnya adalah nama ayahnya yaitu Prabu Destrarasta (raja yang buta tidak bisa melihat dalam wayang).

Sedangkan ibunya yaitu Dewi Gendari. Boso Jowone ibune para kurawa iku asmane Dewi Gendari.

Dewi Gendari merupakan saudara Kandung Harya Suman yang menjadi patih kerajaan Astina (Ngastina).

Kita lebih familiar Harya Suman ini dengan nama Patih Sengkuni.

Apakah ada anggotanya yang mempunyai sifat dan kelakuan yang baik?

Jawabnya ada.

Anggota Kurawa yang memiliki sifat baik

Anggota Kurawa yang memiliki sifat baik adalah Yuyutsu. Dia memihak kepada pihak Pandawa. Hanya dialah yang selamat dalam perang Bratayudha di Padang Kurusetra dari 100 saudara.

Dengan begitu, garis keturunan ayah ibunya kurawa (Raja Destrarastra dan Dewi Gendari) bisa berlanjut.

Sebagai satu-satunya yang masih hidup dalam keluarga Kurawa, dia yang melakukan upacara bagi saudara dan teman temannya yang gugur dalam medan peperangan Kurusetra.

Nama lain Yusutsu adalah Dartarastra, Kaurawya, Waisyaputra.

Jadi jika ada pertanyaan yang berbunyi Mengapa yuyutsu selamat dalam perang Baratayuda? Jawabnya adalah karena dia memihak kepada Pandawa Lima.

Dursasana, anak nomor 2 dalam keluarga Kurawa cacahe 100

Dursasana memiliki sifat yang brutal, urakan. Watake Dursasana yaiku Gumedhe (takabur), sio-sio ambek liyane (suka menyia-nyiakan orang lain), seneng ngino (suka menghina), ngremehake liyane (meremehkan yang lain).

Dursasana memiliki istri bernama Dewi Seltani, merupakan putri Adipati Banjarjungut.

Ciri fisik Dursasana dia mempunyai tubuh yang besar, tegap, gagah, serta bermulut lebar.

Satu satunya perempuan atau wanita kurawa Cacahe Satus

Siapakah Dursala dalam Mahabharata?
Dia merupakn satu satunya perempuan dalam persaudaraan Kurawa.

Sebutan Dursala atau nama lainnya adalah Dursilawati.

Apakah dursala Jahat?

Dalam versi wayang jawa, Dursala atau Dursilawati mempunyai tabiat yang tidak baik.

Tabiatnya yang jelek seperti suka menggoda pria-pria tampan, antara lain penengah Pandawa yaitu Janaka, yang juga merupakan sepupunya sendiri.

Untuk versi wayang jawa, Dursala adalah nama anak Dursasana.

Demikian informasi tentang kurawa cacahe ana satus kenapa disebut sata karena jumlahnya yang seratus tersebut. wilujeng sonten dan wassalaamu’alaikum.

Tentang

salam blogger

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*