Doa Pembuka Majelis Pengajian Arab latin dan Artinya untuk mengawali suatu kegiatan maupun pengajian majelis taklim pertemuan rutin dalam rangka mencari ilmu dan beribadah.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, selain membuka suatu pertemuan dalam acara majelis taklim pengajian rutin bapak bapak ibu ibu dengan membaca basmallah atau ummul kitab. Adapula yang memulainya dengan doa pembuka majelis.
Misalnya pembawa acara mengatakan,” marilah kita mulai acara pertemuan pengajian rutin bapak ibu majelis taklim kali ini dengan membaca ummul kitab, Al Faatihah. Bisa juga dengan Basmalah, Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Atau kalimat”, acara yang pertama yaitu pembukaan, marilah kita mulai pengajian rutin majelis taklim ini dengan Basmallah “Bismillahirrohmanirrohim. Atau dengan membaca Ummul Kitab Al Fatihah.
Ada yang menyebutnya ini merupakan doa pembuka majelis sesuai sunnah, adapula yang memberikan informasi bahwasanya tidak ada ketentuan yang menjadi dasar pegangan mengenai doa yang tertentu.
Teks Doa Pembuka Majelis Pengajian Arab latin dan Artinya
Adapula yang memakai doa innal hamda lillah sampai akhir untuk membuka atau memulai majelis baik pengajian rutin maupun berkala.
Berikut ini adalah teks doa pembuka majelis dalam tulisan arab teks latin beserta artinya.
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟِﻠّٰﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠّٰﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ
ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠّٰﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪ
ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠّٰﻪ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ
Tulisan Arab teks latin : innal hamda lillaah nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa na’uudzu billaahi min suruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa
man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudhlilhu falaa haadiya lah.
Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang hanya kepada-Nya kami memohon pertolongan dan mohon ampunan. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan dan keburukan amalan kami.
Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkan, dan barang siapa yang tersesat dari jalan Allah maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.
Dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya.”
Nah, demikianlah kelaziman atau kebiasaan bacaan untuk pembukaan majelis taklim maupun pengajian rutin kegiatan bapak-bapak ibu-ibu dalam mencari ilmu beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Meskipun begitu, kebiasaan ini bukan hanya dalam arena majelis taklim saja, tetapi juga pertemuan kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan berhubungan dengan kumpulan dalam mencari ridha Allah SWT.
Demikian informasi tambahan siang ini, semoga menambah khazanah keilmuan dalam kegiatan keagamaan Islam. salam kenal dan wassalaamu’alaikum.
Catatan tambahan, memulai kegiatan dengan kalamullah
Jika anda pernah membaca artikel dalam situs rumaysho, disana menyebutkan beberapa pendapat para ulama mengenai pembukaan acara dengan membaca al-Qur’an.
Kesimpulan mengenai memulai acara dengan bacaan kalamullah dalam situs ini adalah yang tiada tuntunannya adalah jika dilakukan terus menerus sehingga disangka sebagai amalan yang ada dasarnya dalam Islam.
Namun kalau kadang-kadang saja dilakukan, tidaklah masalah sebagaimana contoh dari sebagian salaf dalam hal ini.
Maksudnya adalah, tidak ada tuntunan yang mengharuskan atau setidaknya menjadi sunnah memulai suatu kegiatan dengan membaca kalamullah.
Membacanya secara terus menerus maka akan dikhwatirkan bahwa melakukan atau memulai suatu acara dengan bacaan kalamullah akan disangka sebagai suatu yang sunnah atau wajib dan mempunyai dasar melakukannya.
Akan tetapi jika cara ini dilakukan hanya kadang – kadang saja tidak terus memenerus maka tidaklah mengapa.