Tembung Panyandra Bathuke

tembung panyandra bathuke yaiku

Tembung Panyandra Bathuke yaiku nyela cendhani, artinya ungkapan dalam bahasa Jawa candrane bathuke artinya adalah yang dipuji dahinya atau jidatnya yaitu dengan ungkapan nyela cendhani yang maksudnya adalah dahinya bagaikan atau seperti batu pualam yang mulus bercahaya.

Pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu. apabila ada soal atau pertanyaan dalam bahasa Jawa yang berbunyi sing cinandra nyela cendhani iku apane? Jawabane sing cinandra nyela cendhani yaiku bathuke (yang dipuji seperti batu pualam adalah dahinya atau jidatnya).

Jika kita terjemahkan dalam bahasa inggris, ungkapan tembung panyandra nyela cendhani artinya adalah marble like forehead.

Kata bahasa Inggris marble artinya dalam bahasa Indonesia adalah batu marmer ataupun batu pualam.

Dalam khazanah sastra Bahasa Jawa, ungkapan atau unen unen bathuke nyela cendhani kalebu jenise tembung panyandra perangane awak. Yaitu masuk dalam kategori tembung panyandra atau ungkapan yang memuji bagian tubuh (manusia).

Tembung Panyandra Bathuke lan tuladha ukara (contoh kalimat) candrane bathuk kang apik lan becik

Jadi secara ungkapan untuk memuji dahi yang indah dalam bahasa Jawa atau candrane bathuke yaiku nyela cendhani.

Adapun krama inggile bathuk yaiku palarapan. Bahasa halus dari dahi dalam bahasa Jawa adalah palarapan.

Merujuk kepada blog http://iwanmuljono.blogspot.com dalam artikelnya yang berjudul “BATHUK” (DAHI) DALAM UNGKAPAN JAWA menyebutkan bahwa kata atau tembung palarapan asale saka larap. Jadi krama inggil palarapan bermula dari kata larap.

Apa itu larap?

Larap adalah hiasan emas yang berbentuk pipih serta lebar, letak penempatan perhiasan ini pada dahi alias jidat.

Dari kata larap inilah menjadi krama inggil tembung bathuk yaiku palarapan. Kata palarapan yang memiliki arti atau makna tempat atau lokasi meletakkan perhiasan yang bernama larap.

Berikut adalah contoh kalimat dari ungkapan tembung panyandra atau candrane bathuk.

Asti Setyorini ayu banget, eseme pait madu, bathuke nyela cendhani lan swarane ngombak banyu.

Artinya adalah si Asti Setyorini sangat cantik, senyumnya sangat manis seperti pahitnya madu, dahinya bagaikan batu marmer atau pualam yang bersih licin tampak bercahaya, dan suaranya bagaikan ombaknya air yang mendayu-dayu.

Demikianlah informasi tentang candrane bathuk sing becik utawa apik serta sekedar pembahasan ulasan mengenai pujian bagian tubuh manusia bagian dahi dalam Bahasa Jawa. maturnuwun sudah mampir, salam kenal dan wassalamu’alaikum.

Tinggalkan Balasan

Mumtaz Hanif

Murid Kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Negeri