Mahfudzot Tentang Adab Lebih Tinggi Dari Ilmu Al Adabu Fauqol ‘Ilmi

Mahfudzot Tentang Adab Lebih Tinggi Dari Ilmu Al Adabu Fauqol Ilmi
Mahfudzot Tentang Adab Lebih Tinggi Dari Ilmu Al Adabu Fauqol Ilmi

Mahfudzot tentang adab lebih tinggi dari ilmu dalam Bahasa Arab sebagai respon bagi orang-orang yang dipandang memiliki keilmuan atau kedudukan yang (lumayan) tinggi namun perilakunya tidak mencerminkan akhlak yang mulia.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu. Bagi anak pondok pesantren yang pernah menjadi santri di ponpes lazimnya akan mendapatkan mata pelajaran mahfudzot.

Menurut saya pribadi, mahfudzot adalah kata – kata mutiara dalam bahasa Arab yang berasal dari siapapun bahkan unimous dan mengandung hikmah sebagai pembelajaran hidup baik dalam hal akhlak, perbuatan, perilaku maupun sikap dan tindak tanduk.

Mahfudzot bisa berasal dari tokoh hebat, terkenal, ulama yang masyhur, bahkan berasal dari rakyat jelata maupun tidak bisa kita melacaknya darimana berasal mahfudzot itu siapa yang menyampaikan pertama kali.

Kembali ke mahfudot mengenai adab itu lebih penting dari ilmu pengetahuan (kepintaran atau kecerdasan seseorang).

Selama para santri di pondok belajar pelajaran mahfudzat ini, sepertinya tidak ada yang menyebutkan secara eksplisit suatu mahfudzot yang mengatakan bahwa adab lebih tinggi daripada ilmu.

Mahfudzot Tentang Adab Lebih Tinggi Dari Ilmu

Namun demikian, dengan berjalannya waktu, akhirnya adapula ungkapan ini (yang menurut saya lebih untuk mengakomodasi kearifan lokal orang Indonesia) yang menyebutkan tentang pentingnya untuk tetap beradab (berakhlak baik) meski sangat cerdas pintar hebat dalam keilmuan.

Adapun kemudian muncullah tulisan Arab tentang mahfudzot bahwasanya adab itu lebih tinggi daripada ilmu yang berbunyi “al adabu fauqol ‘ilmi.

Adapun tulisan arabnya dengan harakat lengkap (tanda baca) adalah sebagai berikut;

ٱلْأَدَبُ فَوْقَ الْعِلْمِ

Sedangkan jika anda hendak melakukan copy paste teks dengan arab gundul berikut teks tulisan menggunakan Bahasa Arab

الأدب فوق العلم

Beberapa kasus yang mencuat adalah perilaku orang dengan kedudukan (pejabat?) yang tinggi namun pernah kedapatan berbuat hal yang tidak semestinya (perilaku yang buruk).

Ada juga kejadian seseorang yang sudah memiliki sertifikat (ijazah) pendidikan yang tinggi, mungkin sarjana, atau S2 bahkan S3 dan bisa jadi seorang profesor namun menghina seseorang yang dia rasa kedudukannya tidaklah tinggi.

Perilaku seperti inilah yang menjadikan pentingnya adab daripada hanya sekedar keilmuan yang dia miliki.

Tentunya keduanya (adab dan ilmu) adalah penting dan akan sangat bagus apabila dapat seiring sejalan berjalan beriringan.

Sebagaimana kata – kata yang sangat menusuk yang relevan dengan ungkapan ilmu tanpa adab itu bagaikan iblis.

Kenapa?

Iblis itu ilmunya sangat tinggi, pengetahuannya begitu luas, namun meski dia mengetahui banyak hal (berilmu) sayangnya perilakunya adalah menyesatkan manusia.

Bagitulah sekedar obrolan mengenai mahfudzot pentingnya adab, akhlak budi pekerti berkaitan dengan ilmu. Maturnuwun sudah mampir, wassalamu’alaikum.

Tinggalkan Balasan

This Post Has One Comment

Zahra Nada

Santri kelas 3 PKPPS Wustha pada Pondok Pesantren Darul Mubtadi-ien Kebakkramat Karanganyar