Sebab Alasan Biaya Pondok Pesantren Mahal, analisa asumsi serta komponen pembayaran lembaga pendidikan Islam yang anak didiknya bertempat tinggal dan mukim dengan pengawasan 24 jam kakak pembimbing maupun ustadz ustadzahnya.
pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh, mindset atau kalimat yang terpatri pada pikiran orang-orang disekitar saya mengatakan bahwa pondok pesantren itu biayanya mahal.
Benar atau tidaknya mindset itu perlu kita runut dahulu, darimana asal informasinya dan pesantren mana yang menjadi parameter.
Di Indonesia, ada puluhan bahkan ratusan lembaga pendidikan pondok pesantren yang biayanya murah.
Kenapa bisa muncul mindset bahwasanya biaya pendidikan pada pesantren harganya mahal (secara uang dan materi)?
Pikiran ini bisa jadi karena beberapa faktor yang diantaranya adalah;
Melihat Biaya pada pesantren yang luxury
Tentu kita tidak bisa menyalahkan orang yang berpikiran bahwa biayanya mahal.
Penyebabnya yaitu mereka melihat dan dengar berita informasi lembaga pondok pesantren dengan fasilitas lengkap dan bisa kita sebut mewah atau lux untuk pendidikan.
Akan tetapi jika kita membandingkan dengan sekolah internasional yang tidak asrama. Anda akan menemukan banyak sekali lembaga swasta yang mengaku bertaraf internasional memiliki biaya berlipat banyaknya.
Misalnya sekolahan di Jakarta yang menjadi idola para artis maupun kalangan konglomerat, sekolah biasa yang harganya selangit tidak kurang banyaknya.
Tetapi label biaya sekolah mahal tidak serta merta berimbas kepada sekolah umum sekitar kita meski pendidikan yang sama.
Jadi jika ada yang mengatakan biaya pesantren mahal karena orang tersebut melihatnya kepada ponpes yang memang termasuk berbiaya tinggi.
Uang Pangkal/Masuk mencapai jutaan rupiah
Lazimnya pesantren ada uang pangkal atau awal masuk, apalagi pondok yang masih baru dan membangun, tentu ada kolom sumbangan atau investasi pembangunan.
Biaya uang pangkal ini untuk seragam, perabot kebutuhan kamar, mos, ta’aruf, buku pembelajaran maupun kebutuhan almari maupun tempat tidur santri. Pembayarannya pun hanya satu kali selama mondok di pesantren.
Dengan biaya awal masuk yang mencapai jutaan cukup untuk menggetarkan dompet kalangan yang ekonominya masih repot.
Tentunya keberadaan uang pangkal yang mencapai jutaan maupun puluhan juta semakin melegitimasi keabsahan mahalnya biaya pesantren.
Akan tetapi jika anda konversi kepada kebutuhan siswa dan peruntukan biayanya maka angka ini bisa jadi agak rasional diluar sumbangan investasi akhirat anda untuk amal jariah.
Yaitu turut serta menyumbang untuk pembangunan fasilitas pondok.
SPP Uang Syahriyah setiap bulan yang jutaan (Alasan Biaya Pesantren Mahal)
Uang SPP merupakan biaya pembayaran rutin untuk pendidikan selama santri atau siswa berada di pesantren.
Ada yang ratusan ribu, adapula yang mencapai sejuta dua juta dan seterusnya.
Keberadaan SPP yang mencapai jutaan ini apabila anda bandingkan dengan SPP sekolah pada pedesaan tentu akan sangat jomplang.
Meski begitu, kita juga perlu berpikir logis, biaya SPP pada pesantren biasanya mencakup makan 3 kali sehari, fasilitas air listrik kamar, kesehatan sederhana pada lingkungan pondok.
Jika anda membayangkan anak anda kos maka sampean perlu memikirkan biaya kamar, uang makan anak anda, belum lagi pengawasan yang tentu berbeda dan lingkungan yang tidak sama.
Pada kasus anak sekolah yang nglajo, ada penghematan uang untuk biaya bolak balik anak dari sekolah ke rumahnya, yang tentunya tidak diperlukan bagi santri yang hidup diasrama.
Misalnya saja seperti paman saya yang anaknya sekolah di SD Jakarta. Setiap bulan dia mengeluarkan uang Rp. 600.000,- hanya untuk ongkos ojek anaknya pulang pergi. Itu baru komponen biaya perjalanan anak.
Ada banyak Pesantren biaya Murah
Sebenarnya ada banyak lembaga pesantren yang hemat alias irit atau murah dalam pembiayaan.
Kisaran biaya SPP dan uang masuk yang hanya ratusan ribu rupiah, sudah lengkap dengan biaya makan dan juga fasilitas aramanya.
Akan tetapi model pesantren seperti ini jarang terekspose oleh media sehingga beritanya kurang sampai pada masyarakat.
Yang kedua, lazimnya lembaga pendidikan berbiaya murah malah dipandang kurang berkualitas karena fasilitasnya yang sederhana saja.
Apalagi menu makannya, tentu berbeda dengan pesantren yang SPP nya mencapai dua jutaan rupiah.
Kesimpulan Alasan Biaya Pesantren Mahal
Biaya Pesantren Mahal memang kita tidak bisa menyalahkan orang yang mengatakan seperti itu karena memang ada pondok yang berbiaya tinggi.
Ada banyak ponpes yang murah dan hemat akan tetapi kurang muncul pemberitaannya membuat sorotan berita kepada ponpes yang berbiaya tinggi.
Apabila kita membandingkan dengan biaya yang setingkat, misalnya sekolah umum mahal maka biaya pesantren akan terlihat biasa biasa saja.
Mengingat fasilitas untuk anak selama belajar di pesantren (makan 3 kali, air listrik kamar asrama, pembimbing yang standby dan lain sebagainya) maka biaya pada lembaga ini menjadi sepadan dengan fasilitasnya.
nah ini perlu juga menjadi pertimbangan bahwasanya Bagi orang perkotaan, biaya pesantren termasuk murah.
Alasannya karena sekolah umum sekitar rumah mereka juga mencapai puluhan juta untuk uang masuk dan SPP jutaan rupiah setiap bulannya.
Selain itu juga menghemat uang transport dan mengurangi pikiran.
Yaitu pada saat orang tua sibuk bekerja dan anak anak ada dirumah, jika berada pada pesantren tentu sudah ada yang mengawasi secara sistematis.
Demikian opini mengenai alasan dan sebab biaya pondok pesantren dianggap mahal atau berbiaya tinggi, salam kenal dan wassalaamu’alaikum.